Home MotoGP Miguel Oliveira speak-up fakta bahayanya winglet di straight Mugello

Miguel Oliveira speak-up fakta bahayanya winglet di straight Mugello

51

TMCBLOG.com – Jurnalis Mat Oxley sempat memperlihatkan foto screen capture dari video yang terjadi di FP1 dimana pembalap Red Bull KTM – Miguel Oliveira sampai masuk ke daerah rumput samping kiri ujung straight sirkuit Mugello ketika ‘terhempas’ efek dari overtaking Aleix Espargaro di kecepatan 350-an km/jam di Twitter . . Super ngeri dan ini jelas membuat Miguel Oliveira berhenti sejenak untuk berpikir dan akhirnya speak-up. Dia meminta rekan-rekannya di grid balap MotoGP untuk memikirkan kembali kegunaan winglet.

Jadi ceritanya . . . Aleix Espargaro sedang berada di belakang Miguel, melakukan slipstreaming di straight. Espargaro tersedot ke dirty air yang dihasilkan oleh KTM RC16 Oliveira dimana memiliki tekanan lebih rendah dari tekanan atmosferik, lalu ketika Aleix menyelinap overtaking dari kanan, Oliveira ‘tertiup’ oleh udara kotor yang dihasilkan RSGP Aleix Espargaro. Oliveira mengatakan 100% itu adalah turbulensi yang disebabkan oleh aerowinglet besar dari RSGP.

“Aleix terjebak di slipstream saya, pada saat yang sama dia mendorong saya keluar. Itu di tempat yang sangat istimewa karena kita akan melewati sebuah bukit di sana dengan kecepatan 350 km/jam, ada tembok di sebelah kiri di sekitarnya. Untuk melakukan ini, kami melaju ke sana dengan menanjak. Itu adalah manuver di limit dan agak menakutkan pada saat itu. Tapi saya tetap tenang mengerem sebelum Tikungan 1. Meskipun saya mendarat di rumput, saya berhasil menikung setelahnya.”

Miguel Oliveira tidak menyalahkan Aleix Espargaro, ia fokus kepada efek berbahayanya dari apa yang dihasilkan winglet. “Saya adalah penyuka inovasi dan kinerja. Tetapi ketika tindakan seperti itu terjadi, Anda mulai berpikir ‘Apakah kita benar-benar membutuhkan sayap ini? Apa yang mereka sumbangkan untuk pertunjukan? Apakah Anda benar-benar merasakan keuntungannya?’ “

“Mungkin mereka sedikit berbahaya. Itu berarti kita perlu membahas masalah ini secara serius. Saya pikir semua pengemudi harus mengungkapkan pendapat mereka tentang ini, tidak hanya satu orang yang dapat mengangkat suaranya. Dan pembalap dari beberapa produsen harus membicarakannya. Seharusnya tidak hanya satu pabrikan yang mengadvokasi winglet.”

Selain Miguel, pasca Jumat Mugello, pembalap RHT Pol Espargaro juga speak up mengenai hal serupa. Sulit untuk mengatakan komponen mana yang menghasilkan lebih banyak tontonan. Berhenti mencoba membuat motor lebih cepat dan lebih cepat dengan membuatnya lebih menyenangkan. Adalah baik bahwa orang-orang di rumah mengatakan bahwa mereka lebih menyukai balapan dari tahun sebelumnya, bukannya 20 detik lebih cepat”,

“Kita harus melihat lebih banyak untuk pertunjukan daripada evolusi. Jelas bahwa pabrikan menggunakan banyak komponen yang kami gunakan di sini untuk membuat sepeda motor tercepat dan teraman di pasar, tetapi ada banyak komponen yang tidak akan pernah digunakan di jalan, karena tidak masuk akal, seperti keseluruhan paket aerodinamis. Itu tidak masuk akal di jalan.”

Kami mencoba mengurangi kematian di jalan, menempatkan lebih banyak sistem keamanan , dengan kontrol traksi yang kami kembangkan di sini atau airbag , tetapi kemudian kami mengembangkan sistem aerodinamis yang memungkinkan kami berakselerasi lebih awal dan mencapai ujung lintasan dengan lebih banyak tenaga. Itu tidak masuk akal dan itu juga memengaruhi pertunjukan, karena semakin sulit bagi kami untuk menyalip.”

Dalam dua balapan terakhir, saya tetap berada di belakang KTM dan tidak mungkin bagi saya untuk menyalip mereka, meskipun saya lebih cepat Atau memiliki beberapa sistem untuk memudahkan menyalip pengemudi di depan. Entahlah, memikirkan hal-hal yang bisa sedikit menurunkan performa motor akan membuat segalanya seimbang. Sekarang Ducati jauh di atas pabrikan lain dalam hal aerodinamis dan aksesori yang membantu motor menjadi cepat.

Semakin lama waktu berlalu, saya merasa bahwa merek Jepang semakin tertinggal dan merek Eropa semakin maju, terutama dalam aksesori ini dan di wilayah abu-abu, di mana orang Eropa lebih baik daripada orang Jepang dalam menafsirkannya. Semuanya terlalu rumit dan rumit dalam beberapa tahun terakhir. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

51 COMMENTS

  1. Apa efeknya kaya ketika kita naik supra bapack trs ada bis nyalip kenceng bgt, trs kita kehempas kesamping wak?

  2. Tinggal gimana aja Dorna handle masalah ini.Tp klau cma diserahkan sj ke MSMA tnpa intervensi FIM & Dorna ya hasilnya akan percuma krn psti ada yg mnolak pelarangan/pmbatasan winglet.Butuh regulasi yg kaku serta minim loophole soal aero.Mngkin FIM & Dorna prlu bljar dr Liberty Media (F1) & FIM gmana cara menghandle masalah aero ini serta aplikasinya pada ssat bkn aturan srta ada tim technical yg bnr2 KOMPETEN,NETRAL dan TEGAS dalam menghandle/mnindak loophole yg ditmukan oleh stiap tim (apakh hal tsb bs mnimbulkan bahaya atau tidak),ya itupun kalau mereka mau/niat ya.Untuk smentara nikmati apa yg ada trmasuk sgala efek bruknya namun jk trjdi sesuatu yg bruk akibat hal tsb kita cuma bs berbelasungkawa & ngelus dada sj.CMIIW

    • Bener banget tuh…FIA dalam kasus F1 aja sekarang sudah lebih menyederhanakan aero nya…dirty air yang ditimbulkan dari penggunaan paket aero bisa berefek buruk bagi pembalap lain…

      Mungkin penggunaan paket aero bisa berdampak positif bagi penggunanya, tapi efek sampingnya ga bagus buat pembalap lainnya dan justru membahayakan…

  3. Maaf Wak Haji.Komenku kok tdk tertampil ya?Apkah krn terlalu panjang?Jk iya,berapa jumlah maksimal karakter jika ingin brkomentar?Terima kasih🙏

    • panjang ga masalah, yg masalah mungkin ada kata2 yg harus lewat moderasi dulu (masih bisa muncul cmn agak lama) atau ada kata2 yg emg di banned alhasil komen langsung ditolak tanpa harus lewat moderasi,

  4. speak up aja ga cukup, rider2 yg menolak harusnya bisa membuat gerakan boikot/protes mogok balap, tapi kyknya ga mungkin kejadian sebelum ada korban yg jatuh gara2 winglet ini,

  5. mending segera larang deh,ini olahraga full body contact dan penonton menginginkan salip menyalip yg sengit akan jadi semakin berbahaya kalo terus dikembangkan,iya kalo F1 dan roda 4 lainnya driver masih ada perlindungan krangkeng,halo, dll

  6. Inner winglet aj udh (winglet dlm bodi works) sprt yg dibuat yamaha dulu.
    Aman (tdk nyangkut pas overtake berdektan) ttp ada downforce walaupun tdk sebesar winglet saat ini.

  7. Percuma gembar gembor!! Karena kupingnya si darno jg ber winglet!! Jd jika ada angin bernada!!! Lewat begitu aja..gk bisa masuk kuping!

  8. pabrikan eropa lebih jago menemukan loophole dalam regulasi. Bukan mengakali regulasi, tetapi menemukan area-area yang bisa meningkatkan performa motor macam suspensi dan aerodinamika yang selama ini gak pernah dibahas maupun dilarang di dalam regulasi. Sementara pabrikan jepang lebih fokus ke technical stuff untuk meningkatkan performa motor macam daya tahan mesin, gearbox, dsb.

  9. (Membalas komentar polo) ya masuk akal eropa lebih maju masalah ginian. F1 asalnya dari eropa. Disana bodyworks does matter.

  10. Efek motogp udh makin populer, pabrikan eropa ingin menyingkirkan pabrikan jepang,, ujung2nya demi hasil jualan produk sepeda motor ..CMIIWW

  11. Karena orang jepang sadar, invest di area itu tidak banyak bermanfaat untuk riset produk masal. Saat ini mereka hanya mengikuti apa yg orang eropa bikin. Tp semua nanti akan equal, di saat org barat kehabisan ide untuk trik2 baru lagi. Di mana yg abu2 sudah menjadi lebih hitam atau putih.
    Dorna perlu mencontoh F1. Harus ada regulasi lebih detail soal dimensi motor dan teknologi yg perlu dihomologasi. Karena aturan saat ini dibilang ketat juga tidak, dibilang longgar juga nggak. Sudah semakin berbahaya, saatnya dikoreksi. F1 mulai concern soal aturan ketat, mulai tahun 95, setahun setelah kepergian Senna. Jangan sampai itu terjadi di motogp.

  12. Dah lah, bebaskan saja semuanya termasuk ECU inhouse gaperlu ada yang dilarang, sekarang riset winglet juga biayanya WOW juga,
    Gaperlu ada pembatasan jumlah silinder dll biar adil

    • ECUnya tetep Magneti Marelli Softwarenya aja yg inhouse kayak 2004-2015. Baru 2016 Software nya malah pakai Magneti Marelli juga yg masih acak adut datanya. 😝😝😝

  13. nunggu ada korban yg jatuh dulu baru ditindak ini pasti..
    Dorna kan agak cupu perihal ginian,padahal dani Pedrosa dulu udah ngeluh masalah dirty air ini

  14. waktu kemarin motor Binder wing kiri copot, itu copotannya kalau menghantam visor helm pembalap lain apa jadinya ?
    fix harus dilarang, kalau pun mau modelnya harus minimalis dan dalam area body bagian dalam

  15. We need Inhouse Software again !!!

    Balapan prototype ko disama ratakan semua. ini mah OMR magneti marelli wkwk 🤣🤣

  16. Dan ketika aturan winglet dcabut,ducati gk menang2 juga akhirnya cabut..jepang msh wait and see lo jual gw borong gt,kalo aturan ecu inhouse+ban jembatan batu alamat honda dan yamaha lagi berjibaku dipodium.. semoga dorna bisa hilangin singlet2 biar seru

  17. yg saya suka baca comment & reply di TMC blog ini krn kebanyakan komentator nya lebih terpelajar, pintar, ngga kampungan, ngga kaya blog sebelah yg comment nya kampungan semua, disini ngga cuma isi article wak haji tmc aja yg bisa bikin kita pintar, baca komen nya juga kita jadi tambah pintar.. ayo semua nya disini yg komen ttp semangat komen yg membangun, cerdas berwawasan.. buat wak haji TMC Blog keep up the good work👍

    • Fikiran liar saya d sebelah sepertinya memang d set seperti itu kolom komentarnya, beda pendekatan nyari pengunjung

      Sy dulu pernah coba komen jarang msuk, kalopun masuk gk lama ilang padahal komen positif,
      Dan belakangan sy test komen jga gak nyangkut
      Padahal komen yg termasuk ujaran kebencian bisa awet ampe bertahun-tahun tanpa terjaring razia

  18. ktika motor dan pembalap lain frustasi, maka yg di salahkan adalah ducati,,,ntar oppa tardodzi ngamuk2 sprti kala itu ktika di tnya knpa pecco lbih memilih spek mesin gp21😂😂😂😂

  19. Gimana kalo gini aja

    Larang winglet atau izinin develop paket aero levih advance, jadi selain bikin winglet untuk downforce juga izinin aero body untuk meminimalisir efek turbulensi motor lawan

    Walopun opini ke 2 gak bakal terealisasikan karena bakal makin banyak cost yg d keluarkan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version