TMCBLOG.com – Sebagai Pabrikan ‘ Inhouse ‘ Honda semenjak 2022 terlihat memang sedikit terbuka soal Strategi out sourching. Dan hal ini diteruskan di tahun 2023 Bukan Hanya soal Outsourching part, namun juga untuk Soal SDM dengan Menghadirkan Manager dan Teknisi Dari Pabrikan lain seperti Hadirnya Ken Kawauchi yang menggantikan Posisi Takeo Yokoyama sebagai Team manager Repsol Honda. Yang banyak menjadi bahan kekepoan adalah Apa alasan dibalik strategi ini? Salah seorang yang mungkin layak menjawabnya adalah Tetsuhiro Kuwata.
Ketika ditanya Jurnalis Akira Nishimura soal Strategi mengangkat Ken Kawauchi, Kuwata san menjawab ” Posisi manajer teknis tidak selalu ada. Saya pikir posisi ini mungkin sekitar tahun 2011 ketika Mr. Kokubu (Shinichi: Manajer Kantor Pengembangan HRC) diangkat. Orang yang bertugas mengoordinasikan teknologi di lokasi dan orang yang bertanggung jawab mengoordinasikan pengembangan teknologi di Jepang akan membagi pekerjaan dan melihat teknologinya.
” (Takeo) Yokoyama, yang menjadi manajer teknis sampai tahun lalu, bekerja sebagai manajer teknis lapangan, bukan sebagai LPL (Large Project leader). Yokoyama juga bekerja di lokasi untuk waktu yang lama (sebagai manajer teknisi lokasi). Oleh karena itu, saya selalu mencari waktu yang tepat, berpikir, ‘Saya ingin menggunakan pengalaman itu untuk mengembangkan sumber daya manusia yang akan bertanggung jawab atas HRC di masa depan, dan untuk meningkatkan kekuatan fisik HRC.’ “
Memang jawaban Kuwata san malah Mengarah Ke strategi merelokasi Posisi Takeo yokoyama ke Markas HRC di Asaka utuk mempersiapkan SDM SDM HRC selanjutnya. Dan Ketika Kuwata-San didesak serta ditanya lebih dalam mengenai alasan memilih Kawauchi, ia menjawab ” Saya pikir itu karena kami berbicara satu sama lain dan tujuan kami cocok dengan sempurna. “
Setelah itu timbulah pertanyaan bahwa Akankah Ken Kawauchi yang berasal dari Suzuki akan terbiasa dengan cara kerja Honda? Atau akankah Honda menerima dan menyerap poin bagus dan pengetahuan Suzuki? Jawaban dari Kuwata san ” Tentu saja, tujuan datangnya insinyur baru kepada kami adalah untuk membawa ide baru, pendekatan baru, dan angin baru. Sama halnya dengan mendapatkan insinyur Eropa.
Melihat ke belakang pada diri saya sendiri, saya beralih dari balapan roda empat ke balapan roda dua, jadi saya bergabung dengan HRC dari sudut pandang yang sama sekali berbeda. Angin dan pengetahuan baru dari luar akan menjadi stimulus yang baik yang akan mengarah pada kemajuan Honda dan HRC, jadi itu perlu. Di zaman sekarang ini, kita harus melihat ke luar, dan untuk memajukan diri kita sendiri, sangat penting untuk memasukkan pengetahuan baru “
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Mantap jaya
semangat nyalakan nyali
one nyali wani
Nyalakan nyali dengan one HEART
buahahaha one heart nyalakan nyali
punteng wak, outsourcing bukan ching, dari kata dasar source/sumber
memang paling enak punya nama besar pabrikan dan prestasinya!!
orang diajak juga mau
Kalo gak punya nama dan prestasi besar, besar kemungkinan diajak bedol Kabupaten juga ogahhh 😌
@hamon
contohnya Teknisi diajakin ke Aprilia masih mikir mbro, 😅
bukan rahasia umum pebalap diajakin Balap Aprilia juga mikir panjaaang banget, akhirnya nolak, atau milih stay moto2, wkwkw..
ketika ide2 dari HRC sendiri sudah advance
jalan lain untuk kompetitif dengan merekrut SDM dari tim pesaing
meski perlu digarisbawahi bahwa jika Suzuki tidak bubar hal ini blm tentu terjadi
berlebihan dibilang advance, lebih kepada Mentok di regulasi yang berat sebelah! contohnya sendok semen beberapa waktu silam.
Jadi lebih baik menggunakan pihak ketiga untuk bangun RCV, seperti swingarm, knalpot, dsb. Insinyur HRC fokus di Mesin aja, seperti halnya cara main pabrikan Eropa
1. tawaran Gaji lebih gede
2. konflik internal
3. sombongnya petinggi HRC saat itu
4. mencari suasana/tantangan baru
Klo mslh sombong.. ya ke dua2nya jg sombong, pabrikan sombong wajar krn punya Sdm & uang, lah pembalap dia cmn skills.. mo jago kaya apa jg klo naik motor ampas yang bakal kalah, bangga boleh tp jgn smp arogan
@user biasa. kemarin honda kurang ampas gimana. ketolong juga skill markess bisa menang. cuma skill katanya
2003 yamaha kurang ampas gimana
CUMA skill katamu??? hahahaha…
next ga liat Takeo dengan gaya rambutnya di motogp
Ayo tinggal Sinichi Sahara yg belum dipinang.Siapa nih yg mau?Buruan!Sebelum harga naik atau terlanjur jadian sama yang lain.
Wkwkwkwk 😂😂😂
dia udah duluan menghadap presiden jam 3 pagi tadi cuy
katanya g usah mandi
😂
Bisa kamu bro
Wkwkwkwk 😂😂😂
ini orang emang tatapannya selalu serem gt apa emang lagi koer4n9 tidur yak
tampilannya sekarang agak kucel kaya orang koer4n9 tidur
beda di ususku kemarin lebih keliatan fresh
kalo liat foto²nya ken, kayaknya kebanyakan mingkemnya drpd ngomongnya. Heheee
Serem amat mukanya. Belum pernah lihat pak Ken senyum 😁
Mukanya kayak orang habis ditonjokin, bengkak smua.
Well, mukanya nggak selonjong Jeremy Clarkson
bos HRC peranakan Garut turki
Wajahnya baby face, tinggal pake sweater ijo putih dan kepalkan tangan didepan dada, “We did it”.
Jarang pria Jepang yang mukanya memeable
Vamos Ken-san!!!
~ Joan Mir, 2020
ini bukti Honda mau berkembang. dalam dunia Motorsport idealisme tidak akan bertahan lama. Ducati menjadi sebagus sekarang Krn terbuka dengan hal2 baru.