TMCBLOG.com – Pedro Acosta berhasil menjadi juara dunia Moto3 di tahun debut/tahun Rookienya. Tahun 2022 nanti Acosta akan menjalani debut sebagai pembalap Rookie di kelas intermediate Moto2. Kegemilangan dan konsistensi perfoma Acosta rupanya telah menarik perhatian juara dunia Kevin Schwantz untuk memberikan tanggapan dan prediksinya mengenai akan seperti apa Acosta dalam menjalani debut kelas Moto2-nya di 2022 nanti.
Kepada Marca, Schwants berkata : “Musim kejuaraan dunia Moto3 Pedro Acosta adalah hal yang sangat keren untuk seorang anak yang mencapai kategori dan langsung melakukannya dengan baik. Itulah yang membuatnya melompat. Yang membuat gelar ini semakin istimewa adalah ia meraihnya di musim pertamanya. Seperti orang-orang lain di Moto3, dia seharusnya harus mendapatkan pengalaman di Red Bull Rookies Cup, menambah kecepatan, tapi dia langsung ada di sana.”
“Tentu saja ada yang membuat saya lebih bahagia karena saya adalah idolanya. Saya bertemu dengannya di Austin. Saya melihat senyum lebar di wajahnya ketika saya pergi menemuinya. Aku suka. Saya kira ayahnya adalah penggemar berat dan menaruh banyak video padanya. Aku yakin dia bahkan belum ada saat saya membalap, tapi itu sangat keren.”
Dan Schwants pun mengungkapkan bahwa ada satu yang spesial dari diri Acosta “Yang membuatnya istimewa adalah sama dengan gelarnya, fakta bahwa ia meraihnya di musim rookie-nya, bahwa ia mampu melaju begitu cepat dengan segera dan bersaing dengan para pembalap yang sudah berada di Moto3 selama beberapa tahun.”
Di akhir pernyataan, Kevin memberikan sedikit prediksinya terhadap apa yang akan terjadi di tahun debut Acosta 2022 nanti : “Acosta di Moto2 akan bekerja sebaik [saat ia] di Moto3. Ia akan menambah kecepatan dengan cepat. Yang pasti dia akan melakukan semua tes yang dia bisa dengan Aki [Ajo] dan timnya dan bisa sangat bagus untuk melihat mereka berhasil segera. Saya pikir ia akan menjalani satu atau dua tahun di Moto2 dan pasti dan kita akan melihatnya di MotoGP dalam waktu yang tidak terlalu lama.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
yg boneng
Langsung gaskan
Kalo 2022 Acosta langsung juara dunia lagi, KTM bakalan pusing siapa yang mau ditumbalkan buat musim 2023. Bisa-bisa malah kecolongan kayak Martin yang langsung menang pake Ducati.
Ya itulah resikonya punya stok embalap hebat tp toh kursi terbatas,jika pabrikan lain menggaet ya ga salah juga,terkadang malah lebih bagus ketika di gaet pabrikan lain,seperti halnya Quartararo
KTM terlalu pede sama wp dan sasis trellis makanya development motor tertinggal dari pabrikan lain. Percuma punya rookie jurdun kalau motor nya tertinggal
Kenapa harus pusing, buang aja yg uda pengalaman tp gitu2 aja atau angin2an. Oli sama BB langsung kasih ultimatum tahun ini. Lagian ngontrak BB sama durasi kayak MM ngapain jg. Kalo MM (terlepas dari kondisi saat ini) ya wajar, lah BB, podium tertinggi cuma modal ‘kebetulan’.
Modal kebetulan kok berkali-kali. Itu Espargaro ampe tua dan pergi dari KTM jg ga pernah menang. Apa yg mau lu arepin dari pabrikan terpelan kedua setelah Aprilia? FYI kalo lu baru nonton motogp taon ini, Binder yg kasih KTM kemenangan pertama, Binder pula baru 2 musim di motogp cuma modal KTM udah bisa nangkring di 10 besar klasemen pembalap.
@Akang: ngga harapin apa2. Pabrikan? Kalo nyebut MM uda pasti fans 93 atau honda gitu? Berkali2? Baru berapa kali? Ente tua sok tahu.
Berkali2 itu tepatnya dah dapat berapa podium tertinggi…apakah 2 kali jg masuk dalam pengertian berkali2…
@supra ya itu kalo bisa mikir, pasti ngarti lah arti berkali-kali itu berapa. Lain kalo ga bisa mikir jangankan arti berkali-kali ama sekali bedanya apa, ga ada ujan ga ada angin aja tiba2 nuduh gw ngatain dia epbeha ato epbeer, padahal dibaca berkali-kali (bukan sekali) aja jg ga ketemu tuh kalimat yg ngatain dia epbeha ato epbeer.
Kalo Binder yang ke-6 aja di hina berarti 7 s.d. terkahir apaan?
Yg menarik kalo emg benar ke tim mana dia akan berlabuh ?? yg jelas Honda kyknya sangat tertarik dgn ini bocah, siap2 aja KTM numbalin salah satu rider yg ada kalo ga mau kehilangan Acosta,
para senior (Binder & Miguel) langsung ketar-ketir, performa harus all out. apalagi klo remy + fernandez memukau para petinggi.
pusing juga ntar KTM milih rider
2024
2023 masuk hrc mungkin
Paling logis dia akan beredar dalam jaringan Red Bull, akan cukup rumit kalo yg tertarik kubu Monster Energy
bisa dipastikan ini bukan pendapat Kevin SchwantzJaya
kalo terlalu cepat malah KTM terpaksa akan lakukan genosida bagi talent yg lain,.. hahahaaa…
Katiyem bikin kesebelasan aja, jadi semua pembalapnya bisa naik katiyem
Yg butuh bukan marquez kuy ,tp HRC,NDAHO KETIR2 sm kondisi marq, sementara rider ndaho lainya lawak mulu,sampe ngebela2in ngontrak sang adik paduka ace rider,dengan harapan sesukses kakaknya tapi zonk
hmmm sepertinya dia butuh 2 musim buat jurdun di moto 2.. but who knows?
stok pembalap KTM numpuk, tapi di kelas MotoGP mereka hanya punya 4 motor, siap-siap aja didikan KTM dicaplok tim elit Honda,Yamaha,Ducati,Suzuki
seperti konsumen sate kambing, tinggal menikmati satenya ngapain harus melihara cempe 😂