Thursday, 14 November 2024

Sidepod Panjang KTM RC-16 di #JerezTest . . . Berfungsi Sebagai Splitter Ground Effect?

TMCBLOG.com – Selain Honda, KTM merupakan pabrikan yang juga secara masif mencoba beberapa solusi aerodinamika saat pengujian di test Jerez kemarin. Secara umum, mayoritas part aerodinamika yang mereka ujicobakan ke para pembalap reguler seperti Brad Binder, Jack Miller dan Augusto Fernandez sudah terlebih dahulu digunakan oleh Dani Pedrosa saat race weekend berupa fairing depan dengan bentuk inlet ram air berbeda, fairing bawah dengan bentuk seperti ventury effect dan winglet buritan yang seperti gawang sepak bola. Namun ada satu part aero yang sama sekali baru mereka hadirkan di test Jerez kemarin yakni sidepod panjang atau mungkin lebih tepatnya perpanjangan dimensi sidepod yang tidak hanya sampai di pertengahan side fairing, namun sampai ke bagian bawah. Kehadiran semua part aero baru ini tidak lepas dari pandangan satu orang profesional dari Red Bull Advanced Technologies yang juga hadir on-site langsung di sirkuit Jerez.

Secara umum TMCBlog melihat bahwa fungsi yang mungkin yang sedang dikejar oleh KTM pada kehadiran sidepod panjang ini pada dasarnya adalah sebuah perluasan dari fungsi sidepod sebelumnya yakni sebagai layaknya sebuah splitter aliran udara. Jika pada disiplin balap Formula 1 parts mobil yang biasanya berfungsi sebagai ‘splitter’ adalah wishbone rod suspensi depan dan belakang mobil (baik yang model push rod ataupun pull rod) yang memiliki bentuk airfoil/aerofoil layaknya sayap pesawat udara dan peranti tersebut membantu memainkan tekanan, bentuk dan juga arah aliran udara yang melewati setelahnya.

Sinyalemen tujuannya? Tentu untuk meningkatkan aliran udara yang akan digunakan selanjutnya untuk membentuk efek venturi yang ujung-ujungnya menghasilkan downforce saat motor miring rebah akibat bentuk ‘menggembung’ side fairing samping kiri kanan. Sobat bisa simak sedikit gambarannya dalam grafik di bawah ini.

Twitter: @fromdeckchair

G-Fx yang dimaksud pada gambar atas merupakan singkatan dari ground effect, sedangkan yang diincar para engineer aerodinamika adalah bidang ‘h‘ yang merupakan atmosfer di antara permukaan aspal dan fairing motor, di mana itu adalah tempat terjadinya suction (daya hisap yang bisa juga diartikan sebagai downforce motor) hasil dari ground effect.

Twitter: @fromdeckchair

Dengan kehadiran sidepod splitter vertikal memanjang itu pula, bagian penampang side fairing KTM RC16 pada Jerez Test kemarin juga direvisi menjadi lebih panjang hingga sasis bagian samping tempat pivot swingarm tertutup ujung body karbon hitam telanjang. Kehadiran fairing memanjang memang disinyalir berkaitan erat dengan splitter yang diujicobakan, sebab dengan mengakselerasi aliran udara di sana akan meningkatkan tekanan, dan bila penampang body fairing samping masih pendek seperti tanpa splitter fairing maka yang terjadi (di atas kertas) GFX tidak stabil dan cenderung lemah. Atau bisa disederhanakan dengan kalimat; kehadiran si splitter jadi kurang terasa manfaatnya.

Selain itu juga tentunya terintegrasi untuk mengondisikan aliran udara yang coba mereka ‘tangkap’ via scoop di sisi tengah bawah motor yang akan berguna untuk membentuk ground effect akibat bentuk ‘floor’ bawah dari KTM RC-16 yang baru diuji tersebut. Tak ketinggalan sobat bisa perhatikan kehadiran sirip horizontal memanjang di bawah fairing yang disinyalir kuat berfungsi sebagai ‘skirt’ guna memerangkap aliran udara pada saat motor miring rebah di tikungan. hal serupa pernah jamak dipakai pada mobil Formula 1 tahun 70-an silam di mana gencar engineer pabrikan membuat mobil ground effect, salah satu pionirnya saat itu adalah team Lotus. Cukup smart dan asli ini metode pengembangannya motor KTM RC16 sangat Formula 1 banget ini desainnya euuy.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/08/29/ktm-motogp-akan-rekrut-banyak-insinyur-aerodinamika-dari-red-bull-racing-f1-tahun-2023/

 

24 COMMENTS

  1. Wow Adrian oldwey effect?

    Takutnya kalo terlalu advance pas nikung parabolik yg rebahan lama jadi ada porpoising

  2. Kayaknya di masa depan ban MotoGP gak bakal kuat digeber 1 race penuh dan harus masuk pitlane,terlepas dr siapapun supplier nya

    • Pndapat saya tidak akan smpai sprti itu. Saat ini trlalu byk wing akan mmbuat ban panas dan tidak stabil. Ada batasan wing agar ban tidak panas saat balapan dan itu akan mnjadi batas dari pengembangan besaran gaya tekan ke bawah yg bisa disematkan. Trs jg pasti pabrikan buat jgn smpai ada propoising wktu menikung krna kalo trjdi di motor pasti jatoh.

      Kalau beneran sampai ada pitstop sprti F1, nampaknya penonton bakal kabur dan Dorna pasti mncegah hal ini 🤣

      Dlu wktu pabrikan jepang overpower, Dorna lgsung bikin satu elektronik dri Magnetti Marelli dan trbukti bisa me-reset. Mgkin kdpn kalau balapan kurang asik krna ada pabrikan yg selalu OP atau mgkin adanya wing mmbuat balapan kurang asik atau safety, Dorna bakal me-reset lagi.

  3. KTM ngacir bgt ya sekarang, cornering lumayan kenceng, brakingnya keras alias pede banget. Ada apa iniii? KTM next gen, dong?

  4. komen gua yang tentang mir ga lolos wkwk lucu, padahal cuma bilang dia crash disetiap sesi bahkan jerez testpun crash juga

  5. Ya kaliii, udah bajak orang honda, orang Ducati, orang F1, masih aja jadi pabrikan papan tengah.
    Tapi, apapun itu, harus ada yang membendung Ducati dan bagnaia tahun ini.

    • Lu lupa ama kebiasaan KTM yg suka bongkar pasang rider krn kebanyakan stok talent? Miller sedari awal jg udh diwanti2 bakal kegeser Acosta. Berdoa aje Acosta ga sejago Marquez di moto2 jadi KTM bisa pikir2 buat mertahanin Miller minimal diperpanjang barang 2 taon lg kontraknya wkwkwk

      • @Si Akang lu juga lupa klo Acosta adalah pembalap yg cerdas,
        karena kebiasaan KTM yg suka bongkar pasang pembalap,
        makanya dia pikir² jika dipromosikan oleh KTM ke MotoGP, takut nasibnya sama dgn yg dialami oleh Raul dan Remi Poker 😆😆😆

        soal bang Jek, nah lu lupa lagi nih😆,
        KTM punya alasan yg kuat untuk merekrut bang Jek, selain kehebatannya yg tak perlu diragukan lagi, para petinggi KTM adalah mantan orang² penting di Ducati, spt: Francesco Guidotti, Fabio Ssterlacchini, Alberto Giribuolla dan yg paling menarik adalah bertemunya kembali Christian Pupulin yg dulunya kepala mekanik bang Jek di Ducati sbgai kepala mekanik bang Jek di KTM saat ini,
        maka jadilah paket yg komplit KTM rasa Ducati😆,

  6. Jangan sampai oppa Newey ikutan turun tangan
    Ngeliat RB di F1 op banget season ini bahkan dengan damage floor dan sidepod bolong masih bisa podium
    Jujur gw suka suka aja sih kalo MotoGP sekarang main ke arah areo juga karena memang balap motor prototipe
    Tapi jangan sampai jadi susah buat overtake

  7. mem F1 kan MOTOBJ… btw F1 kmaren di baku terasa amat boring krn ulah fim yg memotong waktu DRS biar makin susah nyalip… danfakta nya roda2 jg susah nyalip nya paling lap2 akhir ja.. krn bang michel gk akn thaan digeber dr awal krn seabreg downforce … jd kita tunggu saja ending dr ke2 racing entertaint terbesar dunia tsb

  8. Nah gini inovasi, jadi kelihatan klo mmg pny hubungan istimewa dng yg di F1. Tinggal estetikanya skrg..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


TERBARU

KONTEN PILIHAN

MOTOGP