Saturday, 21 December 2024

Tembok dan Barikade ditambah di T3 Spielberg Red Bull Ring jelang MotoGP Styria 2020

TMCBLOG.com – Status Kejadian Crash antara Morbidelli dan Johan Zarco baru akan diputuskan Oleh FIL MotoGP Steward hari Jumat ini. Johann Zarco  sendri baru diperbolehkan melakukan test fisik di Klinik Medis MotoGP pada hari Jumat Karena jika diakukan pada hari Kamis, jaraknya terlalu dekat dengan hari Operasi ( hari rabu ). Namun begitu itu semua menyisakan potensi masalah Yakni Sirkuit nya itu sendiri. Banyak yang percaya Bahwa Sirkuit Spielberg red Bull Ring di Austria ini didesain lebih condong untuk F1 ketimbang MotoGP dengan hadirnya beberapa tikungan tusuk konde yang tajam di bagian ujung straight yang bisa dicapai sampai kecepatan lebih dari 300 km / jam. Jenis tikungan ini berpotensi berbahaya bagi sepeda motor, yang dapat dengan mudah melintasi lintasan jika terjadi kecelakaan.

Jadi apakah benar Dirancang Buat F1? Postingan dari GPOne memperlihatkan bahwa Sebenarnya Motofologi sirkuit tersebut juga cukup berbahaya bahkan untuk F1 salah satu buktinya adalah Kecelakaan Takuma Sato pada 2002 menunjukkan bahwa titik sirkuit Austria itu dirancang dengan buruk dimana  satu kesalahan saja sudah cukup untuk menyebabkan kecelakaan dengan potensi yang mengerikan.

Di luar Jenis tikungannya , area run-off nya banyak yang beraspal dan ini beberapa Hal Yang disukai Balapan Mobil namun bukanlah solusi terbaik bagi pengendara sepeda motor, yang lebih memilih kerikil Gravel untuk menghentikan mereka dan sepeda  motor ketika tergelincir ke luar Track. Ini belum termasuk komplain Trek saat hujan dimana ada banyak bagian Trek yang jadi jalur karena kontur turunan dan beberapa spot menurut Cal crutchlow banyak digenangi air bahkan sampai ke ketinggian pergelangan Kaki.

Yap tidak ada Sirkuit yang tidak bahaya sebenarnya, Karena ini adalah sirkuit Balap yang penuh dengan kecepatan Puncak, namun adalah tugas kita  untuk meminimalisasi Bahaya tanpa mengorbankan Keseruan balap . . Istilah lainnya adalah Safety Racing hehe . . Bagaimana Cara Dorna menjawabnya ?

Secara umum Akan sulit dalam waktu sepekan mengubah Trajectori Sirkuit walaupun pem-back Up Sirkuit ini lumayan ‘ raksasa ‘ yakni Red Bull, Buruh pengetesan dan Juga tentunya proses Homologasi. Oleh Karena itu Yang dilakukan sementara adalah meminimalisasi potensi Fatal Jika Insiden seperti pekan lalu terulang kembali. Dalam Press releasenya Dorna menginformasikan bahwa mereka telah memodifikasi Area samping kanan sisi sebelah dalam dari Tikungan tiga di mana Tembok baru telah dibangun untuk lebih memastikan tidak ada yang bisa menerobos dan masuk kembali ke trek jika ada kejadian seperti pekan lalu. Dindingnya terbuat dari pagar bersertifikasi FIA, ditambah tumpukan ban sebagai peredam dan Air Fence sebagai garda proteksi terluar .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

38 COMMENTS

  1. Lha.. Dulu prnah kejadian kaya kmarin, harusnya pengelola sirkuit berbenah.. Napa harus ada kjadian yang kedua…baru berbenah.. Untung ga makan korban jiwa…

  2. Nah kan, jadi bagi ane kejadian motor terbang diatas kepala vinales kemarin memang krn sirkuitnya berbahaya, lainnya insiden race

  3. Sumber bahayanya kayaknya t2 wak, bukan t3. Misal t3 diubah biar lebih mengalir lagi tikunganya, tetep aja kalo out dengan kecepatan tinggi di t2 ujung ujungnya motor larinya ke bagian dalem t3 juga

      • iya, solusi ke depan kayaknya t2 dihilingin aja, biar lurus aja langsung.

        btw, itu komen saya maksudnya yang bikin bahaya bukan karena ada banyak tikungan hairpin di sirkuit ini kayak yg ditulis di artikel, tapi lebih ke arah run-off t2 yang ada di sisi dalam t3

    • kalo di lurusin kayanya jadi terlalu flat nantinya. Sekarang yg jadi masalah adalah T2 terlalu dekat dengan T3 jadi resiko buangan kecelakaan akan mengarah ke T3, karena speed saat itu sedang tinggi2nya. untuk T2 mungkin bisa dimundurin aja lokasinya jadi lebih ketengah, jadi pembalap punya run off yg cukup jauh dari T3 kalo2 crash.

    • Iya sepakat, t2 awal masalahnya, kalo hanya dikasih tembok bisa melindungi rider didepan tapi yang crash bisa hancur, di ilangin aja t2, atau t3 beloknya diubah ke kiri, tapi konsekuensinya tambah panjang tracknya

    • T2 makin lebih tajam ke kiri nya aja biar ngga bisa gas poll disitu. cuma ya yang mesin v4 berkurang power nya di sirkuit ini kalau digituin

  4. Pagar = benturan, msh ada kemungkinan rider nyangkut di motor lalu dibenturkan.
    Itu klo dikeruk +/- 8 meter jadi kawah berpasir atau sekalian dibuat danau gmn? Resiko keluar lintasan di area tsb dlm kecepatan tinggi sebatas langsung kecemplung, dan scr estetika memandang jg rsnya tdk terganggu pagar/tumpukan ban..

    • ngaco masa di buat danau wkwk.. tapi lebih aman jga di banding si rider harus kena pembatas bareng motor yg jaraknya terlallu dekat di saat kecpatan puncak gitu. ngeri asli.

    • ngaco masa di buat danau wkwk.. tapi lebih aman jga di banding si rider harus kena pembatas bareng motor yg jaraknya terlallu dekat di saat kecpatan puncak gitu. ngeri asli. –

  5. Area yang Ditutup ban malah mungkin jadi potensi masalah baru: blind corner.
    Jika ada rider didepan yang low-side tidak terlihat oleh rider di belakang ya.

    Cara yang paling efektif mungkin dengan mengurangi speed di T2, bisa dengan menambah tikungan baru,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP