TMCBLOG.com – Walaupun sejatinya persoalan Grip Ban Soft dan ban Baru menjadi permasalahan Paling didengungkan Oleh Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli semenjak awal test Pra Musim MotoGP 2023 sampai Hari pertama Test Portimao tidak membuat Yamaha Juga mencoba mencari solusi solusi lain seperti misalnya downforce yang lebih banyak. Di hari pertama Franco Morbidelli memperoleh kesempatan pertama Menguji Winglet bertingkat Tingkat di Yamaha M1 2023.
Yes asli Bertingkat tingkat, Bahkan ketika tmcblog hitung ada tiga tingkatan winglet dimana dua diantaranya hadir di side fairing dengan Jarak antara masing masing tingkat winglet hampir sama. Secara umum jika dilihat seksama Bentuk Winglet di masing masing tingkatan bisa dibilang sama Yakni Winglet dengan dua angle of attack ( sudut kemiringan wing) berbeda yang mungkin dimaksudkan untuk memperoleh downforce yang sama baik ketika Rear Ride Height Adjuster di aktifkan ( Motor akan ceper ke arah belakang ) dan ketika Rear RHA tidak diaktifkan ( Possi motor normal ).
Yamaha tidak membuat masing masing bilang Wing melekuk menjadi dua seperti yang selama ini dilakukan oleh Mayoritas Pabrikan. Jadi Bilah wingletnya tetap satu Bilah, namun agar sesuai dengan regulasi ujung bilah dibuat menekuk macam Wing-tip agar permukaannya juga tidak Tajam dan membahayakan. Patut Juga dicatat bahwa penggunaan Winglet tiga tingkat ini di M1 Morbidelli dikombinasikan dengan Diffuser Down wash kecil di bagian bawah Fairing kanan dan kiri untuk menghadirkan solusi Ground effect.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Semangat bertumpuk
Yok..Gandeng Toyota GR yokk..
Secara udah ada sejarah kerja sama waktu bikin Supra, AE86, sampe ke Lexus LFA & Toyota F1
Serasa Dejavu kayak yg dicoba rcv di Jerez 2016
Tapi ini i4
MotoGP semakin compleceted, inovasi yg mungkin gak Visibel buat di motor jalan raya… Pengembangan lebih ke aerodinamis; Winglet, printilan sayap2, buritan T Rex dsb.
IMO harus dihentikan sih, regulasi baru.. sebelum terlambat
Urusannya ahli aerodinamis, babar blas gak paham apa mau nya
Kasihan liatnya dengan 2 pabrikan Jepang
Kurang kedepan,
Mungkin perlu seperti Aprilia yang nambah winglet dekat suspensi depan
Saya kok curiga kalo ECU pabrikan Eropa beda sama ECU pabrikan Jepang.. Walaupun merknya sama.. Kalo HP ibarat pabrikan Eropa dapat Samsung Galaxy S sedangkan pabrikan Jepang dapat Samsung Galaxy A.. Walaupun sama merknya..Kok pabrikan jepang struggle banget kayak dipermainkan or dibully sama regulator
Ducita dulu susah belok. Sekarang bisa berkat peralatan lenong winglet.
Yamama dari dulu terkenal gampang belok. Dikasih peralatan lenong winglet ya malah ambyar.
Jebakan betmen ducita works well.
Ayo pabrikan jepang semngat mundur dari GP
Biar yg blapan motor itali semua🤣..
Jepang di politikin ngEropah ambyar suram..
ECU aja itali
Jamama dan hodno apakah politik juga di mari yg terkait kartel harga matic ?
Yamama & hodno satu naungan astra
Asal pejabatnya di sogok, kartel lngsng hilang berita ya😅
gk ada ya jurnalis otomotif yang ngulas itu?
Ecu motobot dan asimo adalah kontjinya slurrr..
Skrg efek ecu pirelii bikin aero2 lenong..
Wsbk disunatin rpm
Motogp dsunatin ecu
Wkwkwk
klo bkn krn marc is back wegah gw nnton motobiji.. lihat noh F1 engine jepang mampu obrak abrik engine eropa.. dan gk pake single ecu segala macem ne biji..
F1 pakai single ecu juga kok
Makin lama makin gak jelas MotoGP, makin gak keliatan kayak motor…
Harusnya Dorna mulai tegas dan mulai membatasi penggunaan winglet, bukan melarang tapi membatasi
Wak tolong bahas hal-hal yang radikal radikul di emwan 😅 sepertinya mereka menggandeng ilmuwan dari LAPAN kayak tim baykar makina
Liat Buntut Yamaha yang pake spoiler jadi kaya motor fairing dikasih bracket box. Ga cocok
woy, masih ada yang bahas ecu “pirelli”