Home MotoGP Rekap Honda RC213V Jelang Musim MotoGP 2023 . . Belum Cukup...

[Tech Talk] Rekap Honda RC213V Jelang Musim MotoGP 2023 . . Belum Cukup Kencang!

19

TMCBLOG.com – Dalam sesi tes Valencia 2022 terakhir, Honda/HRC bisa dibilang salah satu pabrikan yang paling sibuk, walau akhirnya di akhir pengetesan menurut dua pembalapnya yang mencoba motor RC213V 2023 terbaru, tidak banyak peningkatan yang dibutuhkan untuk menjadi penantang gelar musim 2023 nanti. Pembalap beserta bos tim – Alberto Puig, mereka semua terdengar kurang antusias tentang posisi Honda jelang 2023 nanti. Komentar tajam Marc adalah penilaian jujur ​​​​yang brutal tentang fakta bahwa saat ini dimana RC213V tidak cukup baik dan tidak cukup kencang untuk menancapkan target juara di 2023. Puig mengamini komentar Marc ini walau dengan jawaban yang agak hati-hati.

Puig berkomentar bahwa Honda telah menemukan beberapa hal baik dan semacam arah untuk masuk ke performa yang lebih baik, tetapi Honda belum menemukan langkah besar ke arah yang benar seperti yang mereka harapkan. Musim dingin ini akan sibuk dan penting bagi Honda, TMCBlog yakin lampu di Asaka masih akan larus sekali menyala untuk menyiapkan RC213V siap ditest oleh Bradl di Jerez Januari 2023 nanti.

Dengan Takaaki Nakagami yang tidak 100% fit pada tes Valencia, Marc adalah satu-satunya pebalap mereka yang bisa menguji dengan komprehensif apa yang mereka butuhkan di Valencia yang lalu. Dengan umpan baliknya, Honda berharap mereka dapat membuat langkah lebih besar yang telah mereka lakukan dalam 12 bulan terakhir dan membawa motor ke tes pra-musim 2023 yang akan dirasakan oleh pembalap baru HRC, Joan Mir dan Alex Rins.

Honda pada dasarnya telah membawa desain ulang terbesar dalam sejarah MotoGP modern mereka semenjak musim 2022. RC213V baru mereka benar-benar berubah dari konsep tahun sebelumnya menjadi lebih banyak terkonsentrasi di belakang. Mesin telah dimiringkan ke arah belakang dengan mengubah posisi mounting mesin di sasis utama dan sejumlah perubahan distribusi berat lainnya telah terjadi. Pada awalnya ketika di test pra-musim Sepang-Malaysia dan Mandalika-Indonesia, sepertinya Honda sudah sangat dekat untuk melakukannya, karena kesan pertama dari motornya sangat bagus! Tetapi ketika mereka menggali lebih dalam dan mencoba menemukan perbaikan di area di mana motornya kurang, di situlah mereka menemukan semua masalah mereka.

Honda mengawali pengetesan di Valencia yang lalu dengan RC213V yang bisa dilihat pada gambar atas. Motor ini tidak jauh berbeda dari RC213V standar 2022, namun ada beberapa bagian yang telah mengalami perubahan besar.

Pertama, sasis. Honda telah mengerjakan beberapa konsep sasis yang berbeda bahkan mereka sempat mengubah ubah sepanjang musim 2022 yang lalu. Sasis yang terlihat di atas adalah evolusi dari sesuatu yang telah dikerjakan Honda sejak pengujian pra-musim 2022. Balok bentangan sasis utamanya lebih tebal, dengan lokasi las yang jauh berbeda dan sangat berbeda di sekitar headstock di mana tampaknya ada material yang jauh lebih sedikit daripada sasis standar pada gambar sebelumnya. Hal ini bisa ditengarai dari bentuk ‘Bridge’ yang menjadi tempat jalur pengakabelan menjadi lebih kecil dimensinya

Perubahan besar berikutnya, dan yang benar-benar baru, adalah unit ekor motor baru. Kita belum pernah melihat bagian buritan ini sampai Tes Valencia. Bentuknya lebih kecil, lebih pendek dan secara keseluruhan lebih kompak. Ditengarai ini adalah sinyal bagi upaya Honda untuk memusatkan massa kembali ke bias depan yang sedikit lebih banyak walaupun dengan posisi mounting mesin yang tetap sama dengan apa yang mereka lakukan di 2022.

Manajer Teknis Honda, Takeo Yokoyama, mengakui bahwa RC213V tahun depan akan mencari kompromi antara mesin 2022 dan mesin 2021 yang jauh lebih bias ke arah depan untuk menghadirkan front-end feeling yang lebih baik sesuai karakter Marc Marquez. Tampaknya juga motor baru ini memiliki tangki bahan bakar yang didesain ulang mungkin juga untuk mengubah distribusi berat.

Ini adalah bidikan foto close-up dari saluran downwash duct yang digunakan oleh Marc Marquez di bagian akhir musim 2022. Kita dapat melihat bagaimana tepi bawah saluran tidak hanya mengandalkan udara yang hadir dari ventilasi depan atas dari downwash duct ini karena ada juga udara yang datang dari bagian belakang radiator. Ini kembali membuat TMCBlog agak sedikit bingung. Downwash duct itu tujuannya kalau di Ducati adalah untuk membuat efek venturi dari udara sehingga menghasilkan tekanan udara yang rendah untuk selanjutnya karena terjadi perbedaan tekanan maka hadir downforce ke ban.

Tapi ini ada udara dari radiator yang notabenennya ‘panas’. Kita tahu rumus gas ideal adalah P V = n R T . . dimana tekanan itu berbanding lurus dengan temperatur. Jika temperatur naik, maka tekanan akan naik. Lha ini ngapain susah-susah dibuat efek venturi buat ngejar rendahnya tekanan udara kalau tekanan tersebut dinaikkan lagi karena adanya temperatur tinggi. Sebuah paradoks yang jelas bikin TMCBlog tambah kepo untuk menganalisanya lebih lanjut. . ini belum selesai.

Gambar di atas ini adalah saluran downwash yang diperbarui dari sisi kiri motor tapi itu tidak masalah karena keduanya identik di kedua sisi. Kita dapat melihat sekarang bahwa tepi bawah saluran sekarang memanjang lebih jauh ke bawah, Lebih Lebar dan sebagian terlihat berasal dari ventilasi pembuangan untuk udara radiator bagian bawah.

Seperti yang kita bisa lihat di Valencia, bagian belakang mesin Honda RC213V memiliki pembaruan penuh di Valencia. Sobat sekalian dapat melihat mesin standar 2022 di sini dengan unit bagian ekor motor yang besar dan kotak serta knalpot standar yang punya jalur dari samping belakang.

Sementara tampilan gambar di atas adalah unit ekor yang diperbarui. Sulit untuk mengatakan dengan tepat bagaimana ekornya telah berubah, apakah bobotnya dipindahkan lebih jauh ke atas atau lebih jauh ke tengah, meskipun dari samping sepertinya bobotnya telah dipindahkan lebih jauh ke tengah. Namun kita bisa melihat perbedaannya dengan knalpotnya yang pada motor test spek 2023 memiliki diameter pipa yang lebih besar dari sebelumnya.

Bagian knalpot atas (dari 2 silinder belakang) lebih panjang juga kini lebih seperti desain megaphone, sedangkan pada knalpot bawah (dari 2 silinder depan) memiliki sedikit ‘bibir’ di ujungnya juga memiliki desain megaphone. Sepertinya Honda telah sedikit mengubah pita torsi sedikit turun ke rpm yang sedikit lebih rendah. Mungkin untuk mengejar defisit akselerasi keluar tikungan?

Honda memiliki intake ram air baru dengan dimensi yang lebih lebar dan secara logika akan menyergap udara lebih banyak untuk pembakaran mesin. Mungkin Honda sedang mencari sedikit lebih banyak torsi tenaga agar bisa berkompetisi dengan Ducati juga di straight? Tak ketinggalan winglet depan di samping kanan dan kiri ram air juga punya desain terbaru yang kini lebih menyerupai milik Aprilia RS-GP namun dengan dimensi yang sedikit lebih kecil dan juga tidak pakai model ‘dower’ di bagian ujung depan.

Hal terakhir yang menarik adalah penggunaan kopling karbon baru Honda khususnya oleh Marc Marquez. Sementara terlihat hasilnya cukup bagus mungkin akan terus digunakan di test Malaysia pada bulan Februari tahun 2023 mendatang. – Taufik of Buitenzorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. semoga perubahannya akan lebih bagus untuk bulan januari pada saat test.
    dan betul pasti di jepang mereka sedang sibuk riset mesin dll.
    semoga makin kompetitip lagi pabrikan jepang, biar makin seru..

  2. kan bore piston max di 81mm.. nah kalo di motogp karakter mesinnya apa yah?
    beda kah dengan motor biasa seperti overbore,overstruk, near square?
    atau istilahnya kalo dimoto gp itu ada screeamer, big bang? atau ini hanya istilah dipengapian aja?

  3. utak otak winglet , gesar geser maju mundur mesin, tp mesin msh stdrt 2022 yo ttp ngampleh bos… upgred dong jeroanya pake desmodromic juga, klo udh kenceng awalnya tinggal otak atik luarnya… dan selamat buat darno motobiji skrg udh bkn coztcap lagi spt dicanangkan nya single ecu biar lbh murah, walhasil semua insyinyur digaet krn cmn menutupi kelemahan ecu pirelli ini, dan inilah dunia barat sok adil, gentlemen, pdhal nganu…

    • Biasa lah barat, mana oernah meraka berani duel dengan adil

      Aku berharap winglet gak dilarang setelah ecu in house di perbolehkan lagi dipakai, supaya ducati gak punya alasan saat di dihajar yamaha dan honda

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version