TMCBLOG.com – Secara umum RNF Racing team yang dipimpin oleh Dato Razlan Razali sudah menandatangani kesepakatan dengan Dorna untuk mengisi slot sebagai team independent 2022 sampai 2026 dengan segala hal dan kewajiban mereka. Namun begitu untuk musim 2023 sendiri saat ini (Medio bulan Mei 2022) RNF Racing sendiri masih belum jelas mau berlabuh ke pabrikan mana. Secara umum ada dua pabrikan terkuat yang memiliki kemungkinan paling besar akan dibersamai oleh RNF adalah; Yamaha atau Aprilia.
RNF Racing mengaku memang kontak dan negosiasi antara keduanya terus berlangsung saat ini untuk menentukan dan memperjelas hal dan kewajiban masing-masing dalam klausul kontrak. Yang jelas selama ini sempat hadir dalam keluhan RNF bahwa mereka merasa kurang bebas dalam melakukan penentuan dan policy operasional team termasuk soal penentuan pembalap. Mungkin hal tersebut menjadi salah satu hal yang cukup krusial untuk diperjelas.
Namun begitu dari sisi Yamaha Factory Racing sendiri yang sebenarnya masih punya keinginan untuk melanjutkan bersama RNF Racing menginginkan deal antara RNF dan Iwata terjadi sebelum bulan Juli 2022. Lin Jarvis mengenai tengat waktu ini sempat mengatakan “Batas waktu internal untuk kontrak baru dengan RNF adalah akhir Juni ” . . patut dicatat dan dibold adalah kata-kata ‘internal’ itu artinya menurut TMCBlog kesepakatan harus disepakati minimal secara internal dan bukan berarti pada akhir Juni tersebut hadir pengumuman atau sesuatu yang bersifat seremonial.
Akhir bulan Juni jika diukur sejak saat ini hanya menyisakan sekitar 5 pekan saja window yang diperlukan untuk bernegosiasi mengenai banyak hal. Cepat banget yah? Kira-kira kenapa Yamaha butuh kepastian secepatnya seperti itu? Untuk alasannya ini, lagi-lagi Lin menjelaskan dengan teori sebab-akibat.
“Karena pada Juli kami harus memesan suku cadang dan kemudian membangun sepeda motor untuk tahun depan. Pada titik ini kita perlu mengetahui spesifikasi motor apa yang akan didapatkan tim. Dan: Apakah kami membutuhkan sepeda motor untuk tim pelanggan atau tidak?”
Waw, jadi begitu sob. Hal menarik dari penyataan Lin Jarvis di atas adalah kalimat terakhir dimana Yamaha akan menentukan apakah mereka membutuhkan tambahan Yamaha M1 untuk musim 2023 atau tidak. Apakah ini dapat diartikan bahwa Yamaha memiliki rencana kedua (plan B) dengan berjalan hanya dengan satu team saja jika negosiasi berjalan alot dan tidak memiliki pengganti ketika akhirnya nanti RNF hengkang ke pabrikan lain?
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Tanda-tanda ini
WHAAAAAAT….WKWKWKWKWKWKKW
CROSSPLANE yang mengejutkan
Ada kemungkinan RNF pindah ke aprilia dan yamaha tanpa tim satelit di 2023, lalu VR46 gabung yamaha di 2024.
Suzuki ecstar turun sebagai tim satelit yamaha aja wk wk..
Lumayan sekalian intip2 dapur orang
feeling om…
Lu gak baca artikel tmcblog mengenai kemungkinan pengganti slot tim Suzuki hanya boleh dari tim factory yah…yg bisa gantiin slot Suzuki itu jika ada tim factory baru bergabung (mis. Kaoskaki,BeeMWe,atau Brand 2 dari negeri indihe boleh asal tim pabrikan)
Apa jangan-jangan livio suppo yang mengakuisisinya?
Jupiter burhan udah dicuci blum obi..?
Yamaha Ecstar pake mesin Suzuki? Wkwkwkwk konyol beud nih komen 🤣🤣🤣
Razlan bilang sih dgn keluarnya Suzuki membuat posisi dia lebih menguntungkan dibandingkan Yaamha dlm negosiasi,
rumor yg terbaru malah HRC mau nambah tim lagi, Honda Team Asia buat nampung Ai Ogura sama Chantra,
Slot utk satelit udah gak bisa
Semua bisa dinego,asal opa carmelo dapet cuan yg banyak.
Dulu ada aturan rokie ga boleh lgsg ke pabrikan kecuali pabrikan ga punya satelit,
lgsg bisa dinego pas marc naik ke motogp
Ducita aja bisa pake 3 tim satelit masa yang lain gak boleh?
musibah lah kalau tanpa satelit ! bisa bisa menyusul suzuki
Menyusul jurdun maksudnya, toh Suzuki tanpa satelit bisa jurdun. Sekarang liat walaupun ada 4 rider yg kesorot cuma 1.
Menyusul jurdunnya udh, menyusul yg laen yg belon. Gitu kali maksud dia
kayanya percuma juga satelit. yang bisa bawa tu motor juga seorang doang kwkwkwkw
satelit kan ga dibiayain dari pabrikan, justru sewa motor.
bukan beban lah.
kalo nyusul S ya tergantung jualannya aja. selama masi laku ya lanjut.
ingat, kita harus berterimakasih Y ini yang bikin nonton motogp gratis bertahun2 di sini wkwkwkwk
Lah alasan kabur apa?
Apa ada masalah finansial juga, kan kagak.
Itu kan harapan fan sebelah kayak situ om yuhut. Dari dulu koar koar yamaha cabut yamaha cabut. Eh bahkan saat fiat cabut aja ni tim masih kuat n jurdun.
RNF tidak bebas menentukan pembalap.
Karena ke 2 pembala RNF yg keluar biaya ngontrak YAMAHA.karena waktu itu RNF gk punya duit.
Darryn binder d kontrak oleh rnf, hanya Dovi yg d kontrak oleh Yamaha faktory
Razlan gak mau di setir soal pembalapnya itu tentu razlan pengen pembalap muda cepat adaptasi, razlan pengen sewa motor murah
Sekilas seperti masalah tukar guling vale-fabio masih membekas
Masalahnya ya RNF ga punya duit, ditambah ternyata Yamaha punya harga temen. Ya yg jelas2 ga punya duit tapi disuruh bayar mahal ga terimalah, mending nyewa motor yg emg murah meriah.
itu artinya tidak ada pembalap Asia di LCR tahun depan yes
Honda 2 satellite?
lah? saya pikir yg dipisah itu :
1. motornya dibuat grafis dengan detail beda
2. satu induk tim satelit tapi dua manager, yg mana bagian tim Asia dalam garasi LCR tapi beda head department..
saya makin gak ngerti.. lelah hayati…
Banyak yang ngaku sultan di sirkus motojipi nyatanya Böke
Kembali semua ujung-ujungnya politik pragmatis
Mending tim eceran macam Gresini, livery udah kayak kaus liga Indonesia
“Karena pada Juli kami harus memesan suku cadang dan kemudian membangun sepeda motor untuk tahun depan..”
=====Jarvis===
Artinya, perlu duit buat DP spare parts ke Vendor… dan minta RNF ngasih DP jg.. hahahaha…
Yg satu bokek, yg satu gak bisa nalangin dulu… xixixixixixi…
pastinya bukan hanya duitnya aja sih,
wakakaka
kayanya lebih ke pengelolaan inventory/logistik ya, jadi kudu cepet2 kelar negonya…dah tau khan pola just in time-nya jepun?
wah kalo cost> income bisa2 emang bakal cab dari motojp nih Yams..mending konsentrasi ke wsbk.
Tanpa tim satelit juga ga masalah, toh selama ini kyknya sharing data juga ga begitu jalan. Ga ada alasan lagi selain rebutan poin konstruktor.
Padahal semua pabrikan berani kasih dua motor factory terbaru untuk satu tim satelit mereka, mungkin ini cara halus biar RNF cabut dari satelit mereka.
apa seharusnya dikasih aturan baru, utk setiap pabrikan hanya punya 1 tim satelit (2 motor), biar rata & persaingan pabrikan seimbang? Jd, masing” pabrikan hanya ada 4 motor saja (2 pabrikan + 2 satelit)
Idealnya gitu menurut dorna
Apa honda/yamaha tak masalah tanpa satelit.. Sebenarnya tak masalah , yg masalah itu dorna.. Kehilangan 2 tournament ambassador yg waktu yg berdekatan ( rossi yg pensiun & marquez yg berubah jadi manusia biasa) & suzuki yg resign menurunkan nilai jual motogp
Marquez disetting tersingkir sama Dorna, Acosta dikarbit sebagai pengganti malah melempem, Dorna ngaploo
Bahasa seperti itu, Yamaha sepertinya nothing to lose soal satelit. Ada yg minta syukur, ga ada jg gpp.
Diantara pabrikan yg punya tim satelit pabrikan ymha lh yg pling pelit, disaat yg lain minimal 4 motorny faktory spek ymha mlah pling banyak ya 3 doang. Pernah sekali pkai 4 motor yg semuany sama dengan spek pabrikan tpi satu diantarany tetap aja d bedakan (fq20 2019 dgn m1 2019 spek B)
Tim satelit seharusnya pembibitan buat naikke pabrikan….lha pie…yg ditanam 1 bibit yg ga unggul,sama 1 nya pohon udah tua dan layu….wis mulai salah jalur
Gapapa lah setahun tanpa satelit.. taun depannya vr46 yg nemplok
gw dukung klo ada yg mau kabur motogp skrg udh kyk F1 <22 sulit nyalip bkn krn minim skill tp gr2 angin ribut winglet, ne motor / mobil gaess, si dorna udh budek demi pabrikanberopa biar ada yg jurdun sekaliii ja hahaha
Haters akan selalu jadi haters
Berbagai negara telah sibuk dgn perencanaan perlombaan Motor/Mobil Listrik, ini pertanda teknologi Motor/Mobil listrik akan segera menggantikan Motor Bakar. Furmula E Jakarta bisa titik start kendaraan listrik di Indo.
Tanda tanda nyerah kyk sijuki