Thursday, 14 November 2024

#MandalikaTest Mulai Positif Buat RC213V 2022 . . Terlihat Siap Buat QatarGP

TMCBLOG.com – Hari kedua test MotoGP di Mandalika adalah hari baru dengan kemajuan dan peningkatan yang cukup konstan bagi Marc Marquez, yang finis kedua di klasemen hari itu, hanya dua persepuluh detik di belakang Ducati GP22 milik Luca Marini. Secara umum rata-rata laptime Marc berada di posisi ke empat persis di bawah Fabio, Pol dan Bastianini. Sementara bicara soal pace. Marc sempat menorehkan 16 lap di bracket time 1:32,5- 1:33,0. Ini tuh kenceng sob untuk ukuran pembalap yang sebulan yang lalu baru diputuskan oleh dokter bisa berlatih fisik di atas motor kembali setelah cedera cukup panjang.

Selama 74 lap, pembalap Repsol Honda Team itu mencatatkan waktu terbaik 1 menit, 31,481 detik. Ia memangkas waktu dari kemarin sebesar 2,3 detik. Seperti pembalap lainnya, ia mengatur lap tercepatnya di bagian terakhir latihan, di atas karet ban kompon lunak. Mengenai jalannya hari kedua Marc mengatakan “Kemarin saya sudah mengatakan bahwa saya mulai merasakan motornya, dan hari ini kami telah mengambil langkah lain”, kata Marc “Memang benar saya finis kedua, tetapi itu adalah sesuatu yang tidak membuat saya khawatir saat ini. Saya tidak memikirkan posisi atau serangan waktu. Hari ini lebih merupakan masalah ritme, bagaimana waktu berjalan, down lap, dan saya menyukainya”.

Selain menunjukkan kebahagiaannya pada hasil laptime putaran demi putaran, Marc juga senang melihat fakta telah benar-benar mulai mengerjakan fine tuning Honda RC213V 2022 agar lebih sesuai dengan gaya berkendara dirinya. Dengan basis mesin yang sama untuk ke-empat pembalapnya, pit box Marc membuat banyak perubahan pada pengaturan/setting yang tampaknya memberikan hasil yang diharapkan: “Pada saat terakhir kami menguji sesuatu yang berbeda pada motor dan kami juga meningkat. Saya senang, karena kami sudah menguji banyak hal, sekarang kami ingin mengambil langkah lain, yang menurut saya bisa kami capai. Namun sekarang saya lebih merasakan motornya, dan itu yang penting.”

“Di Malaysia saya sudah mengatakan bahwa saya hanya mengendarai di sana, saya di atas motor Tapi setelah Malaysia saya bilang sekarang saya harus membawa motor untuk diri saya sendiri, dan itulah yang kami lakukan di sini di Indonesia. Di Malaysia itu hanya berputar-putar dan mencoba memahami seperti apa kemunduran saya setelah sekian lama, dan di sini saya sudah membawa motor kembali ke sisi saya, menuju gaya berkendara saya. Kemarin saya sudah memperhatikan sesuatu, dan hari ini kami telah membawa saya lebih dekat dengan gaya berkendara. Saya merasa telah mengambil langkah lain, dan besok kami akan mencoba untuk melanjutkan dengan cara yang sama”. pungkas juara dunia delapan kali itu.

Bukan hanya Marc Marquez, Pol Espargaro juga mengaku telah menjalani pengujian yang cukup positif di hari kedua. Pol menyelesaikan hari kemarin dengan total 76 lap dan mencatat waktu terbaik 1 menit, 31,605 detik. Pol menyelesaikan hari di posisi kedelapan sejauh tiga persepuluh di belakang Luca Marini.

Namun gap laptime ini sepertinya tidak terlalu diperhatikan penting bagi seorang Espargaro yang sepertinya telah yakin bahwa motornya sudah siap untuk apapun yang terjadi di bawah sorotan lampu sirkuit Losail 6 Maret mendatang. Pada hari kedua Mandalika Test pula, Pol mencatatkan sebanyak 16 kali – sama seperti Marc – menorehkan laptime di bracket time 1:32,5 – 1:33,0. Ini jelas menggambarkan race pace yang sudah cukup siap.

Ini hari yang baik, sekali lagi sedikit peningkatan. Saya pikir ini adalah pertama kalinya saya merasa motor siap untuk balapan pertama. Tahun lalu saat pramusim saya tidak merasakan perasaan itu dan saya pikir kami akan jauh di balapan pertama. Tapi sekarang saya benar-benar merasa seperti motornya siap ada di sana.”

Dalam mode time-attack, Pol percaya bahwa Honda tahun ini juga sangat kompetitif, dan dia menyalahkan posisinya yang buruk di tabel waktu hari Sabtu pada “kesalahan” yang dia buat ketika dia memasang ban soft/lunak: ” Setelah satu lap saya membuat beberapa kesalahan, kami juga memiliki beberapa masalah dengan rem depan yang harus kami selesaikan besok, tetapi dalam ‘waktu yang ideal’ jika kami menyatukan semua waktu, kami berada di urutan kedua, tahun lalu menghabiskan banyak biaya dan dalam race pace. Jikapun saat ini kami belum menjadi yang terbaik, kami sangat dekat.”

Terlihat dari input kedua pembalapnya, Repsol Honda sepertinya sudah siap menghadapi balapan di Qatar nanti. Secara umum kesempatan pabrikan untuk mencoba mesin untuk kemudian harus dihomologasikan jelang race weekend pembuka MotoGP Qatar di awal Maret 2022 hanya tinggal hari ini, hari ketiga #MandalikaTest yang sepertinya akan penuh dengan aksi-aksi seperti race simulation atau long run maupun uji coba time attack dari semua pembalap. Kita tunggu hasilnya bersama sob.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

40 COMMENTS

  1. “Mulai merasakan motor”
    Saya terjemahkan ini sebagai feeling/sensor Marc terhadap front-end yg kembali normal.

    Mungkin karena evolusi RCV menitikberatkan di rear grip, membuat Marc harus cari setup yg seimbang supaya tetap punya feeling/kendali terhadap front end. Bagaimanapun di titik inilah kekuatan legendaris Marc (cepat saat entry corner)

    • entry cornernya Marc memang epic banget dan saya yakin nggak ada duanya di grid motogp 2022 ini . . . the way motor dihempaskan di mulut tikungan itu yang bikin saya kepo, akankah tetap hadir di new RCV yang rear focus ini?

  2. udah sepede ini duo rider Repsol, terutama Marc, apakah dominasi doi akan kembali ??
    lalu bagaimana dgn duo LCR ?? ga ada statement nya wak ??

  3. Wak mau nanya :
    dulu sempat ada aturan bahwa tiap merek hanya bisa menempatkan maksimal 4 motor dalam tiap musim, dengan pembagian 2 di team pabrikan dan 2 di team satelit.
    Kapankah implementasinya ataukah tidak jadi, sebab melihat ducati kok lebih dari 4 motor.

  4. “begitu mudah dan cepatnya” bagi tim sultan negeri sakura untuk membuat motor menjadi lebih segera kompetitif lagi, terbantu juga dengan basis mesin V4-90 degree yg memang lebih punya keunggulan dlm potensi mengail power besar, sedangkan pabrikan garpu tala tetap saja memilih jalan sulit dan berdilema, crossplane inline mau diringanin bandulnya malah spinning.

    • tpi tetep mau bagemanapun juga V4-90° degree seperti yg banyak dipake pabrikan MotoGP (ane sebut secara spesifik karna tidak semua mesin V punya keunggulan/dipukul rata lebih unggul) itu pada dasarnya sudah memiliki balancer alami sebagai dampak dari pemakaian sudut siku2nya itu, setahu ane sih, sehingga tidak memerlukan balancer tambahan seperti inline 4 crossplane CMIIW + bobot total bandul yg lebih ringan yg muaranya memberikan potensi capaian RPM dan power lebih tinggi lagi, tanpa takut muncul lendutan.

  5. lah joan mir gak turun, di twitter suzuki karena sakit perut.

    kemarin malam dia makan apa?

    kalo markes sepertinya sudah cocok dengan makanan sini karena di detik ada foto markes jalan di belakang paddock sambil makan gorengan.

    • Ducati seperti menyimpan kekuatan asli di 2 test kemarin. M1 Fabio kencang saat Long run race pace.. Tinggal suzuki gimana nanti ulasan wak haji nih.

  6. semoga sehat2 selalu biar seru sampe akhir musim, utk saat ini fight marc dg siapapun pembalap selalu ditunggu apalagi klo cucuk2an sampe akhir lap

    • Marc emang paling dekat bestt dibanding pembalap lain di grid kalo soal mental over taking. Dijamin seru. Apalagi kalo sama dovi. Tapi dovi skrg pake M1.

  7. Bener Qatar selallu sulit bagi RCV buat juara seri namun jika 1 motor aja RCV bisa podium atau pos 4. Maka MM dipastikan akan tetap ada di perburuan gelar.. Patut ditunggu. Evolusi Fabio juara bertahan 8 ryder ducati dan Joan mir yg ingin banngkit

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP