Home MotoGP Gaji Fabio Quartararo 2023-2024 diperkirakan tembus 10 Juta Euro Permusim

Gaji Fabio Quartararo 2023-2024 diperkirakan tembus 10 Juta Euro Permusim

43

TMCBLOG.com – Terakhir sebelum hengkang ke Aprilia tahun 2021, Gaji tahunan Seorang Maverick Vinales adalah sebesar €6,5 juta. Dan bersandar pada fakta ini serta informasi lain, Baru baru ini ada Informasi mengenai kesepakatan perpanjangan masa kontrak 2 tahun Pembalap Pabrikan Yamaha dimana salah satu klausulnya adalah gaji Fabio Quartararo di Yamaha untuk tahun 2023 dan 2023  diperkirakan tembus dua digit . . €10 juta per musim.

Angka ini keluar dari Sosok yang bukan kaleng kaleng yakni anggota dewan KTM Hubert Trunkenpolz dalam sebuah wawancara dengan Speedweek. “Saya juga mendengar jumlah 10 juta ini, Dan dari sumber yang dapat dipercaya “ Kata Hubert membuka Pernyataannya.

“ Namun pada awalnya saya tidak dapat membayangkan bahwa, mengingat situasi ekonomi saat ini, sebuah pabrikan masih dapat membayar biaya seperti itu. Saya pikir tidak ada seorang pun di paddock ini yang mendapat lebih dari 5 atau 6 juta euro. Di sisi lain, kami memiliki lima kali juara dunia motocross Jeffrey Herlings di bawah kontrak dengan KTM.

Dia menghasilkan lebih banyak di motorcross daripada pembalap MotoGP kami. Strategi cerdas ini masuk akal untuk Yamaha, karena dengan dia mereka menang di MotoGP. Saya pikir Fabio Quartararo adalah pembalap terbaik saat ini; Tidak ada yang perlu disangsikan. Dia pembalap yang luar biasa.”

Dengan ini diperkirakan Fabio Quartararo menajdi pembalap Nomor dua dengan gaji terbesar di bawah Marc Marquez yang rumonya mengantongi Besar Gaji Per tahun sebesar antara €15 Juta- €20 Juta pada kesepakatan terakhirnnya dengan HRC yang berakhir di 2024 nanti. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

43 COMMENTS

  1. klo gaji pembalap buat ngembangin motor, mungkin yamaha dan honda bisa seperti ducati motornya, bisa di bawa kencang semua rider walaupun bukan pembalap spesial seperti fabio maupun marc.

    • saya kira pabrikan sebesar yamahe apalagi honde ga ada masalah dengan budget untuk ngembangin motor, masalahnya adalah pandemi membatasi orang jepang, dan tentunya aturan dorna yg mengebiri keunggulan jepang dan lebih menguntungkan duceti.

    • team satelite itu sistemnya sewa motor bro jadi kalo ada yang mau gabung, jadi team satelit ya harus bayar sikian euro, soal paket motor tergantung budget si team satelite pengen motor baru rasa pabrikan paket lengkap apa motor bekas yang sudah kompetitif dan soal gaji pembalap di satelite ada yang dibayar gaji dari pabrikan ada yang dari team bos satelitenya tergantung prestasi si pembalap, pasang sponsor itu penting buat ngurangi biaya sewa motor atau dll

  2. kayaknya kalo memang dari sumber yg di percaya mungkin dari manajer Fabio sendiri ga sih
    pas rumor dia mau keluar dari Yamaha
    entah ktm yg incar atau manajernya yg ngasih harga

  3. sesuai saja sih… sekarang ini Yamaha tanpa taro jg gak punya Taji….sama kaya Honda ga ada Marques….jd emang taro Ama marques punya nilai lebih..

  4. Yamaha bujet habis untuk fabio,nyisa dikit buat morbi.buat pengembangan motor alakadarnya.kek gitu juga kayaknya honda.dukati gajinya kecil kecil.tapi bujetnya banyak ke pengembangan motor.lalu di salahkan karena motornya terlalu kompetitip apalagi allrounder bisa ddi pake banyak gaya balap.lalu di salahkan ecu mihak dukati.padahal dah 7taun singel ecu.yang jdi masalah sebenarnya bukan single ecu berarti.tapi pilihan.mau pilih yang mana?pernah denger orang bijak berkata’hidup adalah pilihan’.yah saya setuju.semua ada resiko masing2.di pilih dipilih tinggal pilih

    • Ducati keunggulannya gak di kebiri, coba desmodromic disuruh nyopot layaknya pabrikan Jepang yang suruh nyopot piranti elektroniknya dan di ganti kalkulator merek magneti mareli, apa masih bisa kompetitif? Ingat winglet itu menghambat kecapatan motor tapi juga punya keunggulan stabilitas saat menikung, pabrikan Jepang mau pasang winglet bertumpuk tumpuk kayak Ducati ya bakalan makin lemot motornya, sementara motor Ducati punya power besar mau pasang winglet tumpuk 3 juga gak terlalu ngaruh!!

  5. pabrikan Eropa nyengir aje, daripada gaji pebalap tinggi tinggi mending buat riset aerowing 😌

    sambil gak abis pikir mau maunya pabrikan Jepang gaji pebalap gede gede

    • daripada jurdun tapi dianggep faktor motor udah gitu gaji cuma setara rider satelit Jepang? bangga sih jurdun, tapi pada akhirnya itu cuma tulisan sejarah yg ga terlalu berarti. byk loh mantan jurdun tapi nyesel dulu ga ini dulu ga inu, yg muaranya jelas soal money. pernah denger nama Arnaud Vincent? Roberto Locatelli? Manuel Poggiali? gw yakin kalo umur kalian dibawah 20 belon pernah denger meskipun ngakunya paling ngarti gp, tapi mereka jurdun loh. knp mereka nyesel? ada yg rela dibayar murah biar naek kelas, ada yg rela gaji ga naek asal bida stay di timnya, ato semacamnya. pada akhirnya gelar mereka cuma berpengaruh di hidup mereka beberapa hari setelah ngerengkuh doang, setelahnya publik lupa krn fokus udh beralih ke perebutan gelar musim selanjutnya, makin lama akhirnya cuma abadiin nama di buku rekor tapi materi maupun publisitas setelahnya bak ditelan bumi. beberapa nama kaya Biaggi, Lorenzo, Rossi, bahkan Capirossi bisa nikmatin hasil jurdun (baca=duit) krn mereka cukup cerdik buat utamain duit ketimbang dibayar murah asal bisa jurdun.

        • gilera klo gak salah dan skil nikung jg gilera tu pogi berani overtake dari luar tikungan tapi entah kemana setelah itu hilang

      • Setuju om akang.
        Klo saya jadi pembalap, pasti milih gaji besar tapi dihormati tim dan pabrikannya daripada jurdun tapi gaji sepersepuluh dan dianggap gak terlalu penting oleh tim / pabrikannya.

      • bener banget namanya kerja kan cari duit klo prestasi bonus he…. biar gak juara dunia yang penting dibayar mahal yang penting balapan tetap profesional

      • betul semua orang bth duit, dan klo pabrikan loyal akan ksi gaji besar buat pembalapnya. dovi sj kepincut pindah biar dpt uang lebih sblm pensiun.

  6. klo dipikir yamaha mulai fokus tanpa satelit..atau ada rencana ngikut suzuki. bisa jadi Motogp hanya pabrikan diluar jepun. krn regulasi sllu menekan jepun. biar kejuaraan tak jepun lagi jepun lagi.

    • memangnya kenapa kalau bukan pabrikan Jepang yg jurdun ? kalau bisa pabrikan Korea, India, China, Taiwan, Indonesia sekalian bisa jurdun.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version