Home Pabrikan Honda Setang Honda CB150R Streetfire sekarang koq ‘gendut’ di tengah ?

Setang Honda CB150R Streetfire sekarang koq ‘gendut’ di tengah ?

27

TMCBLOG.com – Salah satu yang sangat berbeda perubahannya pada New Honda CB150R streetfire dibandingkan Versi atau generasi sebelumnya adalah di Handlebarnya dimana pada New CB150R 2021 dibenamkan jenis Handlebar dengan raiser Tinggi dan jenis setang Tappered ( Meruncing ). Nah Sebenarnya apa kira kira alasan pemberian Setang yang biasa dibenamkan pada Motor motor dual purpose ini  . . ?

Nah Bicara Setang pada Motor motor dual Purpose, Ada dua ukuran setang :

Pertama yakni Setang 7/8”: Setang dengan ukuran diameter silinder setang 7/8” atau 22,2 mm bar yang biasannya menggunakan crossbar. Ukuran ini Awalnya secara tradisional merupakan standar untuk semua motorcross sebelum hadir teknologi Setang tirus/ tappered di pertengahan hingga akhir 90-an. Nah Ukuran diamater silinder 22,2 mm ini digunakan juga pada umumnya beberapa Motor sport atau motor apa saja yang menggunakan setang bar . . Sebutkan saja misalnya CRF150L, Yamaha Vixion, bahkan sampai PCX150

Jenis yang kedua adalah Setang Jenis tappered bar. Setang ini dipatentkan Oleh Renthal dengan nama FatBar. Jadi pada dasarnya Jenis  Setang ini boleh dipakai dan dibuat Oleh siapa saja, namun soal penggunaan Nama Dagang FatBar sejatinya hanya boleh digunakan Oleh Renthal. Nah Batang setang jenis Tappered Bar ini lah yang digunakan di Honda CB150R streetfire yang baru.

Secara fisik, Batang setang tappered Bar menggunakan dua ukuran diameter silinder yakni tetap 22,2 mm di daerah Grip setang kanan dan Kiri, sementara untuk daerah dekat Clamp tengah itu diameternya adalah 28mm atau 1 1/8 inchi . . Nah Yang jadi pertanyaan, apa latar belakang orang membuat Setang jenis Tappered ini ?

Setang khususnya pada Motor Dual purpose butuh banget yang namanya Kekuatan, Khususnya pada bagian tengah dekat tempat Clamping. Dan Dengan ukuran diamater 22,2 dirasa kurang, Oleh sebab itu biasa hadir Crossbar di tengah untuk menghadirkan kekuatan dibagian tengah baik di clamping maupun di las seperti pada Setang CRF150L.

Namun pada penggunaan Kompetisi, Jenis setang diameter 22,2 mm dengan Crossbar menghadirkan kekakuan vertikal yang membuat pengendara mudah kelelahan ( fatique) di Bagian Lengan saat handling terutama saat jalanan tidak beraturan. Oleh karena itu Pabrikan setang berfikir bagaimana membuat setang kuat di bagian tengah namun tetap Fleksibel buat handling . .

Hadirlah desain Tappered Bar dimana Bagian tengah tetap menghadirkan Kekuatan dengan menaikkan Diamater silinder bar menjadi 28 mm ( 1 1/8 inchi) sementara pada bagian grip atas tetap menggunakan ukuran 22,2 mm yang menghadirkan Fleksibilitas Handling sehingga tidak mudah lelah. Semoga Beguna

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

27 COMMENTS

  1. di sepeda mtb udah lama nerapin kayak gini wak…
    oversize (31,8 mm) udah muncul mungkin sekitar 5 tahun kebelakang…
    yang sekarang malah naik jadi 35 mm

    • ya ga mslh lah bro, justru klo retro look hrs pake crossbar donk hehe.. kan motor nya bukan buat kompetisi toh, jd ga ngaruh, ga butuh meliuk2an motor dengan intensitas tggi spti balap motocross..
      motor paling di pake jalan2 santai aje, sekalipun trabasan jg mgkn ga hrs highspeed

  2. Kenapa ATPM motor ngga banyak yg menerapkan ya wak? Padahal di sepeda gunung sudah lama pakai teknologi tappered handlebar, malah makin kesini makin besar diameter clampnya (35mm)

  3. Bentuk nya sama cuma nama nya aja yg beda ya wakaji karena terkait hak paten penamaan … Fatbar = Tappered bar … Deltabox = twin spar … Tubular = Perimeter trust frame …

    • klo tubular hrs nya = trellis bro.. klo Perimeter itu terms utk frame yg memeluk mesin, lawannya frame/rangka Diamond.. jadi deltabox/twinspar dan tubular/trellis itu masuk kategori perimeter frame.. CMIIW

  4. Baru tahu, terima kasih ilmunya wak.
    Hebat banget ya bisa mengetahui ada kekakuan vertikal yg menyebabkan lengan cepat fatigue, padahal kan kasat mata dan kok ya kefikiran aja hehe

    • nah ini… ane jg a nyangka stang dgn cross bar bs menyebabkan fatigue utk high intensity.. tp klo sekedar penggunaan harian/turing sih no problem hrs nya.. kan gag butuh lincah/liuk2 kayak balap motocross

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version