TMCBLOG.com – Bukan hanya soal rotasi line-up pembalap MotoGP yang menjadi bahan pembicaraan rumor paddock menjelang musim 2022, perubahan dan dinamika juga telah dan disinyalir akan terjadi di beberapa spot team manager. Kita sudah dengar konfirmasi KTM Red Bull yang menempatkan Guidotti di posisi team manager yang ditinggalkan Mike Leitner. Konfirmasi Guidotti ke KTM bukan hanya membuat pusing Pramac Ducati, namun juga mengehempaskan satu asa Suzuki Ecstar untuk mencari profesional yang dapat mengisi posisi yang sudah setahun ditinggalkan oleh Davide Brivio.
Bicara soal Suzuki, sudah setahun ini Sinichi Sahara melakukan ‘rangkap habatan’ di tim yakni dengan juga mengambil alih sementara posisi team manager yang ditinggalkan Brivio. Dan ini impactnya terhadap kemajuan/progress pengembangan Suzuki GSX-RR ternyata cukup terasa di sepanjang 2021.
Dengan rata rata peraturan perjalanan yang cukup ketat hampir diseluruh dunia, menyebabkan Sahara tidak mudah untuk bisa melakukan konsolidasi teknis secara fisik ke Hamamatsu-Jepang. Dan hasilnya? GSX-RR mungkin jadi salah satuotor yang secara fisik cukup lamban progress pada ubahan dan juga update parts terbarunya.
Suzuki tahu handycap ini dan mereka sangat ingin mengakhiri situasi ini mulai musim 2022 nanti. Guidotti pun dilamar dengan rumornya – percobaan kontrak 1 tahun dengan opsi lanjutan, namun Guidotti lebih memilih KTM yang memiliki momen historis lebih kental dengannnya. Suzuki harus mencari irang lain. Ada tiga nama paling tidak yang mengawang-awang rumor paddock mengenai sinyalemen ini: Johan Stigefelt, Livo Suppo dan Pere Riba.
Johan Stigefet terhempas dari orbit RNF Racing Yamaha, namun ia kabarnya sedang diincar guna mengisi posisi team manager di salah satu project dari dua team VR46 Moto2. Livio Suppo adalah opsi yang juga menarik mengingat pengalaman profesional asal Italia ini pernah menukangi dua team besar Ducati Marlboro dan Repsol Honda di masa lalu, namun begitu ia sedang juga diincar oleh Ducati (mungkin Pramac) berdasarkan kedekatan apa yang dilakukan Suppo saat ini (kendaraan mobilitas listrik) dengan Ducati.
Opsi terakhir yang disinyalir masuk dalam radar pengamatan Suzuki Ecstar seperti yang dihembuskan The-race adalah crew chief Jonathan Rea di KRT – Pere Riba. Crew chief ini telah mengantarkan Rea juara 6 kali di Kawasaki dan memiliki banyak sekali pengalaman sebagai pembalap di berbagai kelas baik Grand Prix maupun balapan produksi massal seperti balapan 80cc, 125cc, kejuaraan dunia 250cc, kejuaraan Eropa 600cc, Enduro 24 Jam, MotoGP, kejuaraan dunia Supersport, kejuaraan dunia Superbike dan British Supersport.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Pentingnya tim manager,, dulu keadaan ini sempat dialami tim Aprilia,
Moga aj Kawasaki balik ke MotoGP
hmm ntah kapan mungkin gak akan balik malahan.
kecuali ada duitnya dan mau sabar jd ayam sayur dulu di motoGp (eh dr dulu kawasaki di GP kan mbadut) ckckckc.
dalihnya paling karena motoGP gak merepresentasikan produksi masalnya.
padahal ya cupu ya cupu ajah
Tetap semangat slur…
tapi tetep riba sebaiknya dihindari
Orang Suzuki yg kayak Kenta itu berarti ngurusi teknis aja
ngeluarin model motor di indonesia aja bercanda
Pere riba,apakah orang yang sama menjadi pengganti alex criville di tim repsol ypf yamaha d antin..?
Itung2 magang, ajakin Stuart Hicken aja.. Kali aja cocok. Loyalis.
Jack Ngiler naik podium di australian superbike tuh wak.
Pere Riba ini dulu hobinya ngesot2, gary McCoy nya wsbk. Kalo dari 3 nama, Pere Riba yg menurut gw paling cocok masum Suzuki. Tapi dia udah karatan di Kawasaki, dari balapan seringnya naik Kawasaki amep hampir kepala 4, pensiun balap jg menukangi tim Kawasaki. Agak berat cabut dia dari Kawasaki, akarnya udah dalem.
Wow Keren.
Ngeri, jangan pilih Riba pilih yang Syar’i aja 🙅
bikin RnD di indonesia jg becanda