Home EV Stefan Pierer : Saat ini produksi motor listrik ber-baterai besar masih merupakan...

Stefan Pierer : Saat ini produksi motor listrik ber-baterai besar masih merupakan ‘Bisnis Bakar Duit’

14

TMCBLOG.com – Pada episode terakhir interview antara Alan Cathcart jurnalis dari Motorcycle.com dengan CEO Pierer Mobility -Stefan Pierer- fokus pembicaraan ada di era mobilisasi kendaraan listrik. Alan terus mengupas apa saja yang menjadi strategi Pierer Mobility yang meurpakan induk dari brand KTM, CF Moto, MV Agusta, Husqvarna dan GasGas di area ini dan apa yang ia bisa nilai mengenai kondisi mobilisasi listrik saat ini khususnya bicara mengenai dua jenis motor listrik baterai besar agar mencangkup daerah riding yang jauh dan baterai kecil yang biasanya untuk berkomuter.

Stefan mengatakan bahwa dengan kondisi ketersiapan part terutama baterai dan bentuk serta dimensi dari baterai, maka bisa dibilang hampir semua start-up produk sepeda motor dengan baterai besar adalah upaya bisnis yang ‘bakar duit’ saja. Wih cekidot deh pesannya kepada Alan Chartcart.

“Lihat, tentang kendaraan roda dua bertenaga listrik, saya mengatakan hal yang sama kepada semua orang. Karena sangat sering saya ditanya dalam pertemuan investor, ‘Bagaimana dengan sepeda motor Anda yang dilengkapi dengan powertrain listrik?’ dan kemudian kita berbicara tentang kepadatan energi, yang dengan mesin pembakaran adalah 0,8 kilogram per liter. Jika anda ingin mendapatkan kerapatan energi yang sama dengan paket baterai lithium-ion, Anda harus menambahkan hingga sepuluh kali lipat ukurannya – sepuluh kali lipat,”

“Saya telah mengendarai sepeda motor enduro dengan 9 atau 10 liter bensin, di mana saya harus memasukkan 100 kilo [baterai] untuk mendapatkan yang setara listrik – mungkin di ransel saya atau di rak bagasi?? Jangan bicara tentang sepeda motor petualangan dengan pretensi untuk menempuh jarak yang jauh di dalam atau di luar jalan raya,” ucap Stefan Pierer kepada Alan.

“Ini adalah sesuatu yang bodoh. Mulai 15 tahun yang lalu saya telah melihat perusahaan motor listrik bertegangan tinggi masing-masing merosot ke dalam krisis keuangan – Vectrix melunasi hutang 120 juta Euro, ZERO jika anda perhatikan lebih dekat, mereka membakar uang, dan seterusnya. Harley LiveWire? Benar-benar tidak menguntungkan!”

“Semua start-up listrik baru membakar uang – mereka sama sekali tidak layak secara komersial. Tapi begitu baterainya kecil, itu cerita yang berbeda. Kami menjual sepeda listrik motocross anak dengan sangat baik – dengan baterai kecil, margin anda tetap terjaga. Kemudian dalam waktu tujuh tahun ketika anak muda berusia 16 tahun, dia sudah terbiasa dengan listrik, jadi dia meminta versi yang lebih besar dari itu, yang berarti anda harus bersiap untuk menyediakan apa yang dia inginkan. Sederhana!”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

14 COMMENTS

  1. Itu yg ngomong ceo lho ya. Masih mau di bantah? . Molis dng jelajah yg tinggi itu bullsit . Sampai 10th kedepan pun akan begini2 saja. Pabrik bisa bikinin sih tapi mau sebesar apa batreinya dan pastilah amat sangat mahal. Taruhlah harga motor di murahin awalnya agar supaya terjadi migrasi besar2an dari motor bbm ke molis. Pastinya nanti untuk batreinya(suku cadang) akan sangat mahal sebagai kompensasi kerugian pabrikan di awal2 produksi motornya. Dan untuk daya tahan batrey sampai rusak apakah sama lamanya dg motor bbm yg contoh misalnya sampai turun mesin.

  2. Dr dulu udh ada channel YT yg bahas kenapa motor listrik ketinggalan jauh dibandingkan mobil listrik dlm popularitas, ya krn salah satunya terbatasnya dimensi utk menempatkan baterai yg bisa mendukung perjalanan jauh, selama masih belum ada jenis baterai baru yg memiliki desain jauh lebih kompak dr yg skrg dan kepadatan energi yg lebih besar dr yg skrg kyknya sepeda motor listrik full size masih belum akan populer, atau setidaknya meskipun teknologi baterai masih belum bisa seperti hal yg di atas, setidaknya bisa dikompensasikan dgn penerapan teknologi super duper fast charging, tapi lagi2 masih belum ada yg berani melakukan,

  3. Intinya kapitalis minyak udah megang baterai baterai itu makanya semangat betul pindah ke kendaraan listrik

    Dulu th 75 ada penemuan kendaraan bahan bakar air, mau di patenkan malah dibikin modar penemunya dengan racun didalam jus

  4. Ya mindsetnya dibenerin.. Penggunaan motor sebenarnya buat perjalanan jauh atau dekat.. Guna mobil, bis, kereta, pesawat untuk apa?.. Kalo untuk negara maju, motor berbaterai besar ga guna, hanya buat yang hobi touring, berbeda dgn negara berkembang, yg masih menggunakan motor untuk perjalanan jauh atau mudik dgn alasan murah dan fleksibel..

    • Kayaknya kalo ini yang susah adalah pembuatan mesin dan juga tentunya mahalnya sparepart, meski sisi bagusnya kemungkinan besar bisa lebih enteng ketimbang bahan bakar minyak. Toh Mobil bertenaga hidrogen pernah di coba di WEC, meski cuma muter beberapa lap parade aja, sih.

  5. Di sisi lain, greenwashing tentang EV lebih ramah lingkungan dibanding ICE itu omong kosong. Dan saat publik dengan bangganya Indonesia akan menjadi masa depan pabrikan baterai EV, ada lingkungan yang tercemar menanti di masa depan.
    Terutama di timur Indonesia yang kaya nikel.

  6. Lagian saat ini proses manufaktur baterai kendaraan listrik justru lebih merusak lingkungan, lebih beracun ketimbang proses manufaktur kendaraan berbahan bakar minyak. Apalagi kalau sebuah kendaraan listrik sampai terbakar, madamin apinya itu lho “setengah modyar”, susah padamnya kayak lengket apinya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version