TMCBLOG.com – Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak pembalap mulai dari kelas amatir sampai kelas pembalap MotoGP memepercayakan motor untuk mengasah insting membalap mereka terutama saat dipakai di sirkuit kecil seperti sirkuit kart ke Ohvale GP0. Di artikel yang sempat ditulis Nugie beberapa waktu yang lalu Telah di jelaskan bahwa dengan motor mini seperti Ohvale rider dapat mengasah kontrol terhadap tunggangannya, mempelajari banyak hal dalam berkendara motor balap jadi lebih cepat dan juga membantu dalam mengatur kecepatan di tikungan/corner speed.
Energi yang dikeluarkan pebalap tidak sebanyak ketika berlatih dengan motor sport ataupun dengan motorcross, namun tetap mendapatkan “point utama” yang diperlukan dalam balapan. Resiko penggunaan Motor Sport kecil ini juga lebih minim dan juga secara umum lebih murah ketimbang kita latihan dengan motor besar/sport karena dari sisi harga motor dan juga biaya sewa sirkuit yang rata-rata Mini Bike dipakai latihan di sirkuit gokart yang biaya sewa nya lebih murah daripada sirkuit besar/utama yang dibutuhkan Untuk motor cc besar
Nah selama ini para pembalap termasuk pembalap MotoGP biasa menggunakan Ohvale GP-0 yang menggunakan mesin selonjoran 190 cc dengan ban ring 10. Namun baru baru ini saja Ohvale merilis varian yang lebih besar secara dimensi. mereka Namakan Ohvale GP-2. Kebutuhan dihadirkannya GP2 sendiri adalah Karena secara umum GP-0 untuk beberapa pembalap dengan dimensi tubuh besar dan tinggi sudah tidak membuat mereka nyaman lagi.
Sasis Ohvale GP-2 hadir baru, lebih panjang, dan dengan sudut kemudi yang bersudut 0,5° lebih centang. Mounting dari mesin sendiri telah diubah posisinya untuk mengoptimalkan pusat gravitasi sepeda motor ini, dan akibatnya pin (pivot) lengan ayun juga dipindahkan agar tegangan rantai tetap optimal.
Titik mounting shock yang absorber hadir pada rangka dan swingarm yang juga diperpanjang 25 mm telah dipindahkan untuk meningkatkan sensasi pada kecepatan rendah. Handle Kemudi sekarang dilengkapi bantalan untuk meningkatkan penyesuaian handling.
Secara umum Ohvale GP2 ini 13 cm lebih panjang , 11 cm lebih lebar, dan 12,7 cm lebih tinggi bila dibandingkan dengan GP0.
Jarak sumbu roda juga bertambah. Kita bisa melepas roda Ohvale GP-2 sekarang depan tanpa melepas kaliper rem. Triple T Atas kini memiliki karakterisasi estetika yang berbeda dan memungkinkan penyesuaian setang seperti yang terjadi pada motor MotoGP. Juga di area roda depan, pin roda kini berukuran 15 mm untuk meningkatkan kekakuan torsi pada shock USD 33 mm, yang kini dilengkapi dengan penyetelan preload.
Sistem pengereman juga berubah, menandai dimulainya kolaborasi Ohvale dengan Brand pembuat peranti pengereman J.Juan dari Spanyol. Di bagian depan sekarang Ohvale GP2 punya sistem pengereman yang lebih unggul dari yang Ohvale GP0 sebelumnya dalam hal daya pengereman.
Yap Lebih unggul karena detailnya sendiri sekarang terdiri dari kaliper radial dengan kaliper 4 piston yang menjepit cakram floating 220 mm, dan tuas rem yang dapat disesuaikan lebih panjang untuk meningkatkan ergonomis. Pelek nya saat ini menggunakan Ukuran ring 12″. Ergonomi riding secara alami juga berubah dibandingkan GP0, dengan posisi kaki yang berbeda, yang bertumpu pada footpeg baru.
Oh ya mengenai mesin, Ohvale GP2 menggunakan mesin selonjoran yang sama dengan GP0 di mana mesinnya adalah Daytona Anima 190 cc yang dapat menghasilkan power maksimum 20 hp dan dilengkap dengan transmisi girboks 4 percepatan. Motor buat latihan balap ini dibanderol sekitar 6.500 US$ dan baru di-delivery mulai Januari 2021 . . . Wahhh sekolah balap kudu punya nih.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Area mesin terlihat kopong ya
Tapi bukan buat itu sih tujuannya
race oriented
92 jt cuy, tetep aja crash bikin nangid
Yaa belasan juta palingan
ada bro versi kw buatan cina, zs 190 harga 10jt an, power sekitar 16ps, cocok buat supra, win, c series
Ooooh vale…
Mirip ktm vrindavan yg bocor kemaren ya ?
Kalo ane liat kedok depan malah mirip bentuk kepala Suzuki katana
Kalo spek kompetisi termasuk Murah ya ,pesen ke IU lama g ya
Dulu SN* sempet bikin tiruannya dan mau diproduksi masal tp gak ada lagi, apa kena teguran ?
Ga laku
Mungkin kalau merk nya Sijuki bakal laku. Merk SND siapa mau percaya kalau motor? Meskipun motornya sendiri berkualitas.
Segmen yg dituju sensitif dan ngerti teknis, ga bisa pake cara Kawasaki pasarin KSR yg mana konsumennya cuma orang kaya yg gamau tau barangnya apa asal mahal langsung beli.
Alex Rins waktu itu pernah keliatan latihan pake GSX-S150 / 125. Tinggal sekolah balap disini aja pada mau ga?
Ada tuas kick staternya..klo pas balap crash mesin mati tinggal engkol bro…mantap
Motor mahal memang beda
Ini kan lebih ke mengasah handling daripada power, mau di pasang pake mesin revo/vega/samsh pun gak masalah. Nah harusnya sekolah balap bikin kayak gini trus kasih aja mesin bebek 110cc biar murah (namanya juga belajar).
Trus pasang ke sasis ini
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2019/01/28/perkenalkan-ini-malika-minimoto-made-in-depok-yang-bisa-kalian-miliki/
Mesin c series memang gak akan punah