TMCBLOG.com – Laptime Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, terutama saat dalam kondisi kering di MotoGP FP2 di Motul TT Assen dibatalkan karena pelanggaran teknis. Sanksi itu berarti bahwa, alih-alih menjadi yang kedua dalam daftar waktu gabungan setelah balapan hari Jumat di TT Circuit Assen, pebalap Spanyol itu sekarang secara resmi menjadi yang paling bawah atau paling lambat di antara 25 pembalap dan Bahkan Dianggap Tidak Qualified Karena dengan 1:41,360 laptimenya Aleix Tidak masuk 105% dari laptime tercepat Bagnaia. Oleh karena itu Espargaro sangat mengendalkan hasil FP3 nanti untuk memberi dirinya kesempatan menggapai langsung Q2 . . Pertanyaannya, Kenapa Laptimenya dibatalkan ? . . Berikut penjelasannya sob
Jadi Stewards melihat bahwa Aprilia RS-GP- yang dipakai Alex di FP2 Terbukti Menggunakan Deflektor air tambahan saat menggunakan 2 ban slick di roda depan dan belakang. Dan menurut Stewards, yang dilakukan Aleix ini adalah pelanggaran Pasal 2.4.4.7.10.e dari Regulasi Teknis FIM MotoGP.
Penjelasannya ? Jadi gini Status Deflektor air yang dipakai saat hujan adalah ADD-ON atau “tambahan” dan status ADD-ON ini tuh tidak butuh Homologasi. Tidak seperti misalnya Sendok Swingarm yang butuh Homologasi Aero-Body untuk dipakai saat Race weekend MotoGP.
Namun Untuk Mencapai Status ADD-ON, Deflektor air harus paling tidak dikombinasikan dengan pemakaian 1 ban Rain. Nah Bila Kedua Bannya adalah Ban Slick, Maka Regulasi menganggap bahwa Deflektor air adalah termasuk Part Aero Body yang harus di homologasikan . . . sementara Aprilia tidak menghomologasikan Water defector/ Deflektor air saat homologasi Aero body kan ?
Selain Aleix, ada pembalap Lain yang menghadapi penalti yakni Franco Morbidelli. Pembalap Italia itu mendapat Hadiah Long lap penalty pada balapan hari ahad esok sebagai Hukuman karena ditemukan melaju lambat di trek pada dua kesempatan di FP2
taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Berakhlak mulia
Wkwkwk….
Pujian dari sales warung sebelah itu ya,om….
Bisa gitu ya
Pas ganti ban ke slick lupa lepas kali, haha. semoga di fp3 bisa mengejar ketertinggalan, terus pas race basah kyknya seru
Sepertinya bukan Lupa, Karena pas Masang, Mounting bautnya kan di depan Deflector, mosok nggak keliatan segede gaban gitu ? 😀
Etok-etok gak weruh… Pas ditegur bilang saja khilaf… 😂
Jangan gitu ah,ngab….gak baik.
Gitu2 juga berakhlak mulia lho kata sales2 di warung sebelah
Yahhh soal gituan harus belajar dulu ke ducduc.. wkwkwk
wahh terimakasih penjelasannya wak, soalnya cuman tau kalo Aleix ngelanggar regulasi krn menggunakan water deflector dgn ban kering tp ga tau alasannya kenapa itu ga dibolehin,
ma sama
Tapi gak sampe disamperin ditenangin Pak Carmelo ezpeleta kan? 🤣
Kalo protes gak sampe di taro cerutu di idungnya lah
berharap liat morbidelli bisa main didepan, soalnya ini trek yamaha banget,, ehh malah kena long lap pinalty
saking lambatnya frangky yg skrng sampe dapet hadiah long lap penalty
oalahhhh
Kata “Air” disini udara atau air yak, kok dibawah jadi water😅
Itu bahasa indonesia bre. Inggrisnya water deflector
Siap menyimak dulu
Frangky morbidelli butuh mekanik pakde ibnu sambodo plus diruwat sepertinya dimari.. bisa2 dipecat tnp pesangon lama2 dan dganti stoprak wadadaw
Yaa karena dari awal dulu Yamaha pionir pengguna deflektor ini khusus buat hujan2an, beda sama Ducati yg mencari celah dgn mengubahnya menjadi part Aero.
Btw dulu Riviola yg paling keras menentang part sendok arm nya ducati, ehh skrg mlah Aprilia yg over-use sendok arm ini haha
Franky butuh Ramon forcada, mengko lek bedo hasile balapan.
makin banyak peraturan teknikalny ya pak haji. Ini lah yang membuat balapan motor jadi makin menarik
O.. Knalpot udah jadi model slash cut M1
Wah kurang licin nih neng april 🤣🤣