TMCBLOG.com – Toprak razgatlioglu telah mempeorleh Hadiah gelar Juara Superbikenya di 2021 dengan Memperoleh kesempatan Baik dalam Kondisi Basah ( Aragon) maupun kering ( Jerez ) mencoba Motor Prototipe balap Yamaha YZR-M1 MotoGP. Hasilnya? Tikdak ada Informasi jelas, namun pasca Pengujian Lin Jarvis dengan tegas menyatakan Bahwa Franco Morbidelli masih menjadi Pilihan Utama 2024 mendampingin Fabio Quartararo. Sebuah Sinyal bahwa apa yang dilakukan Toprak Di Jerez adalah cepat, namun belum memenuhi ekspektasi kecepatan para Petinggi Yamaha Yang hadir (Lin Jarvis & Maio Maregalli ) mengevaluasi Pembalap turki ini. Nah kali ini kita akan simak Komentar Salah seorang pembalap SBK yang juga telah memiliki pengalaman membesut MotoGP, Iker Lecuona.
“Toprak saat ini memiliki gaya berkendara yang berpusat pada Pirelli dan Superbikes ” – jelas Iker – ” tetapi dengan MotoGP Anda harus berkendara dengan cara yang berbeda. Anda harus berkendara dengan lembut, tanpa mendorong bagian depan seperti yang dilakukan di sini (SBK).
Dia bisa cepat karena dia berbakat, tapi dia perlu banyak memperbaiki gayanya: dengan gayanya saat ini, dia hanya bisa jatuh. Dalam satu tahun MotoGP, saya telah memahami banyak hal, meskipun berkompetisi dalam beberapa balapan di tahun 2020, tetapi itu tidak mudah: Saya tidak tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan Toprak untuk menjadi cepat”.
Di Assen Sendiri pada awal race weekend, Toprak Sempat menyampaikan beebrapa hal yang kurang lebih mirip dengan apa yang diatakan Lecuona ini : “Mereka adalah dua motor yang sama sekali berbeda, meskipun keduanya adalah Yamaha: Superbike jauh lebih kaku daripada MotoGP, dan akibatnya gaya berkendara juga berubah secara signifikan.
Dengan R1 Anda dapat mengendarai banyak “stop and go” (mengemudi berdasarkan restart ed), sedangkan dengan M1 Anda harus membawa banyak kecepatan ke tikungan: Saya mencoba beradaptasi, tetapi bersamaan dengan ini saya juga punya masalah untuk menghadapi posisi yang berbeda di jok. Di MotoGP Anda duduk jauh lebih tinggi, yang tidak memungkinkan saya untuk memiliki kepercayaan diri yang tepat di front end “.
Jadi penasaran kiprah om Top
sejak dulu motor kompetisi jelas beda dong sama motor jalanan, yaaa tentu handlingnya sangat susah bagi yang terbiasa make motor biasa mas lecuona…tolong tuh disekolahin toprak yaaa😁
Si Akang udh mewanti sejak kapan taon, gaya Toprac cuma ngabisabisin Michelin. Wsbk dimanjain dgn kualitas Pirelli ditambah powet motor yg ga bikin ban cepet lumer. Ttd:Si Akang
Weitss welcome backkk
kalo ban depannya jembatan batu sih gak masalah,tapi kalo ban penilai restoran ya emang harus sabar
Yah susah pake late brake dan agak kasar ketika masuk tikungan tapi gak pede sama front end, bener kata iker. Toprak bisa sering jatuh pake gaya begitu, tapi kalo motornya kaya ducati atau aprillia yang punya front end kuat saat ini mungkin beda cerita.
Dicoba dulu apa salahnya. Waktu Gerloff gantiin Rossi juga lumayan.
Sebenarnya ingat Toprak, ingat EWC kaga di ajakin maen sama KRT padahal udah Dateng, persis si Dimas Ekky kemaren udah terbang ke Perancis bawa sponsor ehh…
Apa mungkin ban Micin lah penyebab limitasi berkendara MotoGP?.
Seolah jadi terbatas ke 1 handicap, gak boleh kasar.
gak boleh kasar, nanti boros, hehehe
Kecuali Anda adalah seorang #93 yg mengalahkan catatan waktu seorang test rider…
Untuk di motoGP cukup dipapan tengah, tapi bisa bikin show show kecil udh cukup. Yg penting bisa ngerebut hati fans motoGP
Tuh kan posisi jok tuh ngaruh wee.. Tolonglah Hon coba dulu ngapa turunin dikit itu jok. Yakin gw markes bisa ngesot2 parah macam dulu
Dari pada bertanya² mending kasih wildcard. Klo mampu bersaing ya lanjut..gitu aza