Home MotoGP Jikapun Ride Height Device Aprilia Yang Terbaik, Aleix Espargaro Ingin Larang Perangkat...

Jikapun Ride Height Device Aprilia Yang Terbaik, Aleix Espargaro Ingin Larang Perangkat Ini

22

TMCBLOG.com – Pembicaraan mengenai Ride Height Device dan tinjauan keselamatannya kembali mengemuka ketika aksi bagus Maverick Vinales di GP Sahsenring digagalkan oleh malafungsinya perangkat yang bisa menurunkan posisi belakang motor Aprilia RSGP-nya. Merubah keseimbangan dari motor dengan cara mengubah sudut kemiringan medial keseluruhan dari motor memang menjadi perhatian sekarang dari tinjauan keselamatan terlebih saat perangkat ini masih muda dalam umur pengembangan dan masih hijau soal keadalannya (reliabilitas). Dan Aleix Espargaro pasca kembali dari posisi 15 ke posisi finish ke-4 di Assen memberikan pandangannya khusus mengenai hal ini . .

“Saya menggunakan sistem manual. Saya juga memiliki sistem otomatis yang tersedia, tetapi saya lebih suka yang manual. Sistem otomatis kami sangat bagus, tapi masalahnya [sistem tersebut] lebih pintar dari saya. Begitu tekanan pada garpu [suspensi] diberikan, ia mulai bekerja. Tapi bagi saya kerjanya (melepaskan tekanan) terjadi terlalu dini. Bagi para insinyur hal tersebut sudah merupakan kesempurnaan yang tepat. (Namun) Saya tidak suka mengendarainya.”

Apa sebenarnya masalah dengan ride height device otomatis Aprilia? “Di tikungan tertentu, sistem itu aktif sangat awal untuk menghindari wheelie. Tapi ketika anda sedang balapan, anda harus berhati-hati. Lebih masuk akal untuk menunggu sampai anda mendapatkan posisi motor yang benar, jika tidak, anda akan mendapatkan banyak gangguan pada sasis. Jadi saya lebih suka menggunakannya sendiri (manual) hanya pada saat dibutuhkan.”

Dengan belum sempurnanya keseimbangan dari sistem ini, Maverick Vinales jadi korban di Sachsenring dan Aleix Espargaro memberikan pendapatnya secara umum mengenai alat ini “Saya akan melarang rear ride height device besok. Bahkan jika milik kami menjadi yang terbaik. Jika saya bisa memutuskan itu, saya akan melarangnya.”

“Tentu saja motor berakselerasi lebih baik dengan perangkat tersebut. Paket kami bekerja dengan baik. Tetapi tanpa perangkat ini, maka akan sama untuk semua orang. Dan juga, kami akan melihat lebih banyak manuver menyalip karena kami akan membuat lebih banyak wheelies atau kesalahan saat berakselerasi. Anda bisa lebih fokus pada hal lain. Saya tidak membutuhkannya.”

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/06/30/tech-ini-dia-sistem-rear-ride-height-device-yamaha-m1-2022/

Perangkat front ride height akan dilarang sepenuhnya mulai musim 2023, sementara untuk rear ride height device belum ada tanda-tanda mengenai aturan pelarangan. Mungkin akan tetap hadir sampai akhir masa kontrak team dengan Dorna yakni 2026 nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

22 COMMENTS

  1. Agak pongah sih, kecuali dia sendirian ga make. Lah ikutan make dan jelas2 diuntungin kok kalimatnya sosoan jago seolah ga butuh gitu. Gimana publik dia sendiri mau suka klo baru podium 3 dan 1 kemenangan udh berasa dewa. Di nginggris udh terkenal cunt, tapi ga bisa counting lap wkwkwk

    Agak merendah apa ga bisa, kaya Piccolo ato Quartararo yg jelas proven sering menang tapi ga lebay. Tapi org denger nama dia auto termindset ‘pembalap bagus’.

    • biasa lagi di atas angin kan bisa sok idealis wkwkwk

      semua yang jelas nambah laptime, selama bisa ngefek mah ya mosok dianggurin wkwkwkw

    • Seharusnya bilang aja lebih suka yg manual. ga usah bertele-tele melakukan pengandaian dia sebagai RD yg berhak melarang penggunaan device tsb, seolah ga menghargai karya cipta insinyur yg peras otak buat jejalin tu alat bekerja baik saat berakselerasi di motornya.

      • Ngebet bgt dianggap paling jago, efek selama ini jadi medioker begitu sukses dikit merasa dewa. Sama lah ama okb, kelamaan miskin kaya dikit sesumbarnya ga abis2 wkwkwk

        Aprilia gw yakin jg gondok, cuma mereka kan masih perlu Espargaro buat flirting pembalap top. Semua di paddock bahkan luar paddock pasti tau skill Espargaro yg pas2an dan byk cakap, nah klo dia bisa tampil bagus pasti pembalap laen akan yakin klo arah Aprilia udh di jalur yg tepat.

    • Mumpung bro..mumpung lagi di kasih panggung. Yaa maksimalin lah. Daripada nyesel kalo thn depan (non konsensi) malah struggle, trus jdnya ga bisa cakap byk. Yaa sekarang timingnya tepat utk unjuk eksistensi, di ujung karir loh.

    • Coba dia gak banyak b*c*t kayak gini, pasti dengan pencapaiannya saat ini, banyak yang respect sama mengidolakan sebenar-benarnya idola, bukan karena pelarian 😂

  2. Dalam waktu dekat pasca Aleix pensiun, menurutku ada potensi doi akan cukup aktif di manajemen. Entah di tim atau malah di Dorna, atau minimal sbg manajer pembalap. Mirip seperti mantan pemain bola yg langsung jadi petinggi klub.
    Karakternya yg sangat percaya diri, vokal, dan imo cukup friendly akan cocok bersinggungan dengan banyak pihak.

    • Klopun iya gw yakin bukan krn karakternya apalagi prestasinya, tapi krn ada backing org dalam. Kaya Spencer biarpun ampe bikin gondok byk orang bukannya dicopot ganti yg lebih jos malah dibelain, berani ngatain gua colok pake cerutu, gitu kata engkong.

  3. drama episode 2 season 2 sudah mulai ini
    Arc-nya kini supervillain yang nyamar jadi idola penonton baru

  4. Hal yg saya ingin dari ini pmblap adlh ketika dia berhasil membawa Aprilia mnjadi pabrikan non konsesi,dia bilang orang2 noala lebih kawatir hak konsesi hilang, tpi saya gak takut hak konsesi hilang. Sya akan menunggu kata2ny ini Thun depan dan seterusny,…
    Walaupun dia yg bawa Aprilia menang d Argentina nmun bagiku Aprilia lh yg berevolusi dan memberikan paket yg kompetitif sehingga Aleix bisa menang, ini dikuatkan oleh fakta dri gp125 moto2 MotoGP dari tahun jebot sampai Thun 2021 Aleix gak pernah menang sekalipun. Orang ini terlalu menganggap dirinya yg pling berjasa atas pencapaian itu dan mengecilkan peran pra insyur aprilia yg membuat banyak orang muak begitu melihat mukanya

  5. kalau yg dilarang cuma depan kok aneh, kalau di paksa kan motor jadi ndangak2. baiknya dilarang krn sistemnya manual (hidrolis) dan dilegalkan dengan sistem ekektronik saja, syukur 1 alat untuk semua biar adil dan gak perlu develop sendiri2.

  6. Sehebat2nya teknologi motogp, yg mengendarai tetep MANUSIA.. mesti tetap ada balance antara yg full elektronik (otomatis) sm full kontrol manusia..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version