TMCBLOG.com – Dilansir dari media online asal italia yakni Moto.it , dimana ada pembaca yang memergoki sebuah motor unit tes di jalan raya dengan body berlabur corak kamuflase. Saat didekati, motor tersebut tidak terlihat satupun identitasnya, namun jika kita simak lebih jauh modelnya sangat khas dari Ducati Hypermotard, tetapi coba lihat mesinnya cuma satu silinder nih sob!
Terdengar janggal gak sih, Ducati yang terkenal dengan varian berharga jual mahal juga ikut nimbrung bermain motor satu silinder? Masuk akal sob, karena bukan barang baru bagi Ducati memproduksi motor bermesin silinder tunggal, zaman dulu pernah ada Ducati Supermono dengan silinder tunggal horizontal (atau disebut juga sleep engine) bermesin sekitar 500cc. Karena kehadiran satu varian maka ke depannya akan membuka banyak kemungkinan diversifikasi produk bagi Ducati. Terlebih lagi di Eropa ada perjenjangan SIM bagi rider pemula dan anak muda, tentu Ducati juga tergiur karena sejauh ini segmen kategori SIM A1 dan SIM A2 Eropa diisi oleh Yamaha, Kawasaki dan Honda dengan mesin dua silinder segaris yang harganya terjangkau. Jika Ducati kekeuh menjual motor bermesin V-Twin sepertinya akan sulit bersaing soal harga.
Maka, sepertinya jalan ninja KTM juga diikuti jejaknya oleh Ducati dengan bermain mesin silinder tunggal dengan kapasitas 600-700cc. Sosok motor yang terjepret kamera pengendara mobil ini memang punya konsep motor supermoto besar, disinyalir Ducati ingin menyasar segmen yang dimainkan oleh KTM dengan Supermoto 690 SMC R mereka, yang saat ini dilengkapi dengan mesin seri tunggal yang paling bertenaga.
Mengenai sinyalmen besar kapasitas yang ideal dari mesin tunggal Ducati telah diselesaikan dengan pendaftaran kode produksi model motor ini di NHTSA, mitra Amerika untuk Otoritas Transportasi Motor Federal (Federal Motor Transport Authority) dan Kraftfahrt-Bundesamt (KBA) di negara Jerman. Dokumen yang diajukan ke Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (National Highway Traffic Safety Administration / NHTSA) merujuk pada meisn silinder tunggal Ducati liquid cooled dengan kapasitas 659cc dan klep berjumlah empat buah.
Dengan kapasitas segitu diharapkan mesin Ducati ini sanggup memuntahkan 70-75 Hp jika memang mereka menjadikan mesin single cylinder KTM (dan merk se-grup) sebagai benchmark dari pengembangannya. Dan karena mesinnya adalah mesin Ducati, hampir bisa dipastikan mekanism buka tutup klep pada mesin ini dengan sistem Desmodromic yang terkenal sanggup berkitir di RPM tinggi tanpa khawatir gejala valve floating.
Yang mencolok adalah silinder yang hampir vertikal dan swingarm yang mungkin dipasang langsung di crankcase mesin. Mesin baru Hypermotard mesin mono (sebut saja demikian) ini terlihat sangat tegak vertikal dan tentu dipasang pada sasis/frame baru. Terlihat seprti rangka bahan baja pendek berdasarkan prinsip sasis teralis baja sebagai subframe yang menghubungkan kepala kemudi, mesin, penyangga suspensi belakang serta pivot swingarm. Sebuah desain rancang bangun yang dikembangkan Ducati ke tingkat kematangan produksi tertinggi di superbike V4 mereka, dimana mesin sebagai stressed member. Setali tiga uang dengan apa yang Aprilia lakukan pada desain RS660 mereka. Dengan cara ini, pabrikan bisa menjaga bobot motor tetap ringan dan CoG yang baik.
Pada bagian depan mesin terlihat ada seperti silinder ‘buntu’ yang menurut TMCBlog ini adalah tempat balancer kruk as yang berfungsi sebagai penyeimbang counter shaft, di mana ia bertindak sebagai connecting rod yang diperpendek ke depan, dipasang ke pen kruk as yang sama dengan con-rod yang sebenarnya dan di ujung yang lain, ke semacam bandul balancer. Ini adalah ide yang sama persis dengan yang digunakan Ducati Supermono tahun 1993 dengan ide dasar mesin V-twin yang sudah ada dan mempertahankan silinder vertikal yang menghadap ke atas lalu menggunakan silinder horizontal yang ‘dibuat buta’ sebagai silinder dummy demi keberadaan balancer.
Dengan balancer yang dipasang pada ujungnya maka akan mendapatkan keteraturan torsi kruk as yang sama dengan mesin V-twin 90°, sebuah ide cemerlag dari tiga legenda engineer Ducati – Pierre Terblanche, Massimo Bordii, Claudio Domenicali – . Hal yang sama dengan apa yang sedang Suzuki kembangkan dengan mesin bersistem con-rod ganda ini merupakan solusi yang sangat memuaskan, baik dari segi teknis maupun komersial, mampu mengurangi biaya produksi bila dibandingkan mesin V twin untuk tujuan yang sama yakni mencapai putaran mesin hingga 11.000 rpm tanpa masalah keandalan.
Di bagian depan motor pada foto ini terlihat penggunaan suspensi up-side down dengan cakram tunggal (single disc brake) berdiameter besar. Roda aluminium cast wheel berdiameter 17 inci pada bagian depan dan belakang, dan pemakaian ban yang disinyalir adalah Pirelli semakin menguatkan serta mengerucutkan spekulasi motor ini adalah sebuah Ducati yang sedang dalam tahap uji coba jalan raya. Sepertinya di tahun 2024 motor ini akan segera launching nih, bagaimana menurutmu sob? – @tmcblog
Macam GP Mono Desmo
Yah turun derajat nih, gak stereo lg
Nah cocok untuk pecinta Ducati (Eropa sana)
Pecinta enthusiast loyalis Ducati dakdakan disini masih setia mbit, Mio, untuk kesehatan keseharian kantong ✌🏻😌
kalo ducati biasanya udah pcx sm nmax, biasa yg body gambot
Desmodromic kemasan sasetan
V twin 50% build
Wah kalo gini versi 400ccnya bakal satu konstruksi juga nih
Unik konfig mesin mono nya
Wak kaji ni bener2 Enginer…