Home MotoGP Penyebab Bastianini ‘ loyo ‘ di 4 race terakhir sebelum Summer...

Penyebab Bastianini ‘ loyo ‘ di 4 race terakhir sebelum Summer Break MotoGP 2022

43

TMCBLOG.com – Seperti yang sudah kita bahas di artikel sebelumnya, performa Enea bastianini  ini memang fluktiatif  sekali, Kalau performa bagus, Ia bahkan bisa menang , Podium 1 . . tapi kalau lagi sulit ya bisa DNF atau hanya memperoleh point Kecil. Loyonya Prestasi Bestia terutama di empat Seri penutup paruh eprtama Musim 2022 ini bahkan Menimbulkan Rumor atau bisa dibilang Gosip spekulatif dimana Durcati Corse berperan dengan mempersulit akses Enea Ke data 2021 dari GP21.

Yes Jelas banget Rumor Itu ditolak dengan tegas Oleh Ducati Corse Sporting Director Ekslusif ke tmcblog ( baca di sini )  ..  Nah Kalau sudah begini Apa sebenarnya Penyebab fultuatif dan implusifnya Raihan Bastianini ? Salah seorang yang mungkin sangat mengetahui Karakter Enea Bastianini dan Memiliki jawabannya adalah Crew Chiefnya sendiri Alberto Giribuola yang di tahun tahun lalu merupakan Andalan Andrea Dovizioso terutama ketika Meneempel ketat Marc Marquez di Championship . .

“Saya mendapat kesan bahwa kami sedang berada dalam fase musim di mana, untuk pembalap tertentu yang memiliki karakter balap tertentu, itu lebih rumit” Begitu Giribuola Memulai Penjelasannya Via Corsedimoto. “di bagian musim ini ada trek yang tidak sesuai dengan Karakter pembalap yang merupakan tipe ofensif.

“Di Assen, misalnya, Anda membutuhkan banyak fluiditas ( Gaya Balap mengalir ) dan karena itu sedikit lebih sulit baginya. Ia juga kurang percaya diri dengan front end [ Di Assen ] karena dia tidak bisa melawan gayanya. Di Mugello dia cepat, kami bisa mendapatkan hasil yang sangat bagus, sayang ada kesalahan yang terjadi. Di Barcelona, ​​gripnya berada di posisi batas ( Limit)”

Di akhir penjelasan Giribuola memberikan kesimpulan dan Sinyalemen solusinya yang akan dikerjakan ” Artinya, semua tergantung pada jenis trek, Enea memiliki karakteristik balap tertentu. Anda harus menemukan keseimbangan untuk menjadi kuat bahkan ketika trek sesuai dengan karakter balap. Kami telah melakukan beberapa tes di Barcelona dengan fairing yang berbeda. Kami sedang menunggu fairing kedua. Tapi butuh waktu untuk memproduksinya dan membuatnya tersedia”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

43 COMMENTS

  1. Terdengar seperti hanya retorika verbal. Tinggal bilang aja kalau si vino Bastian bukan “putra mahkota” kan beres…

    • Lagian tanya rumor ke bosnya langsung ya jelas dijawab no lah wkwkwk itulah mengapa gw klo nyaranin org yg kepo ama info ala insider, tanya langsung ke yg emg circlenya pembalap/mekanik. Salah satu publik figur di Indo yg punya circle balap dunia ada tuh mantan komentator motogp dari Itali, tanya bener engganya rumor ke dia pasti bakal dapet aja info yes or no nya, bukan jawaban retoris. Munc ga nih komen gw yg ini, kemaren2 ga dilolosin mulu kzl dehh

    • kalo dia tipikal rider yg hanya cocok dengan sirkuit tertentu, ga mungkin dia bisa juara moto2.

      lagian nih org ducati ngasih alasan ngadi-ngadi. kalo cmn masalah ga cocok dgn sirkuit tertentu, paling ga posisi enea minimal bisa bertahan di 10 atau 15 besar di sirkuit2 tsb. Ini kok malah amblas bgt prestasinya.
      nampak sekali talentanya di tahan dgn ngasih paket motor yg ga sebaik di awal musim.

      • Ingat giringbola ehh giribuola adlh utusan Ducati Corse yg d utus menangani enea d tim Gresini bukan asli orang tim Gresini jdi tentu dia akan berbicara dan bertindak sesuai arahan yg mengontraknya (Ducati Corse) mkany gak heran komen nya malah memojokkan pmblap ny sendiri

  2. dari sejak moto2 kan emang gitu bestia, bagus di sirkuit tertentu ajah yg sesuai dengan gaya balapnya, tp nyungsep di sirkuit tertentu,,,,,

  3. cuma spekulasi gw aj sih mungkin ini akibat Bagnaia dijatohin (secara tidak langsung) oleh Bastianini di Le mans + komentar dia setelah menang yg mungkin aga nyebelin bagi si Bagnaia ini dan akhirnya bertindak lh Ducati Corse

    • Banyak faktor nya .
      Paling utama yah pressure u/ dapat seat factory .

      Keterbatasan team nya .
      Selain balapan factory juga kan sebagai marketing mau punya motor spek apa yg di taro di gresini , mesin rebuild , paket elektronik , paket insinyur ..
      Semua ada harga nya ..

      Kalau menurut ku lebih kesini sih , apalagi bastia udh jatohin berapa motor itu biaya perbaikan nya aja ngag murah .

      Kalaupun di blok datanya kan ngag lucu team 1 nya bisa kompetitif di QP , sedangkain doi ngag .

    • Jika anda mengikuti enea dari awal masuk moto3 mka anda akan menemukan pmblap ini cukup berbakat bhkn mungkin lebih dari bagnaia hanya saja bagnaia menang menang support d belakangny. Enea setiap debut d masing2 kelas mulai dari moto3 moto2 hingga MotoGP dgn sejanta 2tahun lebih tua dan d tim ketiga dia sllu bisa podium dimusim perdanany d semua klas yg diikuti, sesuatu yg gak bisa d lakukan bagnaia dan murid vr46academy lainny bhkan sekelas Marc pun tak mampu melakukannya, juga dimusim kedua semua kelas yg diikuti enea sllu langsung bisa jdi title contender dan mampu juara seri ntah musim kedua d motor3, moto2 sampai MotoGP. Dari catatan ini bisa kita lihat enea punya bkat yg mnjanjikan menyebutnya hanya akan pelengkap saja adlh terlalu merendahkan. Untuk jurdun mungkin susah tpi dia akan jdi slah satu yg cukup d perhitungkan /pmblap papan atas yg pnting jangan dianak Tirikan dia

  4. Alhamdulillah udah jelas… Kalo dia bohong berarti dia dosa… Kalo ternyata dia ga bohong berarti dia kena banyak fitnah.. makasih Wak kaji

  5. Enea merosot setelah duel dengan bagnaia dan bagnaia klah(jatuh) saking merosotnya bhkan kerap klah dgn Fabio diggianantonio. Klau Pirro adlh cal cruthclow mungkin kita akan bisa mendengar penyebab asliny

    • Nahh ini yang sempet rame dibahas juga, enea duel sama pecco dan pecco jatuh. Kalo kata lord jorge pecco itu mentalnya lemah, duel itu mengambarkan adanya tekanan. Itu beda tim, gimana kalo 1 tim. Gitu lah kata lord paduka wkwk

        • Bkn brmaksud merendahkan pecco, tp marc msh trbatas lengan kanannya. Selama ini marc ibarat duel “hanya” dg tangan kirinya

      • Marc tetaplah marc. Kita bisa lihat diaragon fightnya dengan pecco. Jika bukan pecco lawannya, saya yakin marc menang

  6. Terlepas statusnya yg rookie, musim lalu bukannya dia jg inkonsisten ya?
    Salah satu karakter balapnya juga baru mulai ngacir saat bahan bakar tinggal dikit. Berarti imo emg kurang adaptif dianya.

  7. Alasan y biarpun dia KTP italy, tapi dia bukan orang “Titipan” meskipun dia punya skill diatas rata2.., dan Ducati tahun ini masih berkutat siapa yang pantas masuk tim pabrikan tahun depan, tidak berfikir bagaimana Ducati juara tahun ini meskipun dari tim manapun yang iya support (idealisme y tidak selogis & realistis Honda, saat Nastro Azzuro meraih juara dunia di gp500 terakhir kalinya).
    Skill bagus bisa tumpul karena beberapa faktor, entah tungganganya(motor), atau karena kurang y fisik & mental pembalap sendiri.
    Sepertinya begitu ya..???

  8. Ciri2 pembalap medioker. Membalap bagus hanya di trek yang cocok karakternya.
    Ducati motornya bagus… tapi apes dpt pembalap yang so so…
    Coba duitnya di alihin buat sewa marquez atau quartararo aja mendingan

  9. Ya, mungkin gaya balapnya yang spesifik mempengaruhi hasil. Di moto gp detil kecil sangat berpengaruh, terlebih pada motor ducduc.

    • Apa yg d tunjukkan enea jauh lebih baik dari apa yg d tunjukkan bagnaia Miller Petrucci ianmone sblum naik ke tim Ducati pabrikan. Bagnaia sblum ke tim resmi emg dia bisa apa slma dua tahun d tim Pramac,? Miller beberapa Thun megang Ducati hingga bisa juara seri?

      • Bagnaia 2019 dtim Pramac pakai gp18, motor yg tinggal pke motor yg banyak data motor yg mengantarkan Dovi Runner up tpi d tangan bagnaia tak sekalipun mampu podium, begitu juga Miller 2018 di tim Pramac pakai motor gp17 jga motor yg mengantarkan Dovi Runner up motor yg tinggal pkai motor yg banyak data tapi tetap gak mampu podium

  10. Itulah knp Gibernau susah bgt jurdun waktu di Gresini dulu. Ini kelas primer, klo ada satelit yg jurdun apa kata sponsor dan petinggi pabrikan, malah secara kasat mata kaya nurunin kredibilitas pabrikan. Klo di kelas kadet malah bisa jadi nilai jual lebih klo ampe ada rider satelit jurdun, tandanya pabrikan ga pilih kasih, makin byk dah tuh yg ngebet pake motornya. Sering terjadi di 250 ama 125 jaman jebot, bahkan di moto3 biarpun Red Bull Ajo ama Tech3 tim pabrikan, tapi disono ga ada rider KTM selaen 2 tim itu yg tiba2 merosot ketika mendekati akhir musim.

  11. Ya ujung nya harus peco yg jurdun,yg dari tim pabrikan, selain itu ya harus bisa/siap jd wingman nya, begitulah upaya dukati pabrikan di tahun 2022

  12. bestie masuk tim baru di ducati, tim gresini baru banget masuk ducati jadi minim banget data desmoGP tapi mampu juara seri 3x.
    tim pramac merupakan dedengkot satelit ducati, tim pramac sangat banyak data² desmoGP, dedengkot tapi minim prestasi musim ini, motornya juga motor tahun terbaru.
    di sirkuit mana kemarin gw lupa dia buat pecco gugup yg akhirnya crash saat bestie menang duel dari pecco.
    dari sini dah keliatan kelakuan besti kemarin² bikin iri bukan hanya tim pabrikan tapi juga tim satelit dedengkotnya ducati..imho

  13. Bestie mungkin lagi masuk angin gara2 cuaca Assen kemarin, makanya performanya drop. Kalo udah minum ant*ngin mungkin bisa ok lagi. Bablas angine.

  14. Bicara inkonsisten, bagnaia sblum pindah ke tim pabrikan jauh lebih parah, iya emang konsisten tpi konsisten d belakang. 2019 bagnaia pkai motor yg udah jdi motor yg banyak datang motor yg mengantarkan Dovi Runner up tpi apkah bagnaia pernah membawa ny masuk podium ?? TIDAK!! lanjut musim 2020 udah dipersenjatai motor yg sma dgn spek pabrikan tpi apkah dia bisa menang?? TIDAK!! Bhkan poinny tak mmpu menyentuh angka 100 dalam musim tsb, apa yg ditunjukkan enea ini jelas jauh diatas prestasi bagnaia slma dia di tim satelit. Pdhal bgnaia berda pda tim satelit kesayangan ducati

  15. bagiku tetap aja masalah yang timbul (fronend & grip) dikarena minnya data, jika Ducati corse mau ngasih data maka para cief gak perlu pusing2, tinggal masukkan data temperatur, kecepatan & arah angin, dan bobot pembalap, trus ketik enter dah keluar deh setupnya, bestie tinggal ngikuti racing line aja.

  16. Tinggal masalah waktu aja sih dia bakal adaptif d sirkuit yg gak sesuai ama dia… Marquez jaman old jg kyk gitu… Kalo gk menang ya jatuh.. semoga tahun depan bisa lebih mature n dikurangin itu ngomong2 gak jelas… Mo.menang mo ngalahin rival kek, woles aja… Biar gak kena intrik… Dah gitu aja…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version