TMCBLOG.com – MotoGP Austin Texas di CoTA biasannya akan terus berlangsung dalam keadaaan Cuaca yang bagus ( Kering ). Suhu lintasan 23°C pada pagi hari dan naik menjadi 39°C di sesi sore hari. Hal ini menyebabkan sehingga secara umum pembalap bisa mempersiapkan strategi persiapan Balapan Mulai hari pertama Latihan bebas ( Jumat) terutama pada Sesi FP2 di mana jamnya Mirip dengan Sesi balapan nanti. Pada sesi FP1 di pagi hari Tidak banyak grip di pagi hari karena permukaan trek yang baru sementara di sesi FP2 dengan suhu yang lebih hangat dan hadirnya angin, pembalap mulai menggunakan kombinasi Slick Hard/Medium dan/atau Hard/Soft dan memberikan feedback yang sangat baik. Untuk Ban depan hard hadir tingkat support, stabilitas, dan feel yang sangat baik, meskipun turn-in tidak sempurna. Bagian belakang Medium bagus karena konsistensinya. Ban belakang soft dipilih di Beberapa saat pada FP2 oleh sebagian besar pembalap karena grip ekstra yang ditawarkannya berguna untuk melakukan time attack
Selain itu pada saat FP2 tmcblog lihat di List Data analisis race pace ternyata ada beberapa Pembalap yang sudah menggunakan Sesi ini untuk melakukan Riset race pace dan menentukan ban apa yang cukup Optimal dipakai untuk melakukan lap cepat namun durabilitasnya Bagus / Kuat dipakai dalam waktu lama. Dan dua di antara pembalap yang tmcblog lihat Mantab melakukan Riset race Pace persiapan balapan di FP2 adalah Fabio Quartararo dan Alex Rins.
Untuk data Fabio Quartararo, sobat bisa lihat Gambar Tabel di atas. terlihat ada 13 lap Fabio menggunakan Ban Hard-Medium dari baru semenjak awal sesi FP2. Di setup pertama yang mungkin saja di Peroleh dari setup elektronik dari FP1 atau mungkin malah Seri Austin 2021, Fabio konstan di angka pace 2:04an. sementara itu setelah 6 lap run pertama masuk kembali ke pit box selama 6-7 Menit untuk mencoba Setup baru ( bisa jadi elektronik ataupun mungkin suspensi ) Bisa sobat lihat bertapa Fabio cukup Konsisten di angka 2:03 koma besar.
Metoda kerja Riset race Pace Rins Sedikit berbeda dari Fabio. terlihat di awal Rins membandingkan dua Kombinasi ban Hard Medium dan hard Soft . . dan akhirnnya setelah masuk Pit Box kedua, Rins mencoba lebih fokus ke Kombinasi hard -Soft lebih banyak untuk melihat durabilitasnya untuk race Distance. Secara umum Pace Rins dan Quartararo mirip mirip dengan perbedaan metoda dan strategi Latihan.
Rins : “Hari ini hari yang bagus, kami melakukan FP2 yang benar-benar bagus. Kami melakukan Strategi persiapan untuk Balapan, Bukan Untuk satu lap ( time attack ) saja. Saya melakukan lap tercepat dipertengahan sesi. lalu dengan ban ini saya melakukan 7-8 lap dengan pace yang benar benar baik.
“Sehingga ini (kombinasi ban) dapat digunakan saat race. kami harus melakukan Lap tambahan Lagi esok dengan ban yang sama dan Juga ban medium. Motornya jadi terasa lebih mudah di handling pada seri ini walaupun pada Sesi FP1 kami mengalami sedikit permasalahan elektronik yang sudah diperbaiki “
Buat yang kepo sana Mang Sheriff CoTA Marc Marquez ini tmcblog juga selipkan datanyadi FP2
Yes terlihat dari data bahwa di sesi dua, Marc Sepertinya belum menjalankan Misi Riset Race Pace. Sepertinya ia berusaha dulu untuk mengembalikan feelnya dengan RC213V setelah dua race absen di belakang. Tidak seperti Kasus 2019 dimana Marc Juga sudah terlihat Riset race Pce di FP2 CoTA, sobat bisa lihat Laptime Marc Masih terkesan ‘random’ walaupun di akhir sesi ketika ia meletakkan ban Hard – Soft baru, laptime Time attacknya berhasil membuatnya ahdir di 10 besar untuk sementara.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
“Step by step…”
Semangat rins, jurdun kan diri mu.
Jangan, 8 free spin aja
Rins
Rins lebih banyak melakukan 2.koma3 sekian lebih banyak dalam sekali run…
Jurdun Termas abis marah2 langsung loyo di FP2
Prediksi sy rins juaranya,klau tidak jatuh
Untuk marwoto masuk zona poin
Menarik nih kayanya, Rins punya potensi dipertahanin Suzuki klo bisa menang lagi dan bisa kalahin Mir di klasemen.
semenjak suppo masuk ini rins agak oke juga bang,gak gampang crash..
bisa jadi title contender taun ini nih si rins
Rins 2019 ama 2020 jg udh jadi title contender sebenernya, 2021 lah yg bener2 terpuruk dibanding 2 taon sebelonnya makanya ampe ada isu dia bakal didepak Suzuki. Bakat oke cuma dia hobi rebahan di gravel sebelon finish aja yg bikin dia cuma semacam Pedrosa ato Melandri di masa lalu. Menjanjikan di beberapa race, tapi nol poin di beberapa race lain.
7 kali menang di austin MM93 pasti sudah hapal karakter austin dan paham gmn cara terbaik utk menang, pasti dia gk mau atau takut mengulang tragedi di mandalika yg bikin gagal ikut balap gara2 ‘push over the limit’ motornya di sesi sebelum race
Menurut ku. Marc tau cara nya menang di cota, jika pake rcv yang dulu. Kalo sekarang. Dia masih strugle banget.
Walau pun tau, motor nya gx cocok di pake dengan cara sebelumnya, harus adaptasi ke gaya baru.
Mantabh nih pacenya inline4
Sedikit demi sedikit sentuhan pakde suppo mulai terlihat
Manteb bener ini si rins, semoga aja jurdun
Lagi musim sandbagging Wak, strategi riset race Pace agak susah jadi acuan akhir-akhir ini
Kecuali si pembalap alakadarnya
SR-VVT vs Crossplane CP4
Suzuki kan crossplane juga, lawan diri sendiri dong? :v
rins vs mir
Quartararo tergantung startnya, kalo posisi nya bagus linenya ga terganggu ada kemungkinan dia bisa
tapi ane lebih pegang Rins sih, tergantung startnya jg sih selama ga jauh jauh dan tetep Ngintilin yg didepan, harapannya cukup tinggi
kalo MM,kalo antara motor dan rasa confidence dia udah nyambung bisa sih apalagi counter clockwise gini
taro 2:3 besar hard-med
rins 2:3 kecil hard-soft
RINSO lah selama ini diremehkan.
Perang dengan pedang tumpul, bisa apa Quartararo😁
Rilis juga artikel nya. Thanks wak haji 😀
Rins cukup konsisten dr mulai race pertama