TMCBLOG.com – Seperti yang sudah kita baca pada artikel sebelumnya, musim 2022 ini akan menjadi musim kesepuluh bagi Marc Marquez di kelas primer MotoGP. Satu dekade di mana Marc telah menulis sejarah kejuaraan dunia kelas raja. Ia memenangkan 6 gelar juara dunia kelas primer, 59 balapan, selain mendapatkan 99 podium dan 62 pole position. Ini adalah periode yang penuh dengan momen baik tetapi juga buruk, seperti dalam dua tahun terakhir. Repsol Honda kemarin merilis sebuah video di mana konten di dalamnya memperlihatkan Marc Marquez yang mencoba flashback dan mengingat masa-masa MotoGP-nya yang telah ia lalui sampai saat ini.
“Waktu berlalu terlalu cepat, 10 musim di kelas MotoGP dan 10 tahun bersama tim Repsol Honda adalah sesuatu yang tidak dapat saya bayangkan bahkan dalam mimpi terbaik saya. Tentunya selama 10 tahun ini Kami telah memperoleh hasilyang sangat bagus. Jadi ini adalah sesuatu yang spesial dan saya menikmatinya.” Marc kemudian menganalisis semua musimnya satu per satu mulai dari musim debutnya di 2013 sampai dengan musim terakhir yang ia telah lewati yakni 2021.
2013: “Kenangan terbaik adalah cara saya menikmati kejuaraan itu. Setiap tahun saya mencoba untuk menikmatinya, tetapi khususnya 2013 adalah musim rookie Saya dan tidak ada tekanan, semuanya baik-baik saja. Jika jatuh, itu baik-baik saja karena ini adalah musim pertama Anda.
Jika Anda menang atau naik podium, itu luar biasa. di 2013 adalah benar saya, Lorenzo dan Pedrosa tampil cepat, namun ada periode di mana ketika Pedrosa dan Lorenzo saya tidak ingat siapa yang cedera lebih dulu lalu saya memenangkan dua balapan berturut-turut, setelah Laguna Seca saya katakan oke kita bisa memenangkan gelar.”
“Tekanan (untuk memenangkan gelar) tidak diperoleh dari luar, pressure ini hadir dari dalam, Kamu (saya) sendiri yang menempatkannya. Tahun 2013 dengan tanpa tekanan semuanya lebih mudah.”
2014: “Momen terbaik di 2014 adalah 10 kemenangan berturut-turut. Kami hadir di rehat musim panas dengan memenangkan semua seri, itu luar biasa.”
2015: “Momen yang baik yang saya peroleh adalah pengalaman yang berguna. Saya jatuh berkali-kali; Saya mencoba untuk memenangkan setiap balapan dan saya mengerti bahwa itu tidak perlu memenangkan semua balapan jika ingin meraih titel kejuaraan.”
2016: “Saya memenangkan gelar 2016 karena (apa yang terjadi di) tahun 2015, saya tenang meskipun pada awalnya motor sangat sulit untuk dipahami limit-nya. Kenangan terbaik adalah cara kami bekerja dengan tim. Karena kita memulai musim dengan sulit, namun kami berbalik. Di Test Montmelo (Barcelona) saya ingat, Kami membalikan situasi.”
2017: “Saya memiliki sedikit kenangan di tahun itu. Saya menang, tetapi 2017 adalah pertarungan yang hebat melawan Dovizioso dan saya belajar bahwa semua orang di MotoGP cepat. (Awalnya) Dovizioso tidak ada dalam daftar saya tetapi pada akhirnya dia adalah orang yang paling sulit dikalahkan.”
2018: “Musim 2018 yang saya kelola dengan baik, saya memiliki keberuntungan sebagai seorang juara, semuanya berjalan dengan baik. Jadi ini adalah musim yang stabil.”
2019: “Musim terbaik saya di MotoGP. Di tahun 2014 saya memenangkan banyak balapan, tapi di grid, hanya ada 4 motor dua dari Yamaha dua Dari Honda yang bisa memenangkan gelar. Di tahun 2019 ada banyak motor dan pembalap tapi saya selalu finis 1 atau 2. Jadi ini adalah musim terbaik saya.”
2020: “Jika saya harus memilih memori yang bagus, itu adalah perasaan di balapan Jerez. Saya finish di gravel, tapi itu adalah salah satu balapan terbaik saya dan penampilan karir terbaik saya. Setelah saya melanjutkan pertarungan setelah jatuh di gravel untuk berada di posisi yang kedua. Feeling dan performa yang saya rasakan adalah yang paling sweet.”
2021: “Saya akan memilih Portimao, mengendarai lagi motor MotoGP dan menyelesaikan balapan adalah target saya, rasa sakit yang besar tetapi itu adalah memori yang sangat bagus.”
Marc Marquez juga sangat jelas dalam memilih motor mana yang terbaik yang pernah dia kendarai dan motor mana yang ingin dia coba rasakan: “(Untuk motor terbaik) Saya akan memilih 2013 dan 2014, itu adalah motor yang luar biasa –dia tidak ragu– mudah untuk menemukan batasnya, paket elektroniknya dari Honda dan itu berbeda, performa motornya sangat tinggi. Semua pembalap saat ini ingin mencoba sepeda motor 2-tak, mengendarai 500-an tunggangan Doohan, Valentino, Criville akan menyenangkan.”
Dari beberapa team-mate, Marc Marquez mengungkapkan bahwa Dani Pedrosa memiliki tempat khusus dalam ingatannya dan merupakan team-mate terbaiknya. “Saya belajar banyak hal dari Dani. Cara mengendarai motor MotoGP dari Dani. Itu seperti berada di kelas master dari pembalap terbaik MotoGP.”
Marc juga menceritakan bahwa saat cedera di tahun 2020 adalah babak yang mengerikan tetapi penting dalam karirnya. “. . di 2020 Saya belajar bahwa Anda hanya memiliki satu tubuh dan Anda harus merawatnya. Saya menggunakan pengalaman itu musim dingin lalu, ketika saya memiliki penglihatan ganda, saya tahu bahwa 4 tahun yang lalu saya akan mengatakan saya perlu operasi karena Saya ingin mengikuti tes Malaysia.”
“Musim dingin ini saya hanya mengikuti saran dokter, mereka mengatakan Anda harus menunggu. Berapa lama? Mereka bilang sekitar tiga bulan dan saya berkata OK. Dan jika tidak sembuh maka dibutuhkan operasi lagi dan itu membuthkan waktu dua bulan lagi. Saya tahu bahwa jika saya mengikuti saran itu, saya akan memulai musim saya di musim panas, tetapi saya harus melakukannya yakni menjaga fisik saya jika ingin berkendara lagi di masa depan. Bukan berarti saya tidak akan mengambil resiko di lintasan, itu gayaku, tapi jika saya terluka, saya ingin lebih bersabar.”
“Penyesalan terbesar saya adalah 2020 ketika tangan saya patah dan balapan lagi 4 hari setelah cedera di Jerez. Itu merugikan saya sepanjang 2020 dan 2021.”
Marquez pun menggaris-bawahi pentingnya orang-orang di sekitarnya/di paddock. “Hal terbaik adalah waktu yang saya habiskan dengan orang-orang saya setelah kejuaraan -katanya- Anda bisa menang banyak, tetapi jika Anda tidak memiliki orang di sekitar Anda untuk merayakannya, itu tidak ada artinya.”
Sebagai penutup, Marc Marquz pun mencoba melihat karir 10 tahun ke depannya “Saya ingin menjadi bagian dari sejarah Honda. Memang, kami telah mencapai banyak hal bersama, namun saya merasa bagian dari Honda. Dan saya telah menandatangani kontrak empat tahun ini karena saya merasa tidak memiliki tambahan motivasi lain.
Dalam 10 tahun ke depan saya akan mencoba untuk melanjutkan balapan dan menikmatinya. Saya tidak tahu apakah dalam 10 tahun saya masih akan tetap membalap di kelas MotoGP. Karena . . . Saya selalu mengatakan jika saya tidak memiliki level atau performa yang harus diperjuangkan untuk meraih 3 besar, maka tidak ada artinya balapan buat saya.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Sungguh kenangan
Jika tidak punya lagi level untuk merebutkan 3 besar buata apa balapan? jawabannya buat fans. Makanya ada yang hampir 10 tahun ga juara masih ditunggu banyak fans. Jangan sampai baru beberapa kali juara udah serasa legend minta pensiun dini meninggalkan para fans dengan alasan balapan sudah tidak menyenangkan. Saya berharap MM terus balapan dan selalu berjuang yang terbaik bukan cuma buat dirinya, juga buat para fans… We need you…
2019, selebrasi eight ball..
Kalimat terakhir itu lho luar biasa
Marc: Hi Dani!
KTm: Hi Marc!
Lu pikir 2020 marques balapan?
motor terbaik adalah yang belum dipaksa pakai ECU Pirelli
Masih Bridgestone juga
Bisa menang banyak, tapi jika tidak ada orang di sekitar untuk merayakannya maka tidak ada artinya. Dalem juga ini maknanya, seperti saat lorenzo juara dunia 2015, tp orang2 malah merayakan people champion. OK, semoga sehat teruslah kedepannya biar motoGp makin menarik
Itukan menurut Fen Oci
kalimat terakhir cukup ngena sih,benar benar jiwa champion,
daripada ga bisa perjuangin tempat teratas lebih baik stop aja kasih obornya ke generasi selanjutnya seperti Quirk One for All
Wkwkwk…
Koq jd pada menafsirkan beda2 ya
Poin pentingnya itu “meraih 3 besar”
Atw “level atw performa untuk memperjuangkan”
Terus musim 2022 nanti sudah normal bagi Marquez?
mudah2an musim depan berjalan baik dan normal untuk marc, dan mudah2an suzuki kompetitif.
gue angkat topi untuk Marc, pemilihan diksi/kata-katanya cerdas, begitu smart
Kalimat terakhir makjleb, daripada race tapi tdk bisa meraih tempat teratas, mendingan ngga usah saja 🤣
welkambek marc,, semoga tahun ini lancar race nya
sblum era penyeragaman ecu, paket motor honda 2013 2014 memang mengerikan, elektronik levelnya uda jauh tinggi utk mengendalikan motor tanpa pusing berbagai macam bentuk aero winglet
Intinnya!! Yg bikin motor sekarang bobrok..itu magneti pirelli sama ngesellin ya? 🤭🤭🤭🤭