TMCBLOG.com – Beruntung banget Jurnalis kawakan asal Italia Paolo Scelera dari GPOne berhasil memperoleh keterangan dari Sosok test Rider Yamaha, Cal Crutchlow yang saat ini sedang mengikuti race weekend dengan Kapasitas Rider penganti dari Dovizioso yang memutuskan pensiun semenjak Seri Misano 2022. Ada banyak Hal yan gmenarik, namun tmcblog mau fokus ke satu hal yakni mengenai Impresi terus terang Cal Crutchlow yang ia dapatkan semenjak kembali bersama Yamaha M1 setelah hapir sepuluh tahun lamanya membalap bersama mereka di Tim Satelit Tech3 Kala itu.
Cal Secara blak Blakan Menceritakan Masalah Yamaha M1 saat ini . . Teryata Bukan hanya masalah kurangnya top-end Power seperti yang selama ini dikeluhkan Oleh Fabio Quartararo. “Masalahnya ada di mesin, tapi bukan hanya tenaganya. Namun di tiga gigi pertama delivery (power)nya terlalu agresif”.
Cal Mengatakan Bahwa Isu ini sulit untuk diatur dengan elektronik dan telah menjadi Fokus Utama dari Insinyur Luca Marmorini serta rekrutan Kru baru Tom O’ Kane yang diperoleh dari Suzuki. Kemajuan telah hadir dalam tes Misano yang merupakan juga persiapan Untuk 2023.
“Kita lihat saja, karena di Yamaha para insinyur semuanya sangat baik. Mereka mendengarkan Anda, bahkan meminta maaf, tetapi kemudian tidak ada yang berubah. Mungkin saya sudah terbiasa dengan hal-hal dengan cara yang berbeda, ketika saya berada di Honda dengan para insinyur, saya terkadang berdebat dengan mereka, dan tidak apa-apa. Terkadang kami saling berteriak. Kami semua ingin melakukan yang terbaik, sedikit perjuangan diperlukan”. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
akselerasi ajib
Butuh sekolah tangannya
3 gigi pertama terlalu agresif = ban belakang spining pas akselerasi. Klop persis dengan apa yang dikeluhkan mbah kakung, frengki, dovi.
belakangn fabio jg mengatakan hal yg sama
Beda rider pasti beda pembawaan.
Rossi dan Hohe skill tinggi juga tapi bawaanya rewel kayak anak kecil. Okelah… Setidaknya komunikasi mereka lugas, minta ini itu jelas ngomongnya.
Gak seperti Stoner, skill tinggi, tapi kurang bagus komunikasinya dgn para insinyur. Dia paling hanya bilang : ada yg tidak beres percayalah, segera periksa!
Meskipun hampir selalu benar, tapi kan insinyur suka bingung sendiri kalo komunikasinya begitu 😁
shit power delivery, mungkin shit chassis juga 😅
artikel bagus, dan Cal bisa mendeskripsikan secara singkat perbedaan culture dan komunikasi antara pabrikan H dan Y..
tmcblog keren
Di H insinyur cenderung kekeuh jg makanya gak jarang debat ama Cal.
Di Y insinyur lebih nggih-nggih sendiko dawuh, tapi gitu doang gak ada perubahan.
paragraf terakhir sih ngakak…
“Mereka mendengarkan Anda, bahkan meminta maaf, tetapi kemudian tidak ada yang berubah”
Apa yang Fabio lakukan luar biasa. Dia punya motor kompetitif, tapi hanya saat latihan. Untuk bertarung dalam balapan tanpa tenaga mesin memadai jauh lebih sulit. Seperti yang dia lakukan di paruh pertama musim, ketika memimpin balapan, dia akan melaju.”
kalo,disingkat dengan satu jata NDABLEK
Koq mirip ma motor produksi masalnya di indo yak.. dah di bilang vampir oli mesin’y, malah dibilang itu malah kelebihan mesin mrk
somehow i agreed with u bro.. wkwkw.. sptnya sdh jadi identitas yamaha gigi awal terlalu agresif alias kurang smooth, tapi tarikan atas kurang
Kalo kultur Y masspro mah kebiasaan dibikin operstruk.
Liat aja komparasi Head to head ama kompetitor. Gak 150cc gak 250cc semua lebih operstruk daripada kompetitor.
Dilalahnya karakter mesin operstruk memang gitu : tarikan awal ‘njengat’ tapi kalo main napas atas ngempos.
Pengembangan motor, 2 Presdir Jepun udah jabat tangan untuk sharing teknologi dan sharing plant
Noh liat aja motor Hundi makin operstruk dan vampir pula
Masih mantep jg nih papah nya Willow
apakah tidak bisa yg agresif di pindah ke gigi 2 dan 5,6
Agresive torsi maka powernya lelet.. begitu kata wak haji.. sejenis overstroke.. klo suzuki kan tipenya overbore makanya masih bisa bejaban ama ducati di trek lurus. Begitulah kira2 😀
Sejak kapan moto gp ada sejenis overstroke,,baca lah spek mesinnya semua overbore,,jgn nama malez sifat jg ikutan😅
Dia orang pasti bacanya debat mesin 150 doang
padahal ini udah beda segalagalanya
Salahnya bandingin masspro dgn prototipe.
Kalo masspro saya sepakat Y memang punya kebiasaan bikin konfigurasi stroke yg lebih panjang dibanding kompetitor di kelas yg sama (head to head). Baik kelas mesin 125, 150, maupun 250 nya. Gak mesti yg overstroke jg sebetulnya, karena R25 yg jelas overbore pun tetap punya stroke lebih panjang dibanding kompetitor.
Gak bandingin cc di atasnya yah karena 3 kelas itu cukup mewakili.
Lebih bisa dibilang long stroke memang.
salah pasang gigi rasio wr150,di jalan tanah kayak raja,giliran nemu jalan beton disalip supra bapak,hahai.pengalaman pembaca kalimantan
Betul sekali
benar sekali, knalpot nembak muka, geber” dijalan raya, giliran jalan senggang aspal mulus, ketinggalan sama mio m3 dan vario 125
Aggressive di 3 gear pertama dr total gear yg jmlnya 6… artinya 1/2 pertama yg agresif..
Begitu jg dgn raihan point di Championship..
Aggressive hanya di 1st half…😃
Garis besarnya ..
Teknisi honda ngeyelan
Teknisi yamaha mendengarkan inout test rider.
Keduanya punya kemiripan yaitu sama sama cuma 1 rider aja yg bisa handle
Jangan disunat.
Teknisi Y lebih andap asor, minta maaf, dengerin, tapi menurut Cal setelah itu gak ada perubahan di motornya.
Teknisi H ngeyelan, kekeuh, jadi gak jarang ngajak ribut Cal.
problem ini kok saya rasakan juga di motor jupiter mx 2006 saya wak, gear 1 2 3 agresif nyentak2 namun gear 4 lemot, wah memang benar dong kata komeng kalau jupiter mx pakai teknologi motogp turunan M1 wkwkwk..
pantesan M1 selalu lebih struggle di trek basah dan low grip, mungkin problem ini tidak terlalu muncul jika pakai elektronik/software inhouse ya..
Jangan2 m1 pake overstroke Wak…
Komennya pada bikin ngakak hahahah…
Simple kata yamaha M1 itu njengat diawal tp loyo di tarikan atas dan malah juki yg baru kemaren sore bikin mesin inline counter rotating shaft 4 tak malah bisa jabanin ducati di trek lurus.
ini berarti bukan salah konfigurasi mesin ny tapi dari formula dasarnya pas bangun tuh mesin.
intinya ho oh hin saja apa kata rider.. masuk kiri keluar kanan…gak ada inprove hahahha…
pantes ya, ketika wet race dan low grip ampasss
di PI juga di lap awal kelihatan sering out wide.
Yamaha coba minta saran sama gigi Del’ikna biar gigi rahang ga lemod
Sama, MT25 ku juga kaya gitu, agresif di gear 1 2 3 4, cepet banget ke 140, tapi 5 6 rada woles.
btw bisa jadi YZRM1 itu emang motor kegedean torsi, namun loyo di horsepower, kaya yang saya bilang beberapa waktu lalu.
mungkin disini saat cuaca hujan kliatan CC tak terlalu ngepush gigi 1 sampe 3. makanya bisa cepat. fabio mesti tahu neh….saat tikungan patah jangan sampe turun gigi 1,2. hehe
ya keluar tikungan ngegerung kayak pick up ngangkut pasir 😂😂
“Kita lihat saja, karena di Yamaha para insinyur semuanya sangat baik. Mereka mendengarkan Anda, bahkan meminta maaf, tetapi kemudian tidak ada yang berubah.”
Nggih nggih tapi mboten kepanggih
Mungkin solusinya final gear belakang ganti dengan mata lebih sedikit atau kembalikan ke mesin inline screamer
sudah dari 2016 pake ecu pirelli, belum juga fix ini problem elektronik M1 wkwkw
dengan masalah tersebut Quartararo nyesek
Insinyur yamaha kalo di WA grup paling banyak pake emot 🙏🙏🙏
kalo udah mentok dioprek, mungkin marmorini akan menyarankan V4 yg dia juga lebih berpengalaman dalam hal itu,tapi yg sangat disayangkan generasi mesin inline akan punah dr MotoGP
solusinya akhirnya adalah v4..
selama aerodinamika masih ga dilarang larang
Sedikit koreksi stroke M1 lebih panjang dari para pesaing nya. M1 bermain piston 79mmx52.4mm kalau gk salah sm kayak piston R1
kalo diliat dari minta maaf trus ga ada perubahan keknya lebih ke dana. kwwkwkkwkwkw
engineer mah pasti punya banyak angan2, desain, terobosan.
ujungnya yang approve orang bisnis. ga usa lah. begini aja uda disorot kamera terus. mending bayar ridernya aja mahalan gpp
emang ga boleh ganti gearbox di tengah musim ya?