Home MotoGP Johann Zarco jelas bantu Pecco Bagnaia di MotoGP Thailand 2022

[ Analisis ] Johann Zarco jelas bantu Pecco Bagnaia di MotoGP Thailand 2022

103

TMCBLOG.com – Ketika trek mengering, tiba-tiba saja terlihat Johann Zarco seperti dapat angin. Ia menorehkan laptime race tercepat di atas Desmosedici GP22-nya bahkan sempat menorehkan 1:38,941 yang akhirnya dinobatkan sebagai laptime tercepat selama 25 lap balapan basah di Buriram. . . . Ia memperpendek jarak 1 detikan dengan Marc dan akhirnya bisa overtaking Marc dengan sangat mudah. Namun ketika berada di belakang Pecco mendadak ia terlihat lebih hati-hati dan ini dibuktikan dengan FAKTA turunnya race pace Zarco ketika berada di belakang Pecco.

Melihat data laptime Pecco, Zarco dan Marc di atas terlihat memang secara umum mulai lap ke 15 Johann Zarco mulai getok palu laptime sampai lap ke 20 namun. Race pace Zarco di lap ke 21 sampai ke 25 atau ketika berada di belakang Pecco lumayan drop cukup jauh. Sekitar 0,6 detik-an Pace Zarco turun bila dibandingkan dengan ketika Zarco di lap ke 20 (ketika masih bertarung dan mencoba overtaking Marc Marquez).

Ini jelas tidak umum dan memang data ini menurut TMCBlog sangat memperlihatkan sinyalemen maksud tertentu dari Zarco untuk “membantu” Pecco di championship secara keseluruhan. Yes, karena perbedaan tiga poin antara finish P3 dan P4 secara umum bisa berpotensi banyak/signifikan atau bahkan mungkin bisa jadi penentu terutama hasil di akhir musim nanti.

Johann sendiri ketika diwawancara oleh motogp.com secara hati-hati namun cukup lugas dan jelas menjelaskan bahwa memang ada maksud tertentu yang behubungan dengan championship Pecco ketika dirinya ‘melambat’ setelah berhasil overtake Marc Marquez.

“Saya menunggu trek mengering, atau sedikit kering pada (racing) line-nya. Namun sedikit terlambat, jumlah air cukup banyak di bagian awal balapan. Sulit bagi saya, pembalap lain lebih memiliki pace. Saya nggak bisa Lebih menyerang karena mengalami slide. Jadi saya kehilangan posisi. Butuh waktu untuk sampai kering.”

“Jika saja kering lebih cepat, maka saya akan bisa mengambil keuntungan lebih awal dan bisa memikirkan kemenangan. Namun pada 5 atau 4 lap menuju akhir saya hadir di sana dan ketika dua lap sebelum akhir saya sempat berjuang untuk podium, namun juga ragu-ragu sedikit dengan adanya Pecco yang juga sedang menjalani championship yang bagus.”

“Saya tak mau melakukan kesalahan di dalam grup Ducati. Dan karena saya juga mengharapkan kemenangan di kondisi ini, saya katakan, tetap di posisi empat sudah cukup.

Dan ketika Zarco ditanya soal analisis kenapa setelah ia menyalip Marc Marquez dan hadir di belakang Pecco, ia [Zarco] terlihat lebih hati-hati, Johann menjawab; “Itu normal, ini adalah seperti berlaku cerdas. Di kejuaraan saya banyak kehilangan poin. Saya butuh membalap untuk memperoleh kemenangan. Namun saya lagi tidak memperjuangkan kejuaraan saat ini. Jadi itulah alasannya. Kami ini grup besar bersama Ducati, jika kita terkadang bisa memberikan bantuan dengan cara tertentu, saya akan senang.”

Apakah ini adalah salah satu bentuk Team Order yang bahkan sudah disiapkan sejak awal? Menurut TMCBlog ini termasuk team/factory order, namun mengenai detail kejadiannya lebih ke improvisasi dari pembalap sendiri ketika melihat berkembangnya situasi di trek dalam hal ini antara Johann Zarco dan Pecco Bagnaia. Dan sepertinya bukan disusun/direncanakan semenjak awal. Melihat lamanya Ducati tidak merasakan gelar juara dunia (hampir 15 tahun) dan melihat berapa banyak yang mereka keluarkan selama ini ya logis kiranya mereka memanfaatkan setiap detail dari keunggulan jumlah squad untuk bisa ambil benefit seperti ini.

Selain itu Marc Marquez sendiri mengaku bahwa bahwa ia merasa tidak akan mungkin bisa melewati Pecco karena pengereman dan akselerasi Ducati yang menurut Marc seperti ‘berada di dunia lain’. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

103 COMMENTS

  1. jgan2 nanti pada akhirnya ga jadi juara dunia. pdhal sudah dibantu keroyokan kiri kanan, atas bawah, dari A sampai Z. Wkwkwk..

    • Miguel Olievera adalah salah satu pembalap yg mengakui bahwa dengan cederanya MM93 dan absen lama dari balapan, membuat semua pembalap motoGP kini mempunyai peluang yg hampir sama untuk bisa juara seri dan bahkan juara dunia…

    • bukan hasil sendiri? terus kemaren pecco 4x win streak itu karena hasil dibantu rider ducati lain bukan hasil kerja keras dia sendiri? bahkan streak nya pun diakhiri oleh rider ducati juga. Jangan lupa sehabis gp german dia tertinggal 91 poin di belakang fabio hingga sekarang cuma dua poin aja di belakang. percuma aja kerja sama tim kalo dia sendiri gak gigih dan strong. malah harusnya semakin bangga kalo sampe juara setelah bisa comeback dari posisi yang hampir hopeless buat juara.

      • Mungkin maksud BlackJack adalah Stoner raih juara dunia secara one man show, sedangkan Pecco [bisa] raih juara dunia dengan semangad gotong royong partai merah Bologna. cmiiw ya Jek

        • Gue tetap menilai bahwa strategi sekecil apapun tetap bisa dilakukan sepanjang tidak melanggat aturan. Tim order justru menunjukan sportifitas olahraga. kerjasama semua orang dalam tim merupakan hal yg cantik untuk dilakukan. Menang atau kalah tim yg memutuskan, sama halnya saat pemilihan ban.

      • kalo kata Marc wak, ketika ditanya Pecco atau Fabio, doi malah jawab “I bet on Pecco bike” wkwkwk
        “Krn Duacti adalah Duacti, banyak rider bagus dgn itu motor, tapi Fabio adalah Fabio, dia berkendara sgt bagus, kelemahannya mungkin di trek basah, seperti hari ini, tapi yah, ini akan menarik.”

      • Yoi. Stoner meraihnya one man show, bagnaia meraihnya ducati team. Tp ya world champion tetap world champion. Pantas bagnaia mendapatkannya. Itupun jika akhir musim bener2 kejadian ya.
        Entahlah.
        Pride MOTOGP itu beda dengan F1 yg memang bener2 team.
        Tp seruan F1 sih. Jiaah…maaf

    • udah bener lah zarco ambil keputusan
      jika overtake pecco dy podium, but for what ?
      dy gak bakal bisa ngejar miller sama oliveira walau pacenya ngeri, mending dy bantuin peco.

  2. Jika kita terkadang bisa memberikan bantuan dengan cara tertentu, saya akan senang (zarco)

    ———————–
    iyes.. lo jadi bumper Pecco yang siap di ganggu Marc Marquez yang makin mendekati nya. 😊
    kan kalo marquez coba overtake dan gagal berakibat ndlisor bareng Pecco jadi petcah tuh berita motogp 😂😂😂

    Malah nyempil disitu dan melambat wkwkwk..
    kata temen gua itu blungku.. blengke blengke

    • padahal kalo mau zarco kasih jarak aja/menjauh kan peco …. trus zarco bermainlah dgn mm … toh ducati lagi powerfull

      kan jadi lebih seru tuh …

    • jangan lupa, di masa depan masih ada potensi ducati-marc. lihat saja artikel wak haji sebelumnya tentang kenapa ducati menggaet alex marques. Marc sepertinya memang juga mau menjaga bubungan baik dengan ducati. jangan sampai jadi arch enemy macam sesama pabrikan jepang

  3. fix kl peco juara ya krn ducati.
    ducati menang krn design dari dorna.
    penyeragaman ecu dan ban michelin jadi titik awal. belum jg aplikasi mekanis2 yg makin menghilangkan peran skill pembalap.

    • menghilangkan peran skill pembalap? coba deh situ yang naik ducati factory terus bisa gak langsung jurdun? kalo pembalapnya inferior yah mau dikasih motor apa juga ya tetep aja jadi backmarker doang. inovasi mekanis ducati adalah hasil kecerdikan engineer mereka mengahadapi rules elektronik yang semakin dibatasi. malah jaman ecu inhouse lah yang membatasi peran pembalap, saking canggih nya gak perlu mikir strategi pemakaian ban, ecu yang ngatur semua strategi mapping power secara otomatis dari tikungan ke tikungan dan lap ke lap, tinggal gas pol sampe akhir.

  4. Motogp..ah sudahlah..boring…jadi malas langganan spotv. Dulu waktu hak siar masih dipegang fox masih minat langganan karena ada F1.

    • ya udah sana pergi aja mas ga usah nonton motogp lagi nonton tayo aja sono ga perlu diumumkan di publik juga kalo sudah gak mau nonton motogp lagi. gak bakal ada yang nyariin juga.

    • Moto gp seru ndak seru tergantung siapa dukung siapa, kalo jagoannya kalah ya bilang ndak seru, jagoannya menang ya dibilang seru, semua tim semua pabrikan tentu pingin menang, kalo bisa menang mudah dengan meninggalkan lawannya dengan jaraka sekebon, ngapain repot repot cucuk cucukan bikin crash

  5. Agak Rancu sih kalo definisi team order itu harusnya si Jack Miller Dia kan satu team pecco tapi kok malah Zarco yang jelas di team pramac, yang benar Factory Order wak

    • lu ga liat apa gimana gestur Piccolo waktu salam2an abis finish ke Miller? jg ekspresi muka bos2 tim factory? miller menurut gua sengaja ngelanggar tim order buat keuntungan dia pribadi (baca persaingan P2 ato bahkan jurdun) krn secara matematis bahkan Joko sekalipun masih ada kans). Joko nurut ama Ducati krn dia udh dapet perpanjangan kontrak dan diumur Joko satu2nya yg bikin kontrak awet ya loyalitas. mgkin Joko mikir daripada ngejar kemenangan ato podium tapi sama aja cari masalah, mendingan nurut biar cicilan rumah cepet lunas.

      • nah ini yg ane blg juga.. si joko ckup mkir dapat seat ama mtr paktori saja..yg pnting cicilan kpr bs lancar smpe lunas.. dia g ada bban buat jurdun mknya sering bagus tp g konsisten…

        • zarco sudah seperti crutchlow di honda, menang alhamdulillah, gak menang gak ada yang marah. dan lebih diutamaan untuk live testing karena dari skill cukup bisa diandalkan, doi (crutchlow) sering main di limit juga

      • @Si Akang
        Kalau pecco sampai gak juara, Ducati akan menambah motor di musim depan.. michelle pirro ikut turun gunung race full season 😅

      • keknya si jack bandel kmrn ga ikutin kode2 karena diem2 lebih ikhlas taro yg jurdun haha, si jack lebih akrabnya diluar sama si taro keknya haha

    • Miller kan taun depan dah gak dipake dukati jadi ya gak ada beban sama sekali.
      Palingan kalo masih bandel ya motornya akan disabotase kayak kasus vinales kmren akhirnya gak mau balap

    • Gak usah diperdebatkan Masalah team order – factory Order . . cuma masalah semantik aja, jangan habiskan energi cuma bahas masalah semantik kayak gini seperti umumnya karakter bangsa ini . . semua juga tahu maksudnya kemana

  6. 10 lap terakhir itu sudah mulai mengering, jadi Ducati mulai bisa mengambil untung dari kekuatan motornya saat akselerasi dan mengerem.
    Pasti akan seru saat MM93 cucuk-cucukan dgn Peco hingga sekitaran 7 lap tersisa.

    Benar saja, MM93 sempat overtake Peco namun langsung dibalas Peco, sayangnya tiba-tiba Zarco muncul ditengah dan menahan MM93 yg motornya masih inferior.

    Fabio Quartararo skill-nya tidak bisa berbuat banyak di trek yg basah…

  7. Kalau komentarnya seperti itu….

    Bisa juga dibalik dgn mengapa Ducati dan motor2 EROPA yg tidak bisa bersaing dgn motor pabrikan Jepang diberikan kemudahan dgn memberikan banyak kesempatan ??
    Dan kesempatan itu adalah dgn mengkebiri semua kelebihan yg dimiliki oleh pabrikan Jepang…??

    • Ya akan dijawab oleh pabrikan eropa lagi…
      Mengapa pabrikan jepang setuju dg peraturan itu, kalo setuju berarti TIDAK ADA MASALAH bgtu kira² obrolan tukang SREKAL khas warkop kampung²

    • mereka (pabrikan jepang) tidak setuju dengan winglet, aero fairing dan RHA dasarnya ya selain merusak tampilan motor juga cukup membahayakan rider saat ada malfungsi dll, contoh sebelum ada aero fairing motor bisa dengan mudah salip menyalip dan adu latebrake walaupun posisi sedang slipstream atau bahkan elbow to elbow, sekarang sangat sulit karna ada efek dirty air seperti di F1 2021, tapi karna pabrikan eropa tetap disetujui inovasinya mau tidak mau jepang ikut mengadopsi, dan nerf parah untuk pabrikan jepang ya dari in-house ECU menjadi single ECU MM, karna in-house ECU mereka jauh superior ketimbang ECU MM, memang kelas MotoGP itu adalah motor prototype dan R&D adalah hal wajib bagi mereka, tapi saat inovasi dari pabrikan tidak dikontrol dengan baik oleh Dorna, hasilnya adalah yg sekarang kita tonton, kurang menarik dan membosankan karna kurangnya overtake, btw gw fbh

    • Piccolo bakal ngulang kegagalan Dovi, yg saat itu nyata mapping 8 ke Lorenzo. seorang Lorenzo jurdun berkali-kali aja nurut ama tim order krn masih dikontrak, apalagi Joko yg hampir kebuang dari motogp dan satu2nya yg selametin karir motogp dia cuma Ducati. bener tuh kata komentator di FB ama IG, Joko balas budi. yg kocak Piccolo ntar, kalo jurdun ga bakal terlalu dianggep krn nyata ada factory order, kalo gagal malah makin malu krn udh pake segala cara tim/pabrikan bikin strategi masih kalah jg ama pembalap yg so far cuma menang 3 kali dan naek motor Jepang terpelan kedua.

      • Dahlah jangan sampe picolo yang menang, perpaduan background brainwash 46 sama pabrikan yang sama liciknya benerbener nyebelin wkwkwk

      • Kalo ga dianggap ya ga juga lah, jumlah kemenangan pecco jauh di atas fabio, bahkan beberapa diantaranya dgn cara sensasional. Lagipula yang terjadi kmrnpun bukan semata2 tim order, tp fabio sendiri juga yang tampil underperform, seandainya pecco finish no.5 pun, posisi fabio di klasemen ttp terancam.

        • nah itu dia poin gw, orang jadi lupa klo Piccolo emg secara data pantes jurdun krn poin dia diraih salah satunya dgn menang terbanyak musim ini. tapi ulah pabrikan dia bikin pencapaian Piccolo bakal di diskreditkan krn org akan lebih benci liat team/paktori ordernya, dan kalo gagal bakal amat malu selain udh menang banyak tapi ga jurdun jg persepsi publik udh kebangun dia dibantu pembalap laen tetep gagal. apa ga kocak namanya, jerih payahnya ketutup ama persepsi miring akibat ambisi pabrik tempat dia kerja. kalo soal gua bilang dia bakal ngulang kegagalan Dovi, ya karena selama ini tim order Ducati selalu gagal dan kemungkinan akan gagal lg.

        • klo gitu doain miller yang jurdun, plot twist banget..

          dan semoga motornya ga disabot ma dukacita

  8. Ya jelas lain cerita kan bukan team order alias lain pabrikan.
    Lagian “MACAN” lagi santai kok diganggu ya harus siap menerima resikonya begitu kira² menurut “novel” yg saya baca

  9. Sebelum disalip Mbah Bewok, race Pace marq sangat bagus untuk bisa nyalip pecco, cuma masih trauma liat cucuk cucuk yang bertebaran di sekujur body Ducati

  10. Ingin kejadian 2015 terulang..?
    Pecco (andai) juara karena banyaknya team order (seperti race sebelumnya dimana Enea juga ga berani salip), namun pada akhirnya tepuk tangan untuk Fabio

    • wkwkwk itu mah teori para kuning mengambang. kalo kali ini jelas no teori2, pabrikannya sendiri udh ngespill, ridernya sendiri jg udh mengakui secara tersirat, hasil race jg udh terlihat. sangat nyata paktori order, bukan sekedar teori fans si sepak takraw yg kecewa udh dibelain nendang dan kaga dapet black flag masih kalah jg di 2015 itu.

  11. betul jarwo ini spt sdh nothing to loose buat jurdun.. dia kencang tp tdk konsisten dan sptnya hnya brharap trus dpt seat..gajian buat angsuran kpr dan apalagi dpt mtor spek paktori.. dah ckup mnurutnya..wkwkwk..

  12. Kalau pecco sampai gak juara, Ducati akan menambah motor di musim depan.. michelle pirro ikut turun gunung race full season 😅

  13. Beda tim kok mau diatur ya?
    Enakan liat jaman rossi-lorenzo, tetep saling pepet di Motegi gak saling bantu walau 1 team 😁

  14. Andai martin yg d blkng pecco,apakah mau sprt zarco,scara dia gagal dpt seat factory???

    Saya rasa musim ini akan jd musim plg membagongkan bagi ducati.dng 8penuggang ducati tp msh tetap kalah dg poin tipis di chmpionship
    Yamaha akan ttp jurdun krna pecco akan mlakukan ksalahnya sndiri.

  15. inget piccolo jadi inget si little samurai ya,disupport abis2an tp tak jurdun pula,factory order,beda level sama one man show ala lejen2 motogp

  16. Zarco bilang kalo Duacti udah memberikan perintah factory order sejak seri Misano,
    dia bilang kalo trek kering lebih cepat mungkin dia ga ragu2 buat overtake Pecco demi berburu kemenangan krn itu ga dilarang bos (selama doi punya pace utk menang), tapi doi ada dibelakang Pecco tinggal 4-5 lap lagi, dan 2 lap dia habiskan utk nimbang2 resiko dan reward yg didapat, dan sisa 2 lap akhir semua itu udah terlambat katanya, dan dia lebih memilih main aman,

  17. Pada sotoi semua, yang bantu Pekok ya tetep F1/4,,
    “Ezeleta Order”, biar makin seru, yg datang nonton makin banyak, Darno makin untung, sembalap makin terkenal, sponsor makin banyak,, Ujung2nya pembalap dpt duit juga..
    Yg bego mah kita2 yg ngeyel dukung Pekok ama F1/4 sampe jotos2an..
    Wkwkwkwkwkwkwk…

  18. Di Malaysia si kuning yg nendang tp malah dia yg mencak2 ga terima, di Valencia 20+ rider rela disuruh ngalah dan ngasih jalan buat dia.. lebih hebat dari factory-team order itu

  19. Memang keputusan yang cerdas, dapat podium buat apa juga? Toh gak masuk kandidat juara dunia dan gak terancam juga posisinya di team. Kecuali udah ngacir duluan di depan atau putus kontrak kayak Miller baru deh gas pol.

  20. Dorna lebih mihak ke pabrikan eropa? ga mungkin lah, kan semua regulasi teknis udah hasil kesepakatan semua pabrikan.

    motor ducati terlalu banyak bikin balapan ga seimbang? bukan salah ducati, salahin tuh suzuki yg ga bisa bikin tim satelit, salahin yamaha yang ga bisa akur sama tim satelit. emangnya mau maksa idealis 1 pabrikan cuma boleh 1 satelit, yg ada nanti jumlah peserta ga sampe 20. tim satelit juga pasti mikir lah, maunya pake motor terbaik sesuai budget yg ada.

    ini balapan motor, selain faktor pembalap yang bagus juga butuh motor yang bagus, makanya bikin motor yang bagus supaya laku dipake tim satelit. kalo udah punya tim satelit ya manfaatin supaya bisa juara dunia.

    palingan kalo mau lebih adil bisa terapin budget cap, supaya pabrikan yang ga terlalu kaya juga bisa bikin motor bagus, akhirnya nanti bakal ada motor terbaik dari budget yang wajar

  21. pada dongkol karena factory order ducati kali ‘berhasil’ ,,,,, wkwkwk

    makin seru aja nih dramanya sampe akhir musim.

  22. kebangetan klo ducati g jurdun dan malu besar. dah kroyokan 8 pembalap. team dan factory order, aero yg dibebasin,sampe sirip lancip blkg..yg ad video bisa patah kena tendangan kaki. kok dorno diem. tp luar biasa klo sampe fabio jurdun krn sendiri.

  23. KOndisi seperti ini justru tambah seru coba klo dah dikunci juaranya di Thailand, Seri Sepang dan Valencia seri Seremoni doang. dgn drama sekarang Nontonnya kan jd semangat.

  24. Penuturan MM93 kepada GPOne:
    —————————————————–
    *Mengapa menurut Anda Zarco tidak menyalip Pecco?
    ” Zarco benar-benar kuat, lebih dari Pecco, tapi saya tidak berpikir itu adalah team order “.

    *Note: MM93 bilang bukan Tim Order

    **Bagaimana jika Anda harus bertaruh pada siapa yang memenangkan gelar?
    “ Saya bertaruh pada sepeda Pecco. Ducati adalah Ducati tetapi Fabio adalah Fabio. Dia mengemudi dengan sangat baik, kecuali hari ini di tengah hujan. Saya penasaran untuk melihat apa yang akan terjadi ”.

    **Note: MM93 bertaruh Pecco Jurdun

  25. Tunggu gebrakan yam pakai mode kayak di F1, khusus di Trek lurus biar bisa bersaing dengan Ducita

    😴😴😴😴😴

  26. “kalopun ditendang pun malah bagus”
    Oke bahkan sesembahan nya aja mengakui kalo si kuning benar nendang… Minta tolong Iannone di Phillip island buat nation order tapi gagal, langkah terakhir ultimatum 20 rider buat ngasih jalan macem konvoi moge arogan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version