TMCBLOG.com – Pekan lalu adalah pekannya Aprilia MotoGP. Diawali dengan pabrikan asal Noale ini merayakan pole position MotoGP hari Sabtu di Argentina setelah format dikompresi menjadi dua hari karena masalah pengiriman logistik yang terlambat. Dalam balapan, Aleix Espargaró, yang membalap di Grand Prix MotoGP ke-200-nya ini memenangkan balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo setelah pertempuran sengit dengan pembalap Ducati -Jorge Martin. Itu adalah kesuksesan pertama bagi Espargaró dan juga kemenangan pertama yang telah lama ditunggu-tunggu untuk pabrikan Italia dari Noale.
Mengenai momen ini, Direktur Aprilia Racing, Massimo Rivola mengatakan “Saya sangat senang untuk Aleix, untuk tim dan untuk orang-orang yang bekerja sangat keras dan akhirnya mendapatkan penghargaan untuk itu. Aleix mungkin akan memikirkan balapan ke-200 selama sisa hidupnya,” kata mantan direktur olahraga Formula 1 di Ferrari.
“Saya beruntung bisa meyakinkan orang yang tepat pada saat itu untuk datang ke Aprilia. Mereka percaya pada proyek dengan saya dan itu berhasil. Itu selalu merupakan kombinasi dari kerja dan keyakinan. Keajaiban akan datang secara bertahap, karena ketika Anda membuat kemajuan, hal itu semakin memotivasi orang dan kemudian Anda semakin percaya akan kesuksesan.”
“Kami tidak berharap bisa menang begitu awal di musim ini. Ini menjadi masalah karena ekspektasinya jauh lebih tinggi sekarang,” kata Rivola sambil tersenyum. “Aleix pantas mendapatkan kemenangan ini dan saya tidak berpikir ada pembalap yang lebih cepat darinya di atas Aprilia. Maverick sangat berbakat dan baginya Aleix adalah referensi yang sempurna. Di masa depan, Maverick akan mendorong rekan setimnya ke kesuksesan yang lebih besar, dia belum mencapainya, tetapi di pertengahan musim, Maverick bisa berada di sana. Itu juga tujuan kami.”
Akankah Aprilia melanjutkan dua pembalap saat ini di tahun mendatang? “Sudah jelas bagi saya sejak awal bahwa kami akan berada di awal dengan Aleix dan Maverick dalam sepuluh tahun ke depan,” canda pria Italia itu. “Aleix bilang dia sudah berumur, tapi dia lebih baik dari sebelumnya. Dengan cara dia berlatih dan mentalitasnya, dia akan bisa menjadi cepat selama bertahun-tahun yang akan datang.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Gas Andora
Honda Yamaha kemana…
Mungkin ini saatnya alex bersinar sebelum umur meredupkan bakatnya
Joe Robert : “owalah,jangkrik…!!! Jangkrik…!!”
Gara² nuruti d…zonk..🤣
Ini kalo yg bilang paolo nabati bunyinya akan seperti ini
“Walaupun dikendarai rider tua,motorny akan selalu bs tampil lebih cepat”
selamat, tetap fokus dan jangan over hype, malah bisa jadi boomerang
Morbidelli emg udh segitu, bukan masalah adaptasi krn dia udh di Yamaha sejak sebelon 2020. Faktor utamanya cidera dia yg bikin penampilannya menurun.
Ohh
Terpantau sampai pukul 4.46, dari 8 komentar lain diatas komen gw, cuma elu yg nyinyir. Gile kenceng jg nyinyirannya, pasti udah tua bgt nih🤣🤣🤣🤣
Aprilia siapkn generasi muda penerus nya, motor udh kenceng, coba part part yg masih blm Kompetitip di setiap track atau setiap sirkuit
Semangat om aleix and top gun
Nah gini dong klo komen, jadi ga muncul cuma buat marah2 ama ngatain komentator laen doang. Sekali2 komen yg searah ama isi artikel kan enak bacanya.
Rossi dan Biaggi yang dibesarkan Aprilia di GP250 pasti nyesek ..mereka gak berani balap buat Aprilia di kelas MotoGP, padahal Aprilia ini roh balap on road nya lebih racing ketimbang KTM yang besar di balap off road
Biaggi kan udh 50 taon
hei… Rossi dan Biaggi naik ke kelas premiere (GP500 waktu itu) aprilia belum kompetitif untuk kelas ini. awal2 motogp 4 tak pun belum keliatan dengan RS-Cube 3 silinder. Baru tahun ini keliatan ada potensi lewat RS-GP 2022.
tetep ga bisa melawan kodrat.
matang disini cuma pendekatan aja, atau metodologi berdasarkan pengalaman
tapi olahraga fisik, refleks itu uda ngga bisa ditawar lagi kecuali pakai semacam teknologi biologi ya untuk menunda penuaan atau semacam doping, entah diperbolehkan atau tidak
Wkwkwk mana ada doping menunda penuaan