Home EV Review dan Test Ride : Motor Listrik WMoto Neutron | Semua Positif...

Review dan Test Ride : Motor Listrik WMoto Neutron | Semua Positif dan Negatifnya !

15

TMCBLOG.com – Selama lebih dari satu pekan TMCBlog memperoleh kesempatan menggunakan dan melihat lebih detail mengenai skutik yang sebanarnya sudah lama dirilis oleh M-Foce Indonesia yakni WMoto Neutron. Dari segi tampilan fisiknya, WMoto Neutron termasuk kategori skuter Listrik yang memiliki konsep neo retro. Jati dirinya merupakan sebuah ‘naturalisasi’ dari produk brand Yadea. Desain bodinya kental dengan nuansa retro, tapi teknologinya terkini. Sobat bisa lihat hampir jarang kita temukan detail detail sharp di sekujur bodynya. Semuanya rata-rata membulat, sekilas ya mirip Yamaha Fino.

Headlamp dan stoplampnya LED dengan model triangular, lampu sein juga LED. WMoto memberikan 3 pilihan warna yakni white, blue dan bronze. Dari segi elektronik, kita bisa lihat panel dashboard LCD digital yang menghadirkan informasi kecepatan, kondisi baterai, lampu sein, mode berkendara.

Fitur & Teknologi dari WMoto Neutron tergolong standar untuk Ukuran motor/skuter. Dinamo atau motor listriknya dibekali dengan dinamo 1.200 W brushless yang dipasang di hub roda belakang dan dikombinasikan dengan sistem rem tromol di sana

Dinamo tadi ditenagai oleh baterai graphene 72 V 20 Ah. Menurut klaim dari pabrikan, satu baterai dalam keadaan full dapat mengantar Neutron bepetualang sejauh 60 km.

Neutron memiliki 3 Mode dimana TMCBLOG mencoba Top Speed setiap Mode dimana ketika dipakai solo ( sendiri) Mode Satu hanya sekitar 25 km/jam, Mode dua menghadirkan Torsi akselerasi lebih baik dengan Top Speed sekitar 36 km/jam sementara kecepatan maksimal hasil test di Mode ke 3 sekitar  45 km/jam.

Sementara Baterai yang dipakai adalah model fixed, alias tidak dapat dilepas ( Swap). Posisinya terletak di dalam dek sehingga memastikan CoG benar benar bagus dan membuat motor Stabil. Untuk mengisi daya baterai, pengguna harus mencolokkan charger ke soket pengisian yang terletak di atas laci kiri. Port CHarger ini bisa ditutup saat tidak digunakan.

Skuter ini bisa dibilang mungil. Ergonominya sangat mungil sehingga saat berhenti, tmcblog dengan jangkauan kaki 75 cm bisa menapak Sempurna kedua telapak di Permukaan Jalan.

Ergonomi saat dipakai riding standar bergaya Komuter, namun agak sedikit ‘ ngedeprok’ Ini dikarenakan jarak antara Kaki ke Daerah tempat duduk lebih kecil dari umumnya skuter.

Dek depan di atas baterai Luas baget. tmcblog coba bawa galon air dan masih bersisa banyak itu sisi dek depannya.

Mengenai Delivery Power dari Motor listrik yang ada di hun bisa dibilang cukup halus dan terprediksi. namun ya itu dia Top-Speednya kalau mau dibuat perjalanan agak jauh di Mode 3 45 km/jam harus sabar banget yah. Suspensi depan sebenarnya Ok, namun mungkin karena travel dari Suspensi pendek jadi agak gludak gludak saat terkena handycap. Suspensi belakang cukup OK.

bagasi Under-seat sagat luas karena pada dasarnya Posisi baterai Pindah ke Bawah dek.Joknya empuk baik dipakai solo atau bertandem.  Klaim MForce Indonesia Jarak tempuh bisa60 km. Namun saat tmcblog coba harian dengan mode berubah ubah ( tidak konstan) mungkin sekali charge Full hanya bisa 40 km saja jarak tempuhnya.

Satu lagi catatan adalah Kontroler yang menentukan antara rem dan throttle benar benar terpisah. Hal ini akan membuat tricky ketika berada di tanjakan dan macet misalnya. Throttel gas benar benar tidak berfungsi saat rem di tekan. Tidak seperti skutik ICE misalnya yang masih bisa ‘dicicil’ Saat nanjak dengan posisi rem masih ditekan walaupun pelan. Butuh Pembiasaan saja.

Secara Umum denga Harga Nggak sampai 20 juta rupiah, WMoto Neutron Cukup Oke buat dibawa harian, namun memang harus bersabar kalau mau bawa Motor ini agak jauh, soale kita mayoritas akan dilewati Orang lain dengan Top Speed hanya 45 km/jam

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

15 COMMENTS

  1. harga udh oke, tapi ragu sama after sales nya gmn, klaim pabrikan aja bisa beda dgn hasil real nya, takutnya ini jenis kendaraan sekali pake buang,

  2. Dibenak saya mengenai motor listrik yang ada dipasaran saat ini cuma seperti sepeda listrik yang dimensinya diperbesar. Belum ada yang bisa memberikan pengalaman berkendara seperti motor ICE saat ini. Terlebih lagi aftersales yang mendukung, biar gak terkesan barang sekali pakai. hehe

      • harga motor² ICE yg ada di pasaran saat ini sudah jadi semacam patokan buat produsen dan konsumen, kalau harganya ngga dibuat mirip atau lbh murah tentu susah lakunya. nah krn harganya mirip² atau bahkan lbh murah, ya sulit kalau mau menyamai tenaga dan jarak tempuh motor ICE. Padahal utk mengimbangi motor ICE diperlukan baterai berkapasitas besar, dan itu mahal

        • nanti harusnya ada insentif untuk motor/ mobil listrik. bisa pajak rendah, atau ada subsidi.

          kita liat aja apakah terealisasi apa ga.

          kalo pajak rendah dan yang ICE pajak naik mau ga mau ujungnya harga sama walau mungkin sekelas beat (listrik) uda di 20jt kali

  3. casingnya sih beda dr yang lain, tapi kayaknya isinya paketan generik kayak motor listrik cina lainnya. MIDnya aja banyak yg samaan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version