Home MotoGP Marc Marquez : Pindah ke Madrid, Tak Miliki Psikolog Olahraga & Sempat...

Marc Marquez : Pindah ke Madrid, Tak Miliki Psikolog Olahraga & Sempat Berfikir Pensiun

23

TMCBLOG.com – 10 hari menjelang race pertama di Losail Qatar, Marc Marquez hadir di The Repsol Technology Lab – Madrid dan Ia mengatakan kepada jurnalis Alba Meist dari Motorsport Spanyol bahwa setelah turun pada dua sesi test pra musim baik di Sepang maupun Mandalika ia merasa siap jelang race weekend pertama MotoGP walaupun secara umum ia merasa kondisi fisiknya belum 100%.

“Saat ini saya dalam momen yang baik, dan jika Anda bertanya kepada saya ‘apa kabar’, saya dapat mengatakan bahwa saya baik-baik saja. Saya tidak tahu apakah saya sudah 100% (secara fisik), tetapi saya tahu bahwa tidak harus 100 persen untuk bertarung di kejuaraan dunia.

“Saya telah melakukannya dengan sangat baik dalam tes [pra-musim] dan [saat] saya tiba di Qatar dalam keadaan siap untuk memulai. Ini adalah perasaan yang tidak saya miliki dua tahun lalu, jadi saya ingin memulai dengan kaki kanan dan dengan tenang. Saya tahu bahwa saya akan melakukannya. tingkatkan balapan demi balapan. Saya harus bersabar,”

Ini adalah sebuah hal yang sangat positif. Seperti kita ketahui saat premier serial “MotoGP Unlimited ” Marc Marquez sempat mengatakan kepada COPE bahwa pensiun sempat ada dalam daftar pilihannya ketika menghadapi permasalahan kesehatan terutama diplopia akhir tahun 2021 yang lalu.

“DNA tidak hilang, ketika saya kehilangannya, saya harus menyelesaikan karir saya … Dan itu terjadi pada saya musim dingin ini, saya sempat berpikir untuk tidak balapan lagi karena ada opsi nyata yang akan terjadi. Dokter memberi saya beberapa opsi dan opsi yang ketiga adalah: ‘Penglihatan saya mungkin akan baik-baik saja untuk kehidupan normal, tetapi Anda tidak bisa mencapai 250 km/jam dengan sepeda motor.”

“Dengan penglihatan ganda, saya tidak bisa melakukan apa-apa karena membuat saya pusing. Faktanya, dokter, setelah operasi, memberi tahu saya bahwa itu adalah keajaiban saat saya mendapatkan penglihatan saya kembali.”

Selain pemulihan fisik, tentu dalam persoalan yang diderita Marc Marquez dua tahun terakhir sisi mental juga dipastikan tergerus. Marc menceritakan bagaimana Ia menghadapi hal ini “Dalam kasus saya, saya tidak pernah menggunakan psikolog olahraga. Bagi saya kesehatan mental adalah lingkungan. Jika lingkungan itu baik dan tidak beracun, bagi saya itu adalah kesehatan mental. Di masa-masa sulit saya bersama orang orang terdekat. Di situlah saya benar-benar saya menjadi lebih baik dan berhasil melarikan diri [dari masalah mental].

Saat di test pra-musim Mandalika yang lalu TMCBlog memperoleh cerita bahwa Marc Marquez memberitahukan salah seorang officer HRC asal Indonesia Anggono Iriawan bahwa dirinya saat ini bersama Alex Marquez – adiknya telah pindah dari Cervera ke Madrid semenjak recovery cedera diplopia ditangani oleh dokter yang menangani cedera Rafael Nadal dan hal ini akhirnya dikonfirmasi secara terbuka oleh Marc saat berada di Laboratorium Repsol.

“Saya telah membuat perubahan dalam kehidupan pribadi saya. Saya pindah ke Madrid dengan tujuan menjaga lengan saya tetap fit, karena para dokter, fisioterapis dan pelatih tepercaya saya ada di sini. Jadi ini terjadi setelah bertahun-tahun saya menginginkan perubahan pemandangan.”

Terakhir ketika ditanya siapa favorit juara dunia dan runner-up MotoGP 2022, Marc Marquez menjawab “Saat ini ada 12 motor yang bisa menjadi juara dunia, tapi favorit juara dan runner-up saat ini adalah Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia. Jika nama Anda bukan Rafa Nadal, maka tidak bisa menjadi favorit untuk menang setelah cedera selama dua tahun.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

23 COMMENTS

  1. “tidak perlu 100% untuk bertarung merebut piala dunia”
    …..sadis sih ini,tp sy kok kuatir ini sbagai bntuk meyakinkan diri dn menghimpun kepercayaan diri sndiri tuk menutupi klemahan fisik yg ada….semoga saja tidak

    • Gak ada kata “merebut” pd kalimat dimaksud.

      Hanya bertarung saja (artinya kurleb berpartisipasi). Cuma ikutan doang, gak perlu 100%. Kalo mau juara, so much more than being fit 100%. IMO.

      Artinya jd berubah..

  2. Marc dengan seluruh title yg ada dia tetaplah seorang manusia, pernah berada dititik terendah hidupnya, cedera adalah momok yg sangat2 menakutkan bagi seorang atlet,
    harap kamu bisa comeback dgn gaya Marc,

  3. btw,makin hari rcv yg baru kalo diliat lumayan cakep juga ternyata,kalo area sekitar tulisan HRC itu dikasih mata/lampu sipit bisa terlihat garang juga kayak M1000RR

  4. Nadal emang contoh atlet yg berhasil comeback dari cedera sih.. 2 tahun berkutat cedera, sekarang tau2 udah jd kolektor title grand slam terbanyak..
    btw diplopia mungkin lebih seram dari patah humerus bagi seorang Marc, bayangin aja mata/pandangan adalah hal sangat krusial buat seorang pembalap.. penglihatan gak normal ya alamat tamat karir..

  5. Saat di test pra-musim Mandalika yang lalu TMCBlog memperoleh cerita bahwa Marc Marquez memberitahukan salah seorang officer HRC asal Indonesia Anggono Iriawan bahwa dirinya saat ini bersama Alex Marquez

    Buaya kucing?

    • Anggap saja 12 motor itu adalah pole siter sampe starter urutan ke 12 yg bisa saja tampil bagus dn naik podium meski starter dri urutan 12

  6. Solusinya : kengototannya kudu di kurangi, pembalap lain jg tdk sengotot Marq krn masih ingat sisi keselamatan, krn ini karir beresiko tinggi jd ya faktor keselamatan tetap diutamakan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version