Home MotoGP Ducati Tolak Perubahan Jadwal Format hari Jumat MotoGP

Ducati Tolak Perubahan Jadwal Format hari Jumat MotoGP

15

TMCBLOG.com – Semenjak awal Race weekend Ke-8 Di Assen hadir Informasi bahwa Beberapa Anggota MSMA mengajukan Proposal ke Komisi Grand Prix dan Dorna mengenai perubahan Jadwal Format Balap di hari Jumat. Wacana ini pun sempat Juga dibicarakan antara Pembalap di Komisi Safety yang biasannya dihadiri oleh para Pembalap. Perubahan yang di ajukan berupa wacana mengubah status latihan pembukaan pada Jumat pagi menjadi sesi latihan bebas ( Free Practice Bukan Practice ) yang berarti laptime yang diperoleh tidak lagi dihitung untuk akses langsung ke Kualifikasi 2.

 

Saat ini, sepuluh pebalap teratas pada kombinasi laptime hari Jumat (P1 dan P2) masuk lansgung ke Kualifikasi 2 (Q2). Sementara lainnya kemudian berjuang di Q1 untuk memperebutkan dua tempat tersisa Q2.

Namun dengan beberapa konsideran seperti misalnya Potensi hujan pada Jumat sore membuat para pebalap harus melakukan time attack dalam latihan pembukaan pertama Race weekend (P1). Sebuah usaha yang berisiko mengingat kurangnya grip baik karena Suhu Trek yang rendah maupun kondisi trek yang masih belum Banyak mengandung Karkas Ban Michelin serta tentunya setup motor yang belum sempurna. Jadi secara umum proposal ini diajukan dengan latar belakang Safety.

Pembalap merasa bahwa Mencoba Push di P1 adalah risiko yang tidak perlu dan oleh karena itu diusulkan untuk menjadikan Latihan 1 sebagai sesi bebas Mulai dari putaran berikutnya setlah Summer Break di Silverstone, dimana sepuluh besar Q2 ditentukan hanya oleh hasil Latihan 2 yang dilangsungkan selama satu jam apapun kondisinya.

Namun apapun Wacanannya yang bertujuan mengubah sesuatu halteknis yang sedang berjalan Butuh kesepakatan lengkap/ Bulat ke Lima Pabrikan  Di MSMA  . .  Dan Ducati melakukan Veto dengan menolak hal ini sehingga perubahan format tersebut ditunda hingga awal 2024.

Alasan Official Ducati yang banyak disesalkan team dan Pembalap lain belum diketahui namun diperkirakan hal ini menyangkut Jumlah mereka di Line Up 2023 yang berjumlah 8 pembalap plus tiga kali dalam setahun test rider Michele Pirro dengan wildcard.

Dengan masifnya Jumlah ini  tidak masalah jika misalnya dalam sebuah kasus tim pabrikan Lenovo atau Pramac tidak dapat mengumpulkan data yang cukup untuk P2 atau Sabtu karena kondisi buruk di hari Jumat. Tim lainnya dapat melakukan tugas tertentu untuk tim tim lain yang bermasalah dengan set-up dan ban. Para insinyur Ducati di empat tim Desmosedici bisa saling bertukar data dan informasi.

Menyikapi Penolakan Ducati ini Pembalap paling Senior di grid Aleix Espargaro merasa heran “Aneh karena pembalap mereka, percaya deh, ingin mengubahnya. Tapi bos Ducati tidak, jadi akan tetap seperti ini untuk musim ini. Saya sangat marah kemarin ( Kamis). Saya tidak mengerti mengapa mereka harus belakukan Voting. Ini kan masalah keamanan. Jadi mengapa mereka Voting? Aneh tapi lebih aneh lagi keputusan Ducati. Mereka jelas dapat memilih apa yang mereka inginkan, tetapi saya tidak mengerti dan mereka tidak terlalu menghormati para pembalap.”

Jika Aleix kesal, Pecco Bagnaia merasa Apapun yang diputuskan ia tetap tidak akan Push di P1 “Bahkan jika tidak berubah, saya akan terus bekerja seperti ini. Saya lebih suka [untuk tidak] membuat time attack di pagi hari karena Anda sedang mencari tahu apa masalah motor.”

“Lebih baik tetap berkendara dengan ban yang sama dan melihat dengan jelas di mana penurunannya dan di mana Anda bisa meningkatkan kemampuan berkendara. Ketika sepertinya akan hujan di sore hari maka pastinya kita perlu melakukan time attack di pagi hari… Yang pasti penting untuk melihat prakiraan cuaca! Tahun ini kami juga terkadang beruntung.”

Jack Miller berbeda lagi, menurut Jack hanya 2% dari waktu Latihan 1 lebih cepat dari Latihan 2. Namun ia menyatakan setuju untuk tidak mengubah jadwal atau format Jadwal race weekend Grand Prix jika dilakukan di pertengahan musim.  – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

15 COMMENTS

  1. Ducati nolak sendiri tim lain dan pembalap lain aja setuju, udah punya line up terbanyak, otomatis data lu bejibun. Tuh udah dibilang kalo misalnya Pramac sama pabrikan ga bisa ngumpulin data untuk P2, kan ada tim2 lain, elu bisa bertukar data & informasi janco.

    Udah diuntungin regulasi, ini buat alasan safety biar ga push banget di P1 aja malah nolak.

    • Lho justru itu mereka senang klo tetap begini. Mereka punya 8 motor buat tukeran data, tim lain kocar kacir bikin ramalan bakal gimana wkwkk

  2. Dah enak diatas ngapain di rubah aturannya.
    Dah waktunya motogp rubah aturan.nggak harus mencapai kesepakatan bulat untuk merubah regulasi.cukup 75% suara harusnya sudah mewakili.

  3. Merujuk ke omongan Pecco soal less grip di P1, mungkin sebetulnya ini udah jadi PR Ducati yg sedang digarap. Kalo gini ya emg wajar mereka nolak. Ibarat udah invest SDM dan waktu buat ngerjain sesuatu tp tiba2 dipaksa cancel tengah jalan.

    Emg lagi2 Dorna yg ngaco, harusnya saat merumuskan adanya sprint race di Sabtu udah mikirin dampak ke mana2. Bukan tiba2 bikin formula baru di tengah jalan. Perusahaan besar sudah punya timeline sepanjang tahun yg mungkin udah ngabisin waktu, tenaga, dan biaya.

  4. gak bisa sekalian format kualifikasinya balik kayak dulu lagi aja?
    kasi waktu 1jam lagi, toh juga dulu gak ada masalah safety soal kualifikasi, yang ada dulu kualifikasi gak seru jadi kurang nilai jual

    yang jadi sumber masalah sekarang:
    1. sesi latihan udah dirubah jadi pra kualifikasi (biar seru dan lebih laku dijual)
    2. sesi kualifikasi udah sama gregetnya sama sesi race ( ini juga laku dijual)
    3. masih nambah sesi sprint race ( nambah barang dagangan lagi)

    ini namanya dorna serakah, apesnya yang naggung resiko paling besar malah pembalapnya

  5. Pengambilan keputusan dgn suara bulat itu mencederai sistem demokrasi

    Salah satu bapak MotoGP ini emang berotak mafioso,usulan winglet banned di veto,sekarang usulan free Practice buat ambil data race di veto

    “Apa sih yg gak buat anak tersayang “

    • Ga gitu bro. Yg ditolak itu perubahan di Tengah musim. Ducati setuju kalo berlaku musim depan. Kita liat aja musim depan Ducati masih konsisten apa ga sama omongannya

  6. Yang dipermasakahkan itu format baru ini dilakukan ditengah musim yang sedang berjalan sebagai uji coba, bikin shock dong ah…
    Aneh aneh saja

  7. memang Pecco strategi nya selalu selow di P1 bahkan mungkin targetnya bisa masuk top 10 aja, krn fokus mencari set up yg pas utk long race, kenapa begitu ? krn urusan set up time attack diserahkan ke rider Ducati yg lain, ntar tinggal saling tukar data deh,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version