TMCBLOG.com – Sub Brand Mahindra Classic didirikan sekitar lima tahun lalu ( 2016) dengan tujuan untuk menghidupkan kembali merek merek sepeda motor yang sudah mati tetapi pernah menjadi besar di masa lalu. Awalnya Mahindra Membawa Jawa ‘Bangkit dari kematian’ dan saat ini mereka melakukan hal yang sama dengan BSA (Birmingham Small Arms). Brand yang sempat mati suri mulai 1970-an dimana Produk Pertama hadir dengan Debut Varian BSA Gold Star 650
Motor ini akan dipamerkan kepada publik di Motorcycle Live show mendatang di Birmingham, Inggris yang diadakan pada mulai hari ini sampai 12 Desember 2021. BSA Goldstar 650 akan didukung oleh mesin Big-Single 650cc silinder dan diharapkan akan dapat menyaingi Royal Enfield 650 Twins di Inggris dan pasar lainnya.
BSA Goldstar 650 dihadirkan tetap dengan tema Desain retro. Menggunakan lampu depan bulat dengan DRL terintegrasi, lampu ekor LED, tangki bahan bakar berbentuk tear-drop dan setang lebar. Goldstar 650 menggunakan spatbor lebar di bagian depan dan belakang. Velg jari jari Hadir dibalut dengan ban Pirelli. Penggunaan krom secara ekstensif terlihat di sekujur bodinya, mulai dari lampu depan, tangki bahan bakar, hingga pipa knalpot dan Crank Case mesin.
Jok Berjenis Tandem memanjang dan dengan dikombinasikan Posisi Footpeg Akan menghadirkan posisi berkendara tegak yang sesuai tema retronya. BSA Goldstar 650cc menggunakan Mesin 650cc yang menghasilkan Potensi Power Maksimum 47 hp dan torsi 40 maksimum Nm. Mesin Classick ini tetap akan didinginkan dengan cairan untuk memenuhi standar emisi masa depan.
Sektor pengereman akan di perkuat rem cakram di bagian depan dan belakang ( di sisi kiri ) bersama dengan dual channel ABS sebagai standar. Dalam berita lain, Perusahaan Sepeda Motor BSA telah menerima hibah sebesar 4,6 juta Poundsterling dari Pemerintah Inggris untuk mengembangkan sepeda motor nol emisi yang sedang dikembangkan di pusat R&D perusahaan di Midlands, Inggris dimana Proses produksi akan segera dimulai.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Banyak uang euy India
Selamat pagi manusia manusia hebat…
Pengemudi Bentor Siantar : “Hehe boi!”
Brand lejen dari kerajaan enggres😁
Mahindra kaya bener, bisa beli BSA ama Jawa. Milik siapa sih?
Sungguh ironis, padahal dulu India itu jajahan Inggris dan sekarang dijajah balik dengan cara lain. (Not) Great Britain wkwkwk
Cara’ berfikir ente’ yg kurang luas Bro’,,
Justru’ perusahaan India bisa seperti itu sekarang, karna SDM nya diajarin sama Kolonial Inggris’ mangkanya sekarang jadi pada pinter2,
Soal akuisisi-2 itu bentuk balas budi menurut saya mah’, karna bentuk’ dari resque’ brand buatan penjajah nya yg udah mati suri’,,
Makanya India bangga menjadi bagian dari kolonialisme UK’ lihat aja pilem2 India’,,
Pasti ada adegan shoot di UK,,
Orang India nya bangga, orang Inggris nya ngamuk kalah sama imigran
Exotic
Mau nanya nih, itukan udah water cooled terus air fin nya masih ngaruh gak yah buat pendinginan atau cuma buat pajangan doang?
Tujuannya memang lebih ke model “klasik”..
Di Siantar , sumatera Utara , BSA dulu jadi becak bermotor.. sejak bnyk org beli nembus 100 juta , Pada di jual dan di jadikan plat Hitam ( awalnya kuning)
Sekarang becak bermotor di Siantar kebanyakan Honda win ,Ya Honda verza
Bikin yang 350 cc..harga mgk lebih bersahabat
Tanyak Bung. Tolong dijawab sesuai yang anda ketahui.
Mengapa motor2 merk Eropa sangat lemah dalam inovasi desain?
Misalnya Harley,BSA,Vespa,dsb.
Sangat beda dengan produk jepang yang terus berevolusi.
motor eropa koq ada Harley? Harley-Davidson mah USA mang, wkwkw
btw Ducati, mv agusta, ktm dari eropa semua loh yg desainnya keren parah..
kalo bsa, vespa dan sejenisnya itu karena alirannya emang klasik. jadi jgn dibilang lemah inovasi desain. kurang tepat rasanya..
Mereka menjaga tradisi desain, bukan lemah
Evolusi desain mereka (europe or usa) brand itu rata2 masa nya panjang. Mereka evolusi desain itu bisa 10tahun baru keluar allnew. Atau bahkan bisa lebih.
Nah utk masa yg singkat misal dua tahun sekali atau satu setengah tahun biasa nya hanya facelift dan minor change.
Kenapa begitu? I dont know. Itu udh pakem mereka.
Dugaan saya, supaya produk mereka itu ga mudah depresiasi dlm sektor harga ataupun desain yg menimbulkan minat dan ketertarikan.
Makanya di negara asal nya, harga mobil second masih pada bagus (yg terawat dan lolos uji kelayakan) karna memang kualitas pembuatan produk sangat di junjung tinggi.
Cuma disini doang mobil eropa harga nya jatuh pas second nya. Karna emang brand mindset orang sini yg ga bisa di rubah soal kendaraan buatan jepang itu nomer 1.
Padahal depresiasi mobil jepang itu tinggi karna siklus pembaharuan produk mereka saat ini udh semakin cepat layak nya gadget. 1 tahun bisa keluar model baru. Alhasil mobil yg belum lunas ataupun yg baru beli cash ketika usia setahun udh keliatan usang krn pabrikan pun ga perduli sama produk yg dia udh jual di tahun sblm nya. Ahahaha well harga second nya pun pasti terdepresiasi.