Home MotoGP Blak Blakan Dato Razlan Razali Mengenai Kisah Hengkangnya Petronas dari Yamaha SRT

Blak Blakan Dato Razlan Razali Mengenai Kisah Hengkangnya Petronas dari Yamaha SRT

43

TMCBLOG.com – Via sebuah interview yang sangat komprehensif dengan Speedweek akhirnya Team Principal Tim Petronas Yamaha MotoGP, Dato Razlan Razali mengungkapkan secara blak-blakan mengenai kisah bagaimana Petronas bisa hengkang dan tidak meneruskan perpanjangan kontrak mereka ke tim satelit Yamaha SRT pasca 2021 ini. Petronas sendiri secara official mengumuman hal ini pada saat race weekend Austria 6-8 Agustus 2021 yang lalu terlepas tim ini sebenarnya telah mempeorleh pencapaian yang luar biasa untuk level tim satelit baru di tahun 2019-2020 bersama Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Dan Razlan Razali pun mulai bercerita untuk pertama kalinya secara rinci tentang pemisahan ini yang memang terkesan tiba-tiba. Razlan menceritakan bahwa sebenarnya pihaknya dengan Petronas telah memulai diskusi tentang perpanjangan kontrak pasca 2021 di akhir tahun 2020. Dan ajuan tawaran dari Petronas mengenai klausul perpanjangan kontrak pun menurut Razlan diterima team pada bulan Juni 2021 di mana ternyata pPetronas mengajukan penawaran dengan jumlah uang yang lebih sedikit.

Melihat pengajuan ini, Razlan mengatakan; “Kami tidak bisa melakukannya dengan sedikit uang.” Seraya menegosiasikan ulang saat itu juga untuk memperoleh tambahan jumlah dana. Dan momen ini lah yang saat ini disesali oleh Razlan “Saya seharusnya menerima tawaran ini dari bulan Juni…” Ya penyesalan biasanya memang hadir di belakang, kalau di awal namanya itu pendaftaran ya Dato?

Alih-alih menerima tawaran Petronas, Razlan mengatakan bahwa timnya malah menyepakati tenggat waktu untuk pertemuan yang membahas kesepakatan selanjutnya pada akhir bulan Juli 2021. Dato memperoleh janji dari supervisor departemen pemasaran Petronas pada hari Rabu persis pada tanggal keberangkatannya ke Austria. Dato pun mengatakan bahwa saat itu ia hanya punya dua tebakan kemungkinan terhadap apa yang akan disampaikan oleh Petronas “Tidak ada tawaran lain. Itu yang kita (Petronas) bayar,  atau mereka akan melanjutkan negosiasi.”

Namun akhirnya Dato memberitahukan bahwa janji Petronas di bulan Juli itu akhirnya berisi pilihan keputusan untuk mundur sepenuhnya dari posisi sponsor utama SRT tanpa memberi SRT kesempatan untuk berdiskusi lagi. “Saya [kemudian] sharing berita ini ke CEO sirkuit Sepang. Sebagai pemilik tim, ia kemudian membuat janji dengan ketua Petronas dan para manajer puncak. Di sana kami diberitahu bahwa karena situasi ekonomi dengan Corona dan situasi sulit, tidak stabil dengan pemerintah Malaysia, [keputusan] penarikan itu akhirnya diputuskan.”

Dana MotoGP Petronas kurang dari 5% dana ke F1

Setelah itu menurut Dato Razlan, pihaknya terpaksa harus menerima keputusan ini walaupun menurutnya -dengan fakta bahwa keterlibatan Petronas dengan Mercedes di Formula 1 menghabiskan lebih banyak uang – alasan yang disampaikan oleh Petronas itu terdengar seperti ‘cari cari alasan’.

“Ini bukan karena kinerja kami. Kami memulai dengan sangat kuat dengan tim MotoGP kami. Ketika Petronas bergabung dengan Mercedes pada 2010, butuh beberapa tahun untuk melihat kesuksesan. Kami melakukan jauh lebih baik sebagai tim baru. Kami juga mendapat kurang dari 5 % dari apa yang mereka bayarkan ke Formula 1.”

“Ini juga bukan tentang pembalap. Karena saat kami melamar Valentino untuk 2021, Petronas menerimanya. Dan mereka ingin melakukan sesuatu dengannya. Tapi [‘sesuatu’] itu tidak [pernah] terjadi.”

Valentino Rossi , Wilco Zeelenberg, Razlan Razali, Johan Stigefelt, Spanish MotoGP, 29 April 2021

Di akhir interview, Dato Razlan sedikit ditelisik untuk menceritakan apakah keputusan ekstrim yang dilakukan Petronas ini ada hubungannya dengan hadirnya sosok Datin Anita Azrina Abdul Aziz, Head of Strategic Communications Petronas, dan ia pun mulai bercerita kembali bahwa sosok Datin Anita ini menurutnya sudah berada di Petornas Motorsport semenjak tahun 2008 ketika Razlan menjadi CEO sirkuit Sepang. Razlan mengatakan bahwa saat itu kerjasama SIC dan Petronas hanya terbatas pada penyelenggaraan balap F1 dan Dato pun lanjut menceritakan bagaimana seringnya ia berdebat dengan Datin ini di masa-masa dahulu.

Sang Datin sempat menghilang dari Petronas dan digantikan dua wanita lain di 2018. Di saat saat itulah kemesraan hubungan Petronas dan SRT berada pada level yang sangat tinggi. Puncak dari hubungan kerjasama ini adalah hadirnya tim satelit Yamaha di kelas MotoGP yang memulai debut di 2019.

“Mereka (Petonas) juga mengatakan ya untuk proyek MotoGP kami dengan Yamaha pada musim semi 2018, mereka setuju dan bahkan mengambil alih role supplier bahan bakar untuk kelas Moto3 dan Moto2. Carmelo Ezpeleta senang dengan itu. Mereka masih memiliki hak penamaan untuk GP Malaysia. Mereka masih memiliki kontrak untuk satu tahun lagi sebagai pemasok tunggal bbm untuk dua kelas kecil tersebut.”

Dato Razlan pun mengakhiri penjelasannya dengan membuat kisah pamungkas “Dua wanita yang datang pada tahun 2018 telah meninggalkan Petronas, dan wanita yang sama yang pernah saya ajak berdebat telah kembali.” FYI, Datin Anita yang dimaksud oleh Dato Razlan sekarang menjabat Ketua Dewan Direksi PETROSAINS, Dewan Pengawas PETRONAS dan Dewan PETRONAS Lubricants International.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Sumber : speedweek

43 COMMENTS

    • hahahaaa.. the power of emak2 saat balas dendam dengan title yg lebih tinggi saat berhadapan kembali dengan dato.
      seolah2 berkata:” sini hayo debat lagi sama gue, nih titel gue Ketua Dewan Direksi PETROSAINS, Dewan Pengawas PETRONAS dan Dewan PETRONAS Lubricants International… mo apa lu?..”

      just kidding..

    • Gini aja Dato,bawa proposal aja ke PertaminC thn depan,jgn lupa bawa sajen. .kalo sukses bisa jd bahan meme klo petronas digantiin pertaminC.

  1. Karena wanita ingin dimengerti dgn bujuk rayu”kl kata ada band gt wak..wkwk..mungkin datin anita nya kurang diajak ngopi2 atau makan2 bersama team..hehe??

  2. Akibat kurang bersyukur akhirnya kena Zonk,sampe harus datangin Dovi buat meyakinkan si sponsor baru

    Kalo saja diterima,saat keadaan ekonomi membaik mungkin saja support dana nya di naikkan lagi

  3. “… alasan yang disampaikan oleh Petronas itu terdengar seperti ‘cari cari alasan’.”

    Jadi apakah bisa disimpulkan ini masalah konflik personal?
    Ada-ada saja.

    • Berota diatas kan baru berdasarkan pengakuan dari salah satu sisi. Kita msh belum tau apa alasan petronas sebenarnya. Yg jelas perusahaan multinasional sekelas petronas tidak akan pernah mengambil keputusan penting hanya berdasarkan urusan atau dendam probadi salah satu top managementnya.

      • Ah masa sih bang gak pernah gontok2an para petinggi itu? Dalam sebuah keputusan, objektifitas dan subyektifitas itu batasnya tipis. Bukan ilmu pasti yang sudah jelas rumusnya hehe.
        Mari kita tunggu tanggapan resmi atau alasan resmi yang keluar dari Petronas.

  4. well, menurut gw semua ini ada hubungannya dgn politik Malaysia,, 2018 tahunnya partai Mahathir Mohamad (Partai BERSATU) berkuasa di Malaysia, dan menandakan sejarah baru Malaysia yg akhirnya bisa terlepas dari UMNO yg berkuasa sejak Malaysia merdeka dan juga partai nya Mahathir dulu sampai tahun 2016 dia keluar dari sana,
    2018 Mahathir naik lagi jadi PM, tapi sejak 2020 kondisi politik Malaysia kacau balau, ga ada angin ga ada hujan, Mahathir tiba2 mundur dr PM dan keluar dari partai yg didirikannya sendiri (BERSATU), UMNO yg skrg jadi musuhnya Mahathir akhirnya berkuasa lagi, Razlan yg merasa pede tiba2 kehilangan bekingan, krn udah jadi rahasia umum kalo Razlan adalah ponakannya Mahathir,,

  5. Lebih sedikit? Ya kalo di sini, di luar sana beda lagi. Follower IG F1 sama MotoGP aja jomplang hampir 5 juta… Wajar Petronas lebih demen F1, tiap raweceek mobilnya disorot, kalo gak finish 1st ya 2nd, lah kalo numpang SRT apa yg disorot, tahun ini finish aja suka dapat hibah baru masuk point… belum lagi konflik pribadi ?

  6. Itu di asia khususnya asia tenggara, di eropa sama kawasan timteng f1 lebih popular dari motogp, kaya Nascar yang terkenal di amerika gak begitu banyak yang demen di luar amerika

  7. F1 perputaran uangnya gila njirr,, dan yg pasti lebih populer dr MotoGP , apalagi musim ini,
    di Austin kemaren aja pecah rekor penontonnya, kyknya mulai populer juga di Amerika Utara yg selama ini dikuasai Nascar dan Indycar,

  8. Weleh.. Kalo masalah hati ya emang kadang bisa aja merembet ke profesionalitas. Seperti pacar yg rewel minta putus dg alasan kita terlalu baik, ehh brp minggu kemudian gandeng si bos. ????

  9. Berkelas….. Itu poinnya
    Apaan tuh motor, dikasih 5% dari f1 saja langsung naik papan atas…. Tp ya itu gak berkelas buat promo, ntar menciderai produk petronas yg diperuntukkan orang bermobil yg berkelas

      • Padahal kualitas produk bahan bakarnya menurut gue masih kalah jauh sama produk pertamina. Berdasarkan filling tangan kanan penggunaan sehari-hari dulu. Sekarang sudah pada tutup SPBUnya

  10. Ini seperti cerita bahwa bagaimana pun, sultan itu tetep kalah sama emak-emak.

    Berdebat dengan cara apapun, emak – emak tetaplah benar dan harus dibenarkan.

    Kalo gak ya jadi dato ini skrg

    Wkwkwkwk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version