TMCBLOG.com – Untuk tahun 2022, Yamaha Tricity 125 ini unik karena menjadi satu-satunya model roda tiga yang ditawarkan oleh pabrikan mana pun di kelas kapasitas 125cc dan dapat diakses dengan lisensi A1 (SIM Eropa). Secara umum bentuknya tidak banyak berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun TMCBlog mencatat ada beberapa update penting di new Tricity 2022 ini, cek deh :
Untuk tahun 2022, Tricity 125 baru dilengkapi dengan mesin terbaru yang sesuai dengan Euro 5 yang telah dirancang dan diproduksi dengan teknologi Blue Core Yamaha yang meminimalkan emisi sambil memastikan kinerja yang sangat efisien.
Tricity 125 baru dilengkapi dengan Starter Generator Control Unit (SGCU) 32-bit yang sepenuhnya mengintegrasikan fungsi kelistrikan dan elektronik mesin baru, termasuk pengiriman bahan bakar, pembangkit listrik, dan sistem Start-and-Stop. SGCU ini juga mengatur sistem Smart Motor Generator mesin baru, yang menggabungkan fungsi generator dan motor starter yang terpisah di model sebelumnya menjadi satu unit kompak.
Sistem Smart Motor Generator yang baru ini memutar poros engkol secara langsung, menghilangkan suara sistem sebelumnya dari roda gigi bertautan dan dengan demikian memastikan start dan restart yang sangat tenang.
Tricity 125 2022 dilengkapi dengan desain rangka baru yang menampilkan sejumlah penyempurnaan, termasuk jarak sumbu roda yang lebih panjang 60 mm dan dudukan mesin yang direvisi, yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan keseluruhan yang lebih baik dan memberikan peningkatan kenyamanan dan kenikmatan berkendara.
Sementara menampilkan tata letak dasar yang sama seperti model sebelumnya, desain 2022 mendapat manfaat dari peningkatan tingkat kekakuan torsional dan longitudinal, bersama dengan tingkat kelenturan sasis/frame yang disetel dengan baik yang berkontribusi pada nuansa penanganan alami skuter.
Untuk Tricity 125 2022 sistem suspensi belakang kembar telah disempurnakan agar sesuai dengan desain rangka yang direvisi. Panjang keseluruhan shock belakang ditingkatkan untuk memberikan 90 mm gerakan suspensi halus dan progresif yang menjamin kenyamanan pengendara dan penumpang yang sangat baik. spring rate dan kekuatan redaman juga telah ditingkatkan, menghasilkan operasi suspensi belakang yang stabil – bahkan saat membawa penumpang dan berkendara di jalanan perkotaan dengan kualitas buruk.
Untuk pengereman terkendali dan dapat dipercaya, Tricity 125 dilengkapi dengan Unified Brake System (UBS) yang secara otomatis mendistribusikan gaya pengereman ke roda depan dan belakang saat rem belakang ditekan. Pada Tricity 125 2022, distribusi gaya pengereman antara rem depan dan belakang telah dioptimalkan untuk memastikan daya henti yang mulus dan stabil.
New Tricity 2022 memperleh update instrumen LCD baru dengan konektivitas smartphone. Tricity 125 model 2022 memiliki area footboard yang lebih besar dengan ruang yang lebih luas di bagian depan, yang memungkinkan pengendara untuk mengadopsi posisi berkendara yang lebih santai.
Peningkatan lainnya adalah pemasangan pijakan kaki penumpang yang dirancang baru yang lebih mudah untuk dibalik dari posisi terlipat – dan untuk penerangan malam hari reflektor lampu depan telah disempurnakan untuk memberikan penyebaran cahaya yang lebih luas baik pada lampu rendah maupun tinggi. . Mungkin ke depan tricity 155 yang pernah dijual di Indonesia juga akan mengadopsi perubahan serupa sob
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Model maxi dek rata ditunggu nih di sini
Vario 160 itu termasuk maxi dek rata bukan?
Lexi ?
Yg sok belakang 2 atau mono tp ditengah,kaya yamaha force
Cakep banget
Unified brake sytem, ini CBSnya yamaha, sistem yg sy gak suka krn mengganggu saat pengerwman menghadapi polisi tidur yg bikin shock depan dah turun duluan sblum melewati poldur, jadinya mengurangi kenyamanan.
Cbs/ubs jg jg biang kerok rem blong saat menghadapi curam turunan panjang, krn rem tdk bs kerja bergantian… Tahu2 depan blakang sdh losss… Bahaya banget…
Beda dg rem terpisah, masih bisa gantiaan mengerem twntunya dg trik khusus
Cbs bisa di bikin rem terpisah,caranya ada di YT
Bagimu mengganggu karena kurang menguasai cbs, bagi ku membantu banget karena bisa gw pake ngerem setelat mungkin saat kebut2an kejar waktu saat kerja bahkan saat gw bawa tanjakan turunan dipuncak enak banget.
Biasakan ngerem motor dengan di teken2 ( teken lepas teken lepas ), kalo teken tahan ya ada tetep ngloyor, ngerem cbs juga jangan kanan kiri langsung teken, yg kiri dulu baru kanan
Rem cbs untuk jln aspal emang enak. Tapi kalo untuk jln tanah licin atau berkirikil itu sgt berbahaya. Rem depan jg feelingnya susah krna kinerja rem di bagi 2… Apalagi kalau motor udah berumur tuh rem kacau bgt pada aus partnya.. Rem belakang gk bakal pakem..
Rem H dari metik sampe batangan kurang pakem mangkanya gw ketik tekan lepas tekan lepas tujuan biar dapet pakemnya, dijalan tanah licin juga selama gw pake daerah marunda – priok ok ok aja, Cilincing terkenal jalan berlubang + berpasir yg pasti licin, ngerem dikit aja sroottt saat macet, setau gw jalan tanah sama jalan aspal berpasir lebih berbahaya jalan aspal berpasir.
Yah semua tipe rem sama aja yg penting menguasai kendaraan yg dibawa sama rute jalan, kalo belum menguasai ya jalan dibawa 70kmh aja lebih aman
CBS atau combi brake, adalah fitur untuk pemula. Bagi yg punya skill, gak bakal pake CBS. liat aja mana ada pembalap pake CBS 😂
Mantabh memang motor mahal
Apakah kalau berhenti kaki pengendaranya masih harus turun seperti Tricity sebelumnya
Çoba 30an boleh juga nih,, biar dikatah horang kayah..
Asik nih kalau dobawa ke indonesia
pakai mesin nmax 2020 / aerox 2021, yang dibore down pakai piston 52mm (cover radiator aerox 2021)