Home MotoGP Pendapat Aleix Espargaro dan Brad Binder pasca clash mereka di MotoGP Buriram...

Pendapat Aleix Espargaro dan Brad Binder pasca clash mereka di MotoGP Buriram 2022

30

TMCBLOG.com – Selain dari peristiwa mengalahnya Johann Zarco dari Pecco Bagnaia atas tempat terakhir podium MotoGP Buriram Thailand, ada satu kejadian yang menjadi perbincangan hangat di tengah guyuran hujan ringan saat race MotoGP #ThaiGP yakni insiden antara Aleix Espargaro dengan Brad Binder yang berujung pada dijatuhkannya hukuman long lap (Long Lap Penalty/LLP) atas Aleix. Menurut penuturan Aleix sendiri dirinya mengaku tidak bisa berbuat apapun pada saat kontak di turn 3 sirkuit Chang International tersebut dan apesnya ada Brad Binder di sana.

Pak RT Asep, eh maksudnya Aleix Esp. , mengklaim bahwa kondisi dari keduanya berada sejajar dan mereka pada saat insiden sama-sama sedang berada pada titik pengereman normal untuk menghadapi tikungan 3. Posisi Binder mencoba untuk bertahan di luar racing line, sementara Aleix yang berada di sisi dalam saat itu menabraknya dan memaksanya keluar line. Aleix diberi hukuman LLP yang dia lakukan di lap 10 sebelum akhirnya harus puas finish di urutan ke-11.

Jika Anda melihat tayangannya di tikungan itu, ya, saya benar-benar berada di limit, tapi  saat di straight saya dalam posisi sejajar dengannya, kami mengerem bersamaan dan dia melepaskan rem dari luar line.” tukas Aleix menjelaskan pada jurnalis dikutip dari Motorsport.com

“Itu adalah kontak yang biasa terjadi. Dia melepaskan rem, saya tidak bisa menghindari kontak dan kami saling bersentuhan. Tapi masalahnya bagi saya dengan buruknya visibilitas di lintasan yang basah, anda mulai melakukan hal ini dengan betapa sulitnya untuk mencoba menyalip. Aku tidak tahu. Franco menyenggol saya dua kali saat lap terakhir, saya pikir dia sudah memegang kontrak tahun depan dan dia merasa bisa menyenggol saya dua kali. Itu luar biasa, saya benar-benar tidak mengerti dan dia tidak mendapatkan penalti [LLP], tapi tidak apa-apa – ini lah balapan.” ujar Aleix yang kini terpaut 20 poin dari Fabio di puncak klasemen sementara.

Sementara itu dari sisi Brad Binder, pembalap KTM Red Bull yang memulai balap dari starting grid ke-12 dalam kondisi basahnya Buriram dan baru mulai naik ke rombongan depan pada lap kedua ketika Aleix Espargaro mendorongnya melebar. Setelahnya Binder kehilangan beberapa posisi dan harus mengejar ketinggalan. Race Direction mengganjar Espargaro dengan LLP dengan alasan “irresponsible riding” [perilaku berkendara yang tidak bertanggung jawab] yang akhirnya membuat Aleix finish satu posisi di belakang Brad Binder.

Mengutip dari website tim factory Red Bull KTM, Binder menjelaskan; “Saya tidak mendapatkan awal race yang baik tetapi sanggup melewati beberapa pembalap dan kemudian pada lap kedua seseorang mendorong saya dari sisi dalam sehingga membuat saya keluar lintasan. Ketika saya bergabung kembali jauh dalam pack belakang, saya sudah tidak bisa melihat apa-apa! Ketika saya tiba di straight, saat itu seperti ada seseorang yang menutupi mata saya. Itu karena cipratan air dari ban rider lain. Ini membuatku frustrasi karena saya tahu saya bisa melakukan balapan yang jauh lebih baik hari ini.”

Kalau sobat sekalian perhatikan di awal sebelum race dimulai, terlihat Aleix Fabio dan Luca Marini terlihat ngobrol dengan memasang ekspresi muka yang serius, terutama Aleix. Setelah ditunda hampir satu jam karena hujan deras, Aleix mengaku “marah” dengan pembalap lain karena dia merasa beberapa dari mereka justru tidak menyampaikan kembali pada official Dorna [dalam situasi ini; ke Loris Capirossi – Safety Commission] mengenai apa yang sudah mereka katakan pada Aleix.

“Saya marah dengan pembalap lain. Saya berkata kepada Loris ‘treknya sempurna, kami bisa balapan dengan sangat baik tapi tolong bersihkan tikungan 3 sampai tikungan 4 karena ada banyak ‘sungai’ yang melintasi tengah trek. Bukannya saya tidak ingin balapan, dan saya berkata kepada yang lain ‘Bagaimana menurutmu?’, dan Fabio mengatakan kepada saya ‘Ya, tidak ada visibilitas di sana’. Kemudian saya berkata; ‘OK, sana pergi dan beri tahu kepada mereka. Anda tidak bisa duduk di atas motor dan kemudian jika ada kecelakaan, hanya menyalahkan orang lain’. Hadir komisi keselamatan di grid dan race direction di grid, dan ada baiknya kami bisa memberikan informasi kepada mereka untuk memperbaiki lintasan segera sebelum race dimulai.” Ternyata waktu di starting grid kemarin itu memang pak RT ini lagi ngomelin warganya yah. –Nugi

30 COMMENTS

  1. oalah gitu toh omelan Pak RT sebelum race, kalo ga salah sempat ngomong bareng fabio juga kan ya, bertiga gitu (lupa satunya lagi siapa)

  2. Kata Pak Er Te, itu di gang 3 dan 4 ada selokan yang airnya mampet, minta segera dibersihkan biar tidak menggenang jalanan yang mau dipakai buat karnaval…
    Begitu kira2 ceritanya….

  3. yah emg kalo trek basah resikonya visibilitas jadi berkurang kalo dibelakang rider lain,, apalagi trek Buriram bisa dibilang straightnya panjang2, makin berkabut lah dia, Frankie bilang dia bahkan sempat ngendurin throttle di straight gara2 visibilitas yg ga ada,

  4. Rasanya pemberitaan ttg Aleix selalu frustasi isinya…
    Cb seperti awal musim kmrn yg nothing to lose, malah bisa jd title contender..

  5. Aleix, Marini dan Fabio..
    lalu dia bilang sana lu gih bilangin om Capirex, kita gak balapan kalo kali di gang 3 dan 4 gak dikeruk…
    namanya pesan berantai, ya ada aja salahnya..
    lalu Marince ditanya sama om Capirex:” gimana bray? jadi balapan ora?..”
    Marince:”gas aja om, kata pak RT Asep gak papa, gang 3 sama 4 enak tuh bisa gaspol…”

    lalu kemudian pak RT mencak2….
    THE END

    • jangan kata ama pembalap2 bocah, bos dia sendiri di Aprilia aja sering diduluin kok pendapatnya. aprilia belon ngejawab ato belon ngeluarin suatu statemen dia udh nyerocos aje seolah dia bos sekaligus jubir tim.

  6. Padahal dia punya kru tim yang bisa tolong kasi tau pendapatnya ke pihak safety. Atau mentok mentok pergi ke pihak safety barengan sama Vina secara kan satu tim gitu.. Malah nyuruh nyuruh “anak orang” apa ga disentil bapaknya tuh kalo ga ketahan risihnya ngeliat anaknya digituin

    41 gak salah salah bener sebenarnya, cuma caranya.. hadeh ! pak rt

    • Iya bener pembalap yg ngerasain, cuma kan itu semua orang prepare di start grid, ya semua sibuk prepare mental masing masing lah. Saya yakin itu Marini ama Fabio risih dan kesel digituin

      Ini ibarat kita mau ujian, udah duduk menunggu pembagian kertas ujian, tibatiba ada peserta lain yg ngerecokin “itu lampu kelas udah jam 7 pagi masih nyala, coba lu kasitau kepsek buat matiin lampu nya. Kalau ga nanti pas kita ngerjain essay bakal silau kena cahaya lampu”

      weeee mending lu sibuk ngecek pena sama materi ujian yg lu pelajarin kemaren dah semoga ga sampe mendadak lupa.

  7. Bisa bedain mana yg trouble karena masalah motor, sm mana yg kesalahan sendiri ? Tp keknya tau sekalipun juga ga akan merubah komen ente, karena pada dasarnya ente udh benci, jadi apapun yg dilakuin marc akan tetap salah dimata ente. Marc dlm posisi gak salah aja tetap dibuat seolah2 salah, apa lagi marc emg bener salah. Haters will always be haters

    • Itu karena MM-93 telah mengacaukan semua harapan dan impian di masa lalu.

      Benih dan luka lama ini akan tetap tumbuh, dan akan muncul sewaktu-waktu.
      Percayalah…

      • pdhal masalalu yg anda sebut itu sang pelaku lh yg lebih dulu memprovokasi Marc, begitu d balas balik langsung mencak2 Sampai bertahun-tahun

  8. jika yg diposisi Brad binder itu adlh Aleix espargaro dan diposisi Aleix (yg nyenggol) itu adlh Marc marquez mka akan beda lgi Omelan Aleix espargaro, gak akan bilang bhwa itu biasa terjdi dan bhkan akan meminta hukuman berlebihan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version