Home Pabrikan Honda Agustus 2023 Honda Mulai jual Sepeda Motor Listrik Ke Perorangan seharga 21...

Agustus 2023 Honda Mulai jual Sepeda Motor Listrik Ke Perorangan seharga 21 Jutaan Rupiah !

18

TMCBLOG.com – Jika Sebelumnya, Honda dimanapun hanya menyewakan dan atau menjual produk Sepeda Motor Listrik dengan Metoda strategy B-to-B, berita dari Jepang mengatakan Bahwa Mulai Agustus 2023, bersamaan dengan Perilisan resmi versi massal EM1 e:. Honda Mulai Menjual Sepeda Motor Listrik Ke Perorangan . . at least Mereka Mulai dari Jepang dulu.

Honda mengumumkan akan merilis skuter listrik baru “EM1e:” yang dilengkapi dengan baterai yang dapat diganti pada tanggal 24 Agustus 2023. Ini akan menjadi Momen pertama kalinya di Jepang Honda menjual sepeda motor listrik untuk perorangan, bukan untuk disewakan atau bisnis.

Harga (harga eceran yang disarankan) adalah 299.200 yen termasuk pajak ( sekitar 32 Juta rupiah ) termasuk baterai dan pengisi daya yang dapat dilepas. Di jepang sendiri pembeli sepeda otor Listrik meperoleh subsidi mendekati 100.000 yen ( 10,7 Juta rupiah) dapat diterima sehingga EM1e: dapat dibeli sekitar 200.000 yen atau 21 Jutaan Rupiah.

Jika di-breakdown hargamotornya sendiri di jepang adalah 156.200 yen (16,7 Juta rupiah). Baterai, yang pembuatannya mahal, berharga 88.000 yen (9,4 Juta rupiah) , dan pengisi daya khusus berharga 55.000 yen (9,4 Juta rupiah). Waktu pengisian dari nol hingga pengisian penuh adalah sekitar 6 jam.

Di Jepang sendiri akan ada “stasiun pertukaran baterai” untuk sepeda motor. Baterai yang terisi penuh disediakan di stasiun ini dimana dapat mengganti baterai  seperti Anda mengganti baterai sel kering. Proye Stasiun Pertukaran baterai di jepang Dikembangkan oleh Gachaco, dimana Honda dan ENEOS telah berinvestasi di sana.

Bukan itu saja. Empat pabrikan sepeda motor telah melakukan standarisasi spesifikasi baterai yang digunakan Honda kali ini. Selain Honda ada Kawasaki Motors, Suzuki, dan Yamaha Motor yang kedepan akan memanfaatkan Sistem “Gachako” Jepang sebagai layanan berbagi baterai bersama. . . . Kalau Di Indoensia sistem ini Sesuai Nggak ya ? Silahkan deh Cek Obrolan tmcblog dalam Podcast MotoGP Trans7 dengan Asosiasi Produsesn Sepeda motor Listrik Indonesia berikut ini

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

18 COMMENTS

    • jepang masih belom sreg sama kendaraan bawa batere, buktinya masih pada ngotot riset hidrogen. cuma ini ngikut2 aja biar kebagian cuan.

      kalo china mah ga usah ditanya, ga perlu riset mendalam, dimana ada cuan, disitu kami berada (meanwhile sampe sekarang tesla belom pernah untung).

    • Jepang bertaruh nama baik sih, brand image nya terlalu besar untuk dipertaruhkan.. sementara china, nothing to lose

    • Kayanya Yamaha hati2 banget untuk molis ini, di Eropa baru selesai kayanya masa uji ke konsumen, yang gunanya nyari2 data..
      kayanya masih berat di harga batere..sekarang cuaca di Indo lagi panas2 banget..mungkin akan berubah lagi tuh umur dan daya tahan batere

      • Bener, masalah utama EV saat ini ada di power density sama harga. Musuh utama baterai itu panas, belum lagi ketemu daerah yang mother nature nya panas, udah dari kapan tahun di Texas, US mereka mengalami battery discharge yang lebih dibanding daerah US yang cuacanya lebih dingin

  1. Nah gitu dong,semua pabrikan pake bentuk dan tipe batre yg sama kalo bisa,kan lebih mudah bikin stasiun penukaran batre,pabrikan patungan buat bikin stasiunnya + pemerintah jg harus ikut terlibat, tinggal geraknya pemerintah aja yg gmn nanti

    • Kan sudah tanda tangan kalau tidak salah ada perjanjian konsorsiumnya antara Hon,Yam,Kaw,Suz,Piaggio

  2. Baterai klo sudah soak akan menjadi limbah yang meresahkan. Botol air mineral saja awalnya praktis, tapi sekarang jadi masalah sampah. Coba klo semua sudah ev, misal ada 1rb baterai soak tiap hari berapa volume sampah baterai dalam satu tahun?……

  3. Didaur ulang. Limbah mesin bakar pun juga banyak. Penyumbang polusi udara terbanyak ya kendaraan bermesin bakar.

    • Daur ulang baterai li gak semudah itu. Costnya lebih murah nambang dan bikin baterai baru drpd di daur ulang. Maybe 10/15 tahun lagi sudah ditemukan cara daur ulang yg efesien, or even better ditemukan teknologi baterai yg dapat didaur ulang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version