Home MotoGP Diberitakan Vinales tetap tidak akan diturunkan Yamaha di Silverstone

Diberitakan Vinales tetap tidak akan diturunkan Yamaha di Silverstone

59

TMCBLOG.com – Maverick Vinales disinyalir Kuat masih belum akan diturunkan Oleh Monster energi Yamaha MotoGP team di Seri balap 2021 berikutnya yang bertempat di Sirkuit Silverstone Inggris. Walaupun sebenarnya memang sudah mulai menyebar sebagai Gosip pada seri GP Austria yang lalu, Informasi ter-update yang tmcblog peroleh Hari ini dari Motorsport Italia dan ditulis Jurnalis Oriol Puigdemont semakin menguatkan sinyalemen ini.

Seperti Kita ketahui hari kamis sebelum race weekend Austria, Yamaha menangguhkan Maverick Ikut balapan. Maverick tetap datang di trek,  berpakaian Official Team sembari menyatakan pengakuan Bersalah dan permintaan maaf. Yamaha Mendengar hal ini dan Via Manager team Masssimo Maregalli saat itu mereka menyatakan “Saat ini semuanya mungkin, Yamaha di Jepang ditutup hingga kemarin. Keputusan dibuat di sini, oleh kami di Eropa. Kami telah berbicara dengan Jepang, tetapi langkah pertama adalah menangguhkannya di balapan ini. Kemudian kami Kita lihat saja apa yang terjadi” Setelah race weekend Aprilia Malah gantian menyatakan Maverick resmi akan membalap dengan mereka Tahun 2022

Sampai hari ini Yamaha belum mengeluarkan Statement resmi apapun. Namun Terlepas dari itu, Jurnalis Oriol Puigdemont dengan cukup percaya diri menuliskan di Motorsport Italia bahwa pabrikan Iwata telah memutuskan untuk tidak memasukkan Nama Maverick Vinales Untuk mengendarai M1 di Grand Prix Inggris – Silverstone Akhir Pekan depan.

Di Silverstone, Maverick Vinales akan digantikan oleh Cal Crutchlow. Pembalap Inggris, yang menggantikan posisi Franco Morbidelli yang cedera pada dua seri terakhir. Sementara Posisi yang ditinggalkan Cal Crutchlow akan digantikan oleh Jake Dixon, pebalap tim Petronas Sprinta Moto2, yang akan melakoni debutnya di kelas utama.

Pilihan Dixon sendiri disinyalir Kuat ditujukan untuk kepentingan SRT dalam mengevaluasi bagaimana feedback pembalap Inggris ini di MotoGP, sebagai bagian untuk mencoba memahami apakah ia bisa menjadi opsi Line Up Yamaha SRT di 2022 nanti. Keluarnya Petronas sebagai sponsor utama tim pada akhirnya musim, logikanya memang menuntut SRT untuk memikirkan kembali proyek dan menurunkan ambisi mereka.

Selain Dixon, Darryn Binder berpeluang masuk sebagai pebalap pertama tim, langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP. Sebagai Cluenya, kemarin pebalap Afrika Selatan itu sudah ramai di lintasan di Brno mengendarai Yamaha R1 di bawah pengawasan beberapa staf SRT.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

59 COMMENTS

    • jika opsi pengganti cuma Cal dan Dovi, maka Dovi lebih logis karena dia pasti punya spirit fight lebih tinggi dari Cal utk masa depannya.
      Jika tampil baik, mungkin saja ada sponsor tertarik dan bisa bergabung dgn SRT yg saat ini gak ada sponsor utama.

    • Dovi mulu dovi mulu. Itu dovi terakhir megang m1 tahun berapa ? Udah berapa musim naik ducati yg mesinnya v4 ? Dan berapa musim megang v4 sampe baru bisa nantangin point championship ?

      Dan liat lagi umur dovi berapa ? Yakin masi bisa diharepin ?

  1. kalo sampe akhir musim Vinales di grounded maka yg rugi besar Aprilia,, krn kemungkinan besar performa Vinales ketika bergabung Aprilia akan membutuhkan waktu yg lebih lama lagi utk beradaptasi,, maklum aja, pembalap kalo udah lama ga ikutan balapan tentu sedikit banyak akan berpengaruh ke performa dia kelak,,

    • Mau skors lebih panjang atau tidak,tetap saja saat nyemplak ke RSGP ya adaptasi dari 0 lagi

      Justru malah seharusnya ‘libur’ gini gak usah ngikutin sirkus keliling,beli RSV4 FW latihan diam diam pake itu di sirkuit antah berantah sambil memahami karakter V4 walaupun beda derajat kemiringan mesin

  2. boleh donk, kan Cal disini bukan wildcard bukan juga utk mengetes motor 2022(meskipun tentu data yg diberikan Cal sgt berguna nantinya meskipun pake motor 2021) , tapi pembalap pengganti,, kasusnya sama seperti Stefan Bradl waktu gantiin Marc Marquez,

  3. tolong dong wak masuh ada typo nya tuh kalo bisa benerin mening di benetin lagi deh, soalnya nana tmcblog ga kalah gese juga kan sama blogger sebelah

  4. yup… saya termasuk org yg gak suka karakter vinales..
    bisa masuk kategori krg ajar, dia coba seting pembalap lain gak mau, pengennya dibuatkan motor yg “khusus”, pihak tim mau menuruti kemaunnya tapi dia gak bisa memberikan data yg cukup utk mewujudkan motor tsb.
    Jika flashback selama karirnya, kelihatan jelas karakter aslinya.
    Maaf ya, saya memang pembaca karakter yg handal… hehe

  5. Udahlah langsung lepas aja kayak Zarco vs KTM dulu, gak lama kemudian nemplok di LCR sebentar.
    Dipertahankan pun buat apa? Gak yakin dia mau bantu Yamaha buat raih poin. Biarkan Vinales nyicip Aprilia bentar, biar musim depan udah lumayan tau yang mana perlu dibenahi buat ikut gebukin Yamaha rame-rame wkwkwkw

    • Kok bisa bilang rame rame?
      Mang musim ini yg digebukin siapa? Udah tau kan
      Kemana aja musim sebelumnya kok baru sekarang ngetek di mvk?
      Haters will be hate

  6. klo gw jadi si vina yg kebeneran gw lang sung caw ke bali liburan panjang makan gaji buta smbil menunggu musim depan..

  7. Akwakwk kalau yamaha kesel okelah diskorsing 1 race

    Ini klo terbukti ga diturunin lagi, yauda yamaha juga menunjukkan kebusukannya sendiri ? mengkonfirmasi konspirasi konspirasi yang beredar

  8. Harga diri? Masih ada ya?
    Bukannya udah menguap saat petingginya minta maaf ke ridernya sendiri sambil press conference

    Padahal cuma butuh pembalap yg tepat kayak quartararo aja biar potensi motornya keluar

  9. At least data pengembangan berjalan, walaupun kecil kemungkinan Crutchlow kasih sumbangsih poin buat tim MEYMGP karena finish buncit

    Ga tw kalo dikandang sendiri mungkin ada semangat tersendiri

  10. wkwkwkwk rasakno, dikiranya japan kayak kita kaliya…sungkan, kasihan, ayo balap lagi gitu.
    berlaku juga sama dengan pabrikan japan lainnya.

  11. yahmama tersinggung cuy.. pabrikan gede dgn gelar jurdun di main2in sma pembalap baperan yg bahkan blm pernah jurdun.. petinggi iwata tertawa melihat ini

  12. Percuma nurunin vina, yg ada malah brand pabrikan jd tambah rusak.
    Soale vina udah males naek yamaha, apapun hasilnya tetep jd bumerang.
    Kalo kalah nanti nyalahin motor dan team yg sabotase.
    Kalo menang nanti jd pembuktian jk selama ini vina memang disabotase

    • Point konstruktor ?

      Jangan lupa, MVK pernah menang disini, diatas Suzuki, yg baru gabung ke MotoGP. Ngalahin Marquez sampe 6 detik.

      Tapi gimana yaa

      Paduka yg juara aja tapi yg dibela Rossi…

  13. Jangan main2 ama orang Jepang, apalagi di level profesional. Karyawan ecek2 berani ngatain perusahaan tempat kerja aja langsung dipecat, apalagi ini pembalap dgn gaji tertinggi kedua setelah Marquez tapi kebanyakan laga.

  14. Itu urusan internal Yahama, sebagai komentator tidak berhak menghakimi atau turut campur dapur Yahama. Mau Vinales dipecat, dibanned, itu urusan yang menggaji

  15. Yamaha sadar Vinales punya potensi besar merusak championship Taro yang sudah didepan mata, makanya gak diturunkan. Intinya yamaha lagi diliputi suasana baper dan ketakutan yg berlebihan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version