Home MotoGP Akankah Flirting HRC ke Pol Espargaro perkuat posisi tawar Dovizioso Ke Ducati?

Akankah Flirting HRC ke Pol Espargaro perkuat posisi tawar Dovizioso Ke Ducati?

50

TMCBLOG.com – Melanjutkan mengenai Plan B yang sedang disiapkan manager Pembalap Andrea Dovizioso jika pembicaraan Dengan Ducati stuck alias mentok, menurut tmcblog, Saat ini ada dua Opsi yang memungkinkan digunakan Dovi sebagai Exit Strategy dari Ducati, Yakni Aprilia dan KTM. Situasi dengan Aprilia akan bergantung pada hasil banding Andrea Iannone Di pengadilan Arbitrase Olahraga. Jikalau Andrea Tidak Lolos dari putusan bersalah, Maka Aprilia harus memiliki Pembalap yang berkualitas untuk meng-akselerasi pengembangan New RS-GP mereka yang tahun 2020 ini hadir sangat baru.

Bukan bermaksud mengerdilkan Kualitas Seorang Aleix Espargaro, namun Secara umum Aprilia Butuh Pembalap yang kenyang asam garam di mesin V4. Dan Jika Dovizioso Available sementara Iannone masih belum, maka Opsi merekrut Dovi akan cukup positif Buat mereka.

Opsi kedua memang KTM, Kedekatan Andrea Dovizioso dengan Red Bull akan jadi pemulus jalan Jika memang Dovi mau ke KTM. Nemun kenapa Dovi disebutkan punya Plant ke KTM, Padahal CEO KTM sendiri – Stefan Peirer penah berkata “Kami ingin memanfaatkan periode sebelum dimulainya musim balap di Juli untuk memperpanjang kontrak dengan empat pebalap MotoGP kami saat ini,” . . yap yang dimaksud oleh Om Stefan dari “empat pembalap kami saat ini” artinya Pol Espargaro, Brad Binder, Miguel Oliviera dan Iker Lecuona. trus Dovi mau masuk di mana? wong Seat sudah dipastikan penuh gitu ?

Yap segala Spekulasi Dovi  e KTM ini memang mengemuka dengan latar belakang apa yang pernah dikatakan Oleh team manager Repsol Honda, Alberto Puig bahwa Secara umum Karakter Pol Espargaro diperkirakan akan Sesuai dengan karekter Honda RC213V ” (Pol) Espargaro adalah anak muda yang kencang ketika di atas Sepeda motor dan saya selalu menyukainya, Menurut saya ia akan bisa sangat Cepat dengan Honda.  . .”

Mendengar apa yang di katakan Puig ini terasa seperti sebuah Upaya ‘flirting ‘ atau Godaan kepada adik kandung dari Aleix espargaro ini. Dan Mengenai pujian Puig ini, Pol sempat menjawab “Honda bisa jadi adalah pilihan yang bagus untuk saya, Honda adalah motor yang agresif dan dengan gaya saya, Honda akan bisa pas. Tapi saya sangat pandai KTM dan ini adalah pilihan pertama saya, saya merasa nyaman dan saya melihat masa depan saya bersama mereka. Segera kita akan mulai berbicara dan kita akan melihat di mana semuanya berakhir, “

Yap walaupun di ujung tanggapannnya Pol tetap mengatakan bahwa KTM merupakan Opsi Utamanya Buat 2021, namun jelas Flirting HRC yang juga mungkin bersandar dari situasi dimana Alex Marquez belum jelas Posisinya di 2021 ini lah yang sepertinya menyebabkan Eskalasi spekulasi Dovi – Ke KTM mengemuka. Untuk mengisi posisi yang sebelumnya milik Pol Espargaro. Godaan HRC ini lah yang akan jadi Senjata Dovi untuk menekan dan menaikkan Posisi tawarnya kepada Ducati

After All, tmcblog memperkirakan semua hal ini bisa jadi akan bermuara pada line up 2021 yang nggak jauh berbeda dari 2020. Dovi akan mencapai kesepakatan dan tetap di Ducati, Alex Marquez di Repsol Honda, sementara Pol tetap di KTM . . kalau menurutmu gimana sob ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

50 COMMENTS

  1. While in parallel universe, di musim 2022, Dovi naik RC-16, Pol naik RC-213V, dan Alex naik GP-22 di team satelit bersama Bagnaia.

    Dovi bakal jadi mentor yg pas buat Binder, dan Oliviera. Sementara development KTM dg sentuhan kalkulasi Dovi plus sensitivitas Dani kemungkinan bisa bikin RC-16 mengalami peningkatan performa yg cukup signifikan.

    Pol bakal jadi “red bull” buat Marc. Seperti kata Marc, rival terberat adalah rekan satu tim. Kl dia lebih baik, there’s no excuse. Seperti halnya Yamaha mendatangkan seorang Lorenzo untuk Rossi, he was there to beat the Alpha, hence the lead rider will rise his bar higher.

    Sementara Alex bakal jadi tandem Bagnaia sbg support Ducati mencuri point dr Marc Marquez untuk memperlancar jalan Miller dan Ducati meraih gelar yg hampir tidak pernah digenggam.

    Sebagian besar orang menganggap Alex sebagai another Ralf, dengan melihat performanya di Moto2. While it’s true saat Moto2 masih menggunakan mesin CBR600 yg serba under sehingga untuk mengendarai nya harus mengandalkan racing line yg precise dan rolling speed. Do one mistake and you’ll suffer for the whole race (ditambah posture tubuhnya yg diatas ideal – mirip Aleix). Tp begitu Moto2 menggunakan motor dg mesin yg lebih baik, performanya pun meningkat (terlepas dr fakta bahwa dia tidak memiliki ketahanan mental yg sama dg Marc). Di sisi lain, Bagnaia yg hampir sempurna di Moto2, kesulitan beradaptasi dg motor yg memiliki keunggulan power. Gaya balap ya di Moto2 tidak bisa diterapkan di GP18 dan dia kesulitan beradaptasi dg motor yg mengharuskan banyak menggunakan rem belakang untuk melibas tikungan. Probabilitas untuk meraih gelar untuk mereka berdua kemungkinan dibawah 50%, tp cukup untuk bergabung di pack untuk fight tiap minggu dan menurunkan probabilitas dominasi Marc. Toh Ducati akhirnya bisa mengontrak seorang Marquez wlpun KW. Satu”nya batu sandungan Alex, seperti ucapan Jarvis, it’s a bad idea having the same name with your rival under the garage.

  2. dikarenakan pakde oci sudah mendapatkan seat yamaha kembali..walau satelit
    ..sepertinya iannone akan dinyatakan tak bersalah…kalo sampe dorna ga nolong iannone..yah sayang2 iannone padahal bisa termasuk yg bikin seru motogp….

  3. Setuju wak. Bagusan dovi di ducati. Karna saat ini cuma dovi rider ducati terbaik dibanding miller, pecco dan petrucci jadi jgn dilepas.

    • Kemungkinannya kecil deh,pol udah enak enak di pabrikan jadi rider utama pengembang yg suaranya sangat didengar di KTM gak mungkin dia akan ngelepas itu,kecuali KTM sendiri yg ngelepas tapi dia udah terlalu banyak tau

    • Ga sejalan dgn Gigi. Wong Gigi pengennya ridernya manusia normal, biar development bagus walaupun ga champion ga apa2 yg penting semua rider senang. ??

      • Ngebet betul ingin si semut merah pakai seragam dan motor merah, kalau terjadi development ala rider “normal” patah sudah

  4. Sangat kecil kemungkinanya ada rookie dari moto2 di motogp 2021 nanti…. ymha faktori dan satelit sudah hampir pasti, suzuki sudah fix aprilia kyakny bkal ngambil yg udah senior. Tinggal d pramac ducati dan lcr honda… aron canet spertiny cocok dgn ducati

  5. Honda adalah Honda,corongnya aj bs mempengaruhi value market pembalap.
    Kemungkinan terdekat Cal dh siap ngajuin pe siun.dan Pol msk menggantikan Cal.tak mslh d team satelit asal kontraknya lgsg dbwh HRC.
    Dan Marc brother msh aman d team pabrikan.

  6. Gak usah berharap ada silit season 2021 dah
    2023 baru bisa jalan normal lagi, itupun kalo udah normal ??

  7. Aleix Espargaro gak usah dikerdilin juga peran di Aprilia memang minim, cuma byacotnya doang yang gede dan diantara pembalap papan bawah dia doang yang paling songong padahal sepanjang karir di GP ga pernah menang sama sekali. Selevel Hafizh Syahrin doang.

    • Lebih ke paket motornya memang gurem aja sih

      Kalo Syahrin kan paket motor kompetitif, tapi memang ridernya aja kurang kompetitif bahkan di dalem kubu Yamaha sekalipun.

  8. Akhir2 ini setiap artikel Dovi judulnya akankah. Akankah Dovi pensiun karena akhirnya ga laku dimana2?

  9. Apa tak ada kemungkinan Dovi ke LCR gantikan Cal?
    Mengingat cal juga sudah memutuskan utk pensiun kan ya?

    CMIIW

  10. Honda adalah Honda,corongnya aj bs mempengaruhi value market pembalap.
    Kemungkinan terdekat Cal dh siap ngajuin pe siun.dan Pol msk menggantikan Cal.tak mslh d team satelit asal kontraknya lgsg dbwh HRC.
    Dan Marc brother msh aman d team pabrikan.,

  11. Dovi masih rider Ducati terbaik utk saat ini, syg aja kalo harus dilepas dan gambling lagi ngambil rider selain Dovi yg masih available, kecuali Ducati factory adalah tim nothing to lose, bolehlah gambling dikit, sapa tau dpt jackpot,,,

    • Justru pertahanin Dovi malah menghambat bakat baru masuk. Dovi udah ketaker segitu doang skillnya, jiwa petarung pun ga ada kalo bukan sirkuit yang cocok sama Ducati dia main aman doang. Apalagi sepeninggal Lorenzo itu Desmosedici udah mulai turun lagi performannya. Malah sekaranglah waktunya buat Ducati cari bakat baru. Kalo Ducati udah puas jadi spesialis runner up, Dovi pilihan bagus (biarpun abis ini palingan cuma ketiga atau keempat di championship), tapi kalo Ducati pengen juara dunia lagi, mereka harus cari pembalap lain. Perjudian Ducati di akhir 2006 membuahkan hasil, kenapa ga berani berjudi lagi? Toh Dovi udah proven ga bisa bawain titel juara dunia kok. 7 tahun di Ducati baru bisa kompetitif 3 tahun belakangan, 4 tahun kemane aje bos?

      • Kan Dovi 4 tahun perbaiki motor yg di rusak Rossi bos, wkwkwkw. Semenjak ecu seragam, Ducati jatuh sejatuh²nya, dovi sangat berperan disini.

        • @AAA Per baiki motor yg dirusak ROSSI?????helooo dovizong sudah 6musim di ducati brow,ngakak sohard????????????anggap lah 3 musim pertama di ducati ngapain aj,masak harus nunggu lorenzo baru bisa recovery motor biar jadi spesialis runner up????,INGAT BROW DOVI PERNAH DI REPSOL HONDA ITU JUGA SPESIALIS PENGGEMBIRA,dah terima realita aj di sudah gak ad nilai jual kalo sekedar runner up TUNGGU AJ,QUARTARARO JUGA BISA ANGGAP LAH 2 MUSIM LAGI KAYAK DOVI ZONG,NUNGGU BERMUSIM2 DI MOTOGP BARU 3TERAKHIR RUNNER UP

        • Rossi justru yg getol minta sasis twinspar aluminium, walaupun edisi perdana masih belum klop dgn mesinnya
          Kalo Rossi gak getol minta twinspar,dan masih pake monokok sampe akhir kontrak dia mungkin perkembangan Desmo nggak sepesat sekarang

          Dan juga magneti marelli kan banyak yg menduga vendor pesanan Ducati,lihat aja banyak mantan kru Ducati dan MM yg diincar tim besar MotoGP,jadi justru saat ECU seragam Ducati berusaha bangkit nyusul pabrikan Jepang(yg tersunat kemampuannya) mengakali dgn jadi pabrikan konsesi,dan di rekrutnya Gigi

        • Ecu ducati memamg Magneti dari dulu..
          Yg kasihan itu pabrikan jepang.
          Yg ecu nya punya sendiri..

          Makanya ducati bisa di podium.. dan hanya nyaris juara di 2017…

          2018 dan 2019 makin tertinggal..

      • Jgn khawatir, rider yg gitu2 aja lama2 bakalan kegiles entah sadar diri dan memilih pensiun atw dimutasi ke tim lain

      • Ada atau gak adanya Lord Hohe, pengembangan dan performa Ducati bakal tetep jalan sesuai arahan Luigi Gigi.

        Tapi cukup setuju kalo ‘bagus’nya Dovi di tahun ke belakang jg lebih ke faktor tekanan adanya Lord Hohe di 2017 dan 2018.

        Itu pas 2019 jg udah mulai kendor lagi, dari awal musim aja pesimis ngeliat performa Marc, dll.
        Secara mental memang ada yg kurang greget ama Dovi ini.

        Saya masih inget betapa ‘ngotot’nya dia waktu minta restrukturisasi gaji. Karena apa yg dia beri untuk Ducati gak sebanding kala itu, bila dibandingkan dgn paduka Hohe. Nuansa ngotot itu alangkah serunya kalo dalam rangka perebutan gelar, bukan cuma pas minta naik gaji doang ?

  12. Kalo line up nya gini2 aja kurang seru wak.. Mending PLAN B aja yg terjadi..

    Dovi -> KTM
    Pol -> Honda Repsol
    Alex -> Pramac
    Zarco -> Ducati Factory
    Petrux -> Avintia

  13. Kalo line up nya gini2 aja kurang seru wak.. Mending PLAN B aja yg terjadi..

    Dovi -> KTM
    Pol -> Honda Repsol
    Alex -> Pramac
    Zarco -> Ducati Factory
    Petrux -> Avintia

  14. Menurut ku bakal sama, soal alex markes kemungkinan bakal aman di honda soalnya kita tidak tau kualitas adik markes itu mengendarai motor di kelas motor gp saat balapan berlangsung, aman karena hrc harus buat markes senyaman mungkin di situ. Dan tim lain di saat seperti ini logika gk akan ambil resiko ambil pembalap yang performa belum tampil kan

  15. Alex kemungkinan bakal aman, kemungkinan karena hrc harus bikin nyaman abang nya biar gk kabur ke tim lain dan tim pasti mikir ulang kalau mau ambil alex markes karena masih buta dengan kemampuannya mengendalikan motor saat balapan berlangsung di kelas Gp ini

  16. Pol ke HRC akan makin panas waktu di moto 2 marc dan pol sangat bersaing ketat juga, atau Pol ke aprilia biar sekalian adik kakak satu team seperti HRC saat ini
    tapi yg pasti harus ada Ianone di ducati atau aprilia biar ada persaingan di barisan depan

  17. Kasian nih si alex, g bs cepet2 buktiin klo emang pantes d hrc, cz opini publik skrg mostly sepakat klo dia k hrc krn dpt dukungan si kakak..

    hrc jg kayaknya gk yakin ama talent si alex, begitu si kakak uda di iket 4th langung cb2 godain pol… Sultan emang bebas ya..hehehe

    • Waduh, saya baru kepikiran.
      Ya mungkin ada benernya juga itu.

      Stimulus untuk Marc adalah menggandeng adiknya.
      Dengannya 4 tahun deal. Sampe sini HRC aman.

      Setelahnya ya terserah sultan ?

  18. Pol harus belajar dari kegagalan lorenzo di honda repsol.
    Jaman now, cuma marquez yg cocok pake rc213v.
    Mending dia tetep di KTM, kalopun pindah…., jangan pindah ke honda.

  19. Situ salah masuk blog sini, disini blog otomotif dan motorsport bukan bahas politik dan segala banyolan nya

    Jd gosip2 seat tim satelit yg bakalan banyak yg kosong betul ada nya, drama klas menengah yg bikin klas atas bergoyang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version