Home Pabrikan Yamaha Kurangi 60% Penggunaan Plastik, Oli Yamalube jadi Pionir dalam hal kemasan Eco...

Kurangi 60% Penggunaan Plastik, Oli Yamalube jadi Pionir dalam hal kemasan Eco Pouch

49

TMCBLOG.com – Yamaha Berupaya mengurangi tingkat kandungan bahan baku plastik yang sulit terurai pada kemasan oli ( pelumas ) hingga lebih dari 60% dengan cara menghadirkan kemasan baru oli Yamalube yang lebih ramah lingkungan. Terhitung mulai bulan September 2022, Oli Yamalube Silver (untuk motor tipe bebek) dan Matic (untuk motor tipe Matic 125cc) hadir dalam bentuk Eco Pouch.

Walaupun kemasannya berbeda, namun Yamalube Eco Pouch Silver maupun Matic, memiliki kualitas dan jumlah volume isi (800 ml) yang sama dengan kemasan botol. Selain mengurangi tingkat Penggunaan Plastik, Penggunaan kemasan ini juga memberikan kepraktisan dalam hal penanganan limbah lanjutan, karena memiliki karakter kemasan yang fleksibel, dapat dilipat, dan lebih ringkas.

“Upaya pemerintah dalam mengurangi sampah plastik sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 75 tahun 2019 didukung oleh Yamaha dengan menghadirkan kemasan oli Yamalube Eco Pouch, yang menjadi salah satu pioneer di Indonesia. Dengan menekan penggunaan bahan baku plastik hingga lebih dari 60%, diharapkan dapat mengurangi massa plastik dan tingkat produksi karbon yang dihasilkan dari proses produksi pembuatan plastik itu sendiri. “ ungkap Agung Budi Raharja, General Manager Part Operation Division (POD) PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.

Yamalube Eco Pouch saat ini telah tersedia di Yamaha Flagship Shop Jakarta, Yamaha Flagship Shop Bandung, Yamaha Flagship Shop Semarang, serta beberapa dealer dan bengkel kepercayaan konsumen di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan. – Based on Yamaha POD Info

49 COMMENTS

  1. Kenapa Yamalube tidak mendaur ulang limbah plastik bekas pakai dari botol Yamalube?

    kalau mau mendaur ulang pastinya penekanan limbah plastik bekas pakai dari Botol Yamalube lebih dari 60%

    eh.. maaf.. mendaur ulang lebih mahal biayanya daripada beli bahan baku.

    pakai ecopouch sebenarnya untuk menekan HPP, karna sama2 plastik sekali pakai.

    Hanya pengen tau agar Yamalube mempublish juga.. Apakah yamalube merilis dengan less 60% plastik pada ecopouch maka berapa lama limbah ecopouch akan terdaur ulang secara alami?

    • ngurangin limbah sekaligus ngurangin cost production, masalahnya harganya ikut turun ga? klo harganya tetap secara tidak langsung margin keuntungan dibebankan ke konsumen..

    • jadi inget yamalube supersport yang jauh lebih gampang nguap dan lebih gampang kasar dibandin spx1 (padahal spx1 sae nya lebih thin)

    • BM1 mendingan karna masih ada kemasan luar berbentuk kardus membungkusin , nah ini yamalube kemasan minyak goreng bikin berat orang toko buat pajang olinya wkwww

  2. saya kira alasan terbesarnya cuma untuk menekan HPP aja. kalau alasan lingkungan sepertinya cuma gimmick..
    mendingan botol plastik ujung2nya didaur ulang jadi ember , pot bunga dll..
    kalau plastick pouch ini sama seklai tidak bisa didaur ulang.. jadi 100% lebih mencemari lingkungan.

    • semua rekayasa teknologi termasuk plastik bisa didaur ulang, cuma pemulung males ambil plastik pouch krn bobotnya. endingnya paling bakal dibakar ama bengkel yg males ribet dan gasuka liat sampah plastik ngendon lama di tong sampahnya, nambah2in karbon di atmosfir wkwkwkwk

    • @bikertobat
      segala macam jenis plastik bisa di daur ulang, entah jadi benda/produk jadi atau jadi biji plastik lagi. yang membedakan nantinya pengusaha daur ulang mau proses yang mana, tentunya yang bisa bikin lebih cuan banyak

  3. Lah, selama ini Top1 dianggap apa dong? udh dari 2000an awal mereka ga pake kaleng logam maupun botol plastik buat kemasan oli seliteran, mereka bikin sendiri kaleng dari kertas yg ramah lingkungan dan tutup ama dasarnya pake pelat tipis yg mudah dilebur. mau dibilang ecopouch jg tetep itu plastik, knp ga sekalian aja kaya kemasan teh ato susu, pake kertas dan aluminium. jelas ga ada limbah plastik. ini sih lebih ke nekan biaya produksi doang biar lebih irit plastik.

  4. Ternyata banyak yang masih kurang faham bahwa melestarikan lingkungan itu bagian dari ibadah, hukumnya wajib bagi kita termasuk dg salah satu cara untuk mengurangi sampah plastik, karena sumber daya alam yang tersedia harus kita kelola dg baik, jangan dikuras terus menerus, selama ada bahan yang didaur ulang, sebaiknya tidak perlu mengeruk yang baru, biar g cepat habis demi masa depan generasi belakang kita

  5. langkah jitu mengalahkan pemalsu oli, para pemalsu oli hrs modal lagi cetak kemasan baru…inves mesin feeder baru, mesin sealer baru, inves moulding baru

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version