TMCBLOG.com – Pasca kemenangan fabio Quartararo di Catalunya, Massimo Meregalli selaku Team Manager Monster Energy memberikan Reviewnya kepada GPOne “Fabio terus berkembang, tahun ini dia lebih cepat dari tahun lalu walau tentu hal itu tidak mengejutkan buat saya karena saya telah bekerja dengannya selama satu setengah tahun, saya mengenalnya, dan dia adalah pembalap yang sangat memiliki tekad.”
“Awal tahun ini memang rumit, kami semua awalnya berharap lebih dari paket teknis dan mungkin dia butuh waktu untuk mencernanya, lalu dia mulai melaju sangat cepat. Dari lap ke lima FP1 dia sudah 100%, dia bekerja dengan tim pada level detail dan mempersiapkan balapan dengan baik. Di satu sisi, juga karena motornya selalu sama. Ia tidak pernah terdistorsi dan dia memiliki kepercayaan diri yang luar biasa di depan, detailnya dan mereka mempersiapkan balapan dengan sangat baik, perubahan pengaturan kecil pengaruhnya.”
Meregalli sempat ditanya mengenai resep apa yang menjadi kunci performa bagus dari Fabio Quartararo ini. Maio menjawab “Kelebihan Fabio adalah bisa bersenang-senang dan mengirimkan ketenangan ini ke tim. Plus, pada saat yang sama, dia benar-benar bertekad untuk bekerja keras. Pada tes Barcelona dia sudah berada di garasi sebelum jam 10 pagi, kami membuatnya melakukan beberapa tes perbandingan antara dua model swing arm, pekerjaan yang sangat membosankan, tapi dia memberikan yang terbaik seperti biasa.”
“Ini membuatnya berbeda, dia mampu mengeksploitasi kekuatan motor kami hingga lebih dari 100%. Pergi ke Mugello dan Barcelona awalnya kami berpikir untuk melakukan operasi ‘damage limitation’ , tetapi dia finish ke-2 di Italia dan sanggup menang di Spanyol.”
Salah satu faktor yakinnya Fabio Quartararo untuk terus bersama Yamaha adalah janji Yamaha untuk meningkatkan performa paket Yamaha M1 tahun depan. Mengenai hal ini Maio memberikan tanggapannya mengenai akan seperti apa M1 2023 nanti. “Pastinya (M1 2023) akan lebih cepat. Saya yakin akan hal ini karena Takahiro Sumi telah menjadi kepala pengembangan dan dia selalu berpikiran terbuka.”
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/06/05/terungkap-luca-marmorini-kah-yang-jadi-garansi-fabio-quartararo-perpanjang-kontrak-dengan-yamaha/
Dia (Sumi san) tahu betul area mana yang terbaik dan terburuk dan dia memiliki kekuatan untuk mengarahkan pengembangan, jadi saya yakin segalanya akan berubah. Kesepakatan dengan Marmorini adalah bagian dari pembukaan ini, belum pernah ada konsultan eksternal sebelumnya. Selain itu, orang baru juga telah tiba di Jepang. Saya pikir pada tes Misano pada bulan September (2022) kami akan mulai menguji versi pertama dari motor 2023” . . . Wew, sepertinya top speed bakal naik nih.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
jumat mubarok
Selain itu, orang baru juga telah tiba di Jepang
ini siapa lagi wak
Gaskan crossplane
“belum pernah ada konsultan eksternal sebelumnya”
maksudnya eksternal ini apa ya ?? apakah gaijin (orang asing dlm perspektif orang Jepang) ? atau orang yg ber-expertise diluar balap sepeda motor ? krn kita tau sendiri kalo Marmorini ini orang yg berpengalaman di F1,,
Mungkin juga maksudnya konsultan eksternal itu karena di luar tubuh Yamaha factory , imho
ah, bisa jadi,
Marmorini tu orang Toyota
makanya situ berdoa yg banyak semoga hal itu tak terjadi,sebagai militan apalagi yg bisa ente lakuin selain berdoa toh
Konstruktor bukannya ducita lagi mimpin ya?
kirain yg bakal disanggah kata “militan” nya ternyata bukan 😄
eitts,ingat jaman rossi-vina yaitu peringanan bandul usaha untuk meningkatkan akselerasi keluar tikungan yg justru malah bikin ban spinning,bisa saja hal itu terulang lo kalo ga pintar pintar meracik I4,ditambah kasus Suzuki yg seperti ente tulis diatas,apalagi yg menopang poin Yamaha sekarang cuma Quartararo kalo ada apa apa dgn dia bisa bye bye Yamaha sama seperti Honnda
Ikutan penisirin gan
Apakah M1 akan berganti jadi M2..
Hanya takahiro sumi dan luca marmorini yg tau..wkwk
M1 lahir di 990cc, hingga berubah ke 800cc dan 1000cc aja masih ttp dikasih nama M1. Mungkin nanti kalo mesinnya udah jadi wankle baru pake kode M2.
harusnya jadi M1ZR ya atau M1R
M1 mah harusnya ga mungkin ganti selama ga ganti konfigurasi mesin atau jenis mesin, rc213v udah 10 tahun malah ga ganti nama padahal katanya tahun ini revolusi.
M1 itu singkatan dari mision one.
Gak mungkin jadi M1 jadi M2..seperti R1 gak mungkin jadi R2..angka 1 dr M1 or R1 menunjukkan kode cc 1 adalah 1000cc
Hamid,,bro ente saat moto GP 800 cc kmana aja,,Yamaha ttp namanya m1 lho
auto jurdun berjilid-jilid, siap2 pesta blueband eh bluecore 😀
Setau saya filosofi Yamaha adalah meningkatkan yg SDH menjadi keunggulan
Dlm hal ini lebih ke sasis dan cornering speed,
Apakah akan ada perubahan arah pengembangan ke mesin yg lebih ekstrim
semoga
Bandingin kk sama motor setengan mateng
Yah selama belum didepan namanya stengah mateng.. yg mateng itu duc april.. emwan kalah bnyak, ktutup ama skil quatcrot
Wkwkw sesama milita gk usah terlalu nyalahin lah.. situ yg duluan jilat ludah sendiri kan..
mohon komen2 begini dihapus aja, ngotor2in kolom komentar, bikin sepet mata ini berdua
Motor pling stabil front rear end cuma mentok 15 besar… upss
berarti FQ punya pemahaman teknis tinggi, spt VR dulu, mgkn cocok jadi next “The Doctor” 😀
Wkwkwk, mimpiii… gk da karisma gk da entertain, gk da konflik.. ngantuk
ke Donbass sana klo mau liat ato ngerasain konflik. dijamin kaga bakalan ngantuk lu 🤪
Lebih aman buat knceng si tepatnya, tpi gk cukup cepat lawan italy, still balik ke rider behind the bar nya si
Kalau skill, mungkin FQ ini mirip JL99,
kalau bakat, mirip CS27, yang baru moncer di kelas utama,
Kalau soal ramah dan gaya dia saat raceday dan di depan kamera, mirip VR46.
Awal pertama ahak skeptis, kenapa Yamaha rekrut FQ, yang bahkan belum pernah jurdun di Moto3 dan Moto2.
Dan, kalau dia bisa jurdun tahun ini, maka dia akan jadi juara dunia yang mampu mepertahankan mahkota nya di era MotoGP bareng VR46 dan MM93. Salute. Keren.
Semoga tetap konsisten podium, dan nambah lagi juara seri nya
Sama kayak cs27, minim dana sewaktu dikelas capung makanya kurang prestasi. Begitu full suport di kelas utama baru keluar.
Maksudnya ini ya julat ldah sndiri.. wkwkwk
Maio sat set wat wet ga athik lama, langsung bisa di uji coba di test misano
Kita semua tau lah masalah H cuma 1.
Marc Belum Pulih sepenuhnya, belum bisa meng ekploitasi motor baru ini hingga 100%
Setiap motor pasti punya masalah, kelemahan, kekuatan, potensi.
sekarang gimana caranya rider diatasnya yang bisa mengatasi itu semua.
Telat kalo bilang RCV213V itu Bermasalah sekarang, karena sejak 2013 ntu motor juga sudah bermasalah, tapi emang Marcnya aja yang tidak normal, tau gimana cara menghandlenya. buktinya yang mendominasi RCV213V sejak ngaspal di MotoGP sampe sekarang ya cuma marc.
sedangkan rider lainnya gak bisa mengimbanginya.
dan kejadian ini sekarangb terjadi di M1, bakal sulit membendung Fabio untuk jurdun tahun ini dan tahun” berikutnya.
maaf ni bro rcv sebelum marc pun dah banyak yg bisa handle, semenjak pedrosa di anak tirikan puig keliatan mulai bermasalah tu rcv, yah intinya marc bikin motor buat dia sendiri sedangkan pedrosa bikin motor ramah semua rider
jangan sampai orang dalam ducatrok,honhon,juki,katemi baca artikel ini…bs kringat dingin mereka…
Topspeed mennadingi ducati ,corner speed?
artikel tentang Yamaha memang selau ramai…
lebih baik lambat juara daripada kencang protol
Kita lihat tahun depan, apakah akan SEMAKIN NGERRIIII atau tetap SEMAKIN DI DEPAN…
yakin lebih cepat? ntar zonk. jumawa wkwkwkwkwk
B aja di kelas capung belum tentu ngampass di kelas tertinggi… Itu udah dibuktikan oleh stoner dan fq20
Awas kaya tragedi tahun kemarin..
Ngejar top speed malah salah menentukan massa bandulnya…
Disaat pecco menolak untuk mengetes part baru dan bergantung tes rider untuk development, fabio malah menyempatkan waktu untuk tes sendiri semua part update. Ga heran dia bisa mengerahkan 100% kemampuan m1, soalnya lbh ngerti kondisi motor