Home MotoGP PECCO BAGNAIA Memenangkan Race MotoGP Mandalika – Indonesia 2023

PECCO BAGNAIA Memenangkan Race MotoGP Mandalika – Indonesia 2023

107

TMCBLOG.com – Setelah Sprint yang dimenangkan Jorge Martin dan menandakan Penyegelan gelar Juara konstruktor yang diperoleh Ducati Tahun d023 ini, Luca Marini kembali start dari Posisi pertama  race MotoGP Mandalika – Indonesia 2023 Siang ini. Start dilakukan cepat oleh  Jorge Martin diikuti Vinales

  • Lap 2 Jorge martin memimpin balapan setelah berhasil bertahan dari Start yang sangat bagus
  • Lap 3 Vinales di Posisi kedua berjarak 0,3 detik dari Martin
  • Lap 4 Pecco naik ke posisi tiga setelah lewati Quartararo dan Aleix Espargaro
  • Lap 5 Martin memimpin 1,2 detik dari Vinales, Binder kena LLP gegara melakukan manufer agresif di awal start ke Marini
  • Lap 6 Martin 1,6 detik memimpin di depan Vinales diikuti Pecco bagnaia
  • lap 7 Martin memimpin balapan  sejauh 1,7 detik di depan Vinales

  • Lap 8 Masih Martin, Vinales, Pecco di Posisi depan. MARC Marcquez Crash
  • Lap 9 Martin 1, 9 detik memimpin di depan Vinales
  • Lap 10 Martin menjauh 2 detik ke Vinales
  • Lap 11 Martin 2,4 detik ke Vinales
  • Lap 12 Menjauh lagi Martin ke Vinales dengan jarak 2,9 detik
  • Lap 13 Martin Crash di Sektor 3 Mandalika ketika memimpin balapan
  • Lap 14 Vinales memimpin balapan dengan jarak 1 detik di depan Pecco
  • Lap 15 Zarco mengalami Crash.
  • Lap 16  Pecco 0,9 detik di belakang Vinales yang memimpin balapan
  • Lap 17 Pecco mencoba lebih mendekat ke Vinales
  • Lap 18 Vinales memimpin dengan Jarak 0,8 detik ke Pecco
  • Lap 19 Vinales 0,4 detik memimpin dari Pecco
  • Lap 20 Pecco Overtake Vinales dan Langsung memimpin balapan
  • Lap 21 Pecco memimpin 0,5 detik dari Vinales
  • Lap 22 Pecco 1 detik memimpin di depan vinales
  • Lap 23 Pecco, Vinales, Quartararo di top 3
  • Lap 24 Pecco memimpin 0,87 detik dari Vinales
  • Lap 25 Pecco memimpin 0,7 detik dari Vinales
  • Lap 26 Pecco 0,6 detik memimpin di depan Vinales yang mencoba kembali mendekat
  • Lap 27 tahu maverick mendekat, Pecco sedikit ngegas dan memimpin 1 detik di depan Vinales

Dan akhirnnya Di kelas paling bergengsi, MotoGP, pembalap dari Ducati Lenovo Team, sekaligus juara MotoGP 2022, Francesco “Pecco” Bagnaia berhasil menjadi juara setelah melalui pertarungan sengit dalam 27 laps yang digelar. Rider Italia tersebut tampil menakjubkan pada race MotoGP Mandalika setelah tak mampu menunjukkan performa maksimal sejak sesi latihan bebas hingga Tissot Sprint (sprint race).

Mengawali balapan di grid lima pada posisi 13, Pecco ‘menggila’ dengan tampil nyaris tanpa cela hingga mampu mengamankan podium pertama dengan torehan waktu 41 menit 20,293 detik.

Podium kedua direbut oleh rider Spanyol dari Aprilia Racing, Maverick Vinales, dengan selisih waktu 0,306 detik. Menyusul di posisi ketiga runner up MotoGP 2022, Fabio Quartararo. Rider asal Prancis dari tim Monster Energy Yamaha MotoGP tersebut hanya berselisih 0,433 detik dari Pecco.

Adapun pertarungan para riders berjalan panas sejak lap pertama. Pembalap Spanyol dari Prima Pramac Racing yang tampil dominan pada sprint race kemarin, Jorge Martin, langsung menyodok ke posisi pertama dari posisi start enam sejak balapan baru dimulai. Dia pun sempat mengukir selisih waktu hingga 2 detik dengan rider di belakangnya.

Namun, nasib sial menimpa Martin yang terjatuh pada lap ke-13 dan tak mampu melanjutkan balapan. Nasib serupa juga menimpa rekan setim Martin asal Prancis, Johann Zarco yang terjatuh pada lap ke-15.

Dua pembalap Spanyol dari Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Joan Mir juga sama-sama gagal finish setelah terjatuh masing-masing pada lap ke-8 dan ke-11. Adapun sehari sebelumnya, Marquez juga gagal finish pada sprint race.

Kembali dua riders Spanyol dari tim yang sama, Pol Espargaro dan Augusto Fernandez, gagal menyelesaikan balapan. Dua pembalap dari GASGAS Factory Racing Tech3 itu terjatuh masing-masing pada lap ke-2 dan ke-13.

Sementara itu, rider Italia peraih pole position dari tim Mooney VR46 Racing Team, Luca Marini, itu harus menelan pil pahit setelah gagal melanjutkan balapan pada lap ke-5. Adik juara dunia 9 kali Valentino Rossi itu terjatuh setelah bersinggungan dengan rider Afrika Selatan dari Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder. Sempat mencoba melanjutkan balapan, Marini akhirnya harus masuk ke pit lane dan gagal finish.

Pada seremoni kemenangan di podium, Président Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) Jorge Viegas memberikan trofi pada pemenang konstruktor dan peraih podium ketiga. Untuk podium kedua, trofi diberikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, sementara trofi bagi juara race sekaligus peraih podium pertama diberikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Dengan hasil race tersebut, klasemen pembalap pada MotoGP 2023 kembali berubah setelah pada hari sebelumnya terjadi ‘kudeta’ pimpinan klasemen usai ajang sprint race.

Pecco kembali menggeser Martin di posisi pertama dengan  dengan 346 poin. Martin masih membayangi dengan 328 poin, disusul rider Italia dari Mooney VR46 Racing Team, Marco Bezzecchi, dengan 283 poin.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

107 COMMENTS

  1. Crash pas masih ada kontrak biasa aja, tapi kalo sudah pasti out gini crash terus kaya gimana gitu ya, effortless, hilang respect deh sama marc

    • Lah komen yg aneh, emang dia pengen menjatuhkan diri gitu? Wkwk lihat aja tu si Mir, effortless juga ga tuh? 😆
      Logika macam apa itu, justru bagus dong buat honda biar mereka tahu kalau banyak hal yg musti dibenerin; termasuk pemilihan rider biar ga blunder mulu

    • sebagai rider yg merasakan pahitnya perjuangan, banyak plan untuk kedepannya, beratnya membuat keputusan, resiko apapun harus diambil, rela meninggalkan tim yg selalu support, penikmat tinggal judging rider, hilang respek, tanpa tau apa yg dirasain rider, negatifnya memang putus kontrak lebih cepat, tpi ya kita gatau apa yg dirasakan di box.

    • @numpangliwat ini mah morbidellinya aja bos yg kagak pernah perform. Enak aja nyalahin pabrikan lain buat membela rider yg tengah disorot karena pilihannya sendiri

    • waduh, bisa2nya komen gini.

      bukannya memuji Fabio yang emang bagus performanya malah bilang kalo Frankie gak bagus karena gak disupport. aneh sekali.

      terus kenapa Fabio Digi bisa bagus? padahal nasibnya gimana?

      gak zaman pembalap mau pindah gak disupport. paling cuma gak dapet update yg terbaru doang.

    • Kalo saya kecewanya lebih ke ga ada usaha untuk mengambil motornya dan mencoba kembali balapan seperti dulu2. Mungkin itu juga yang dimaksud TS dengan effortless.

  2. Quartaro dan Bagnia Top minggu ini. Vinales masih kurang strong untuk jadi Legend. Martin, Semangat, Masih ada race berikutnya.

  3. Tak bisa berkata apalagi buat mengkritik si Pecco, start 13 P1, angkat topi.. JM terlalu gaspol, gak bisa nahan, terlalu jomplang perbedaan 5 detik disaat yang lain bagus juga, artinya over limit terus.. MM kebanggaanku crash lagi, ya sudah lah.. race yang keren lah lumayan menegangkan

  4. Wak Haji, minta tolong bilangin ke joni kalau nyebut Michelin gak usah micelang micelang donk please, bikin gatel kuping, komentatornya aj nyebut michelin biasa aj pdhl

  5. Motor Martin di sabotase itu supaya di lap tertentu tiba-tiba grip nya dibikin ilang,kayak Zarco yg setelah konfirmasi kontrak performa nya langsung ambless

    Bercyanda

  6. Semua unpredictable, di latihan sampai kualifikasi ban soft diperkirakan bakal bertahan utk race krn degradasi yg minim, di Sprint semua itu bubar ternyata meleset, di Main Race ada yg gamble pakai soft rear ada yg ikut saran Michelin pakai medium,

    • ga segitunya ngelawak juga lah. Keknya ini kan musim pertama dia leading world championship. Wajar ada ekspektasi yg ga pernah dia rasakan

  7. Pembalap paling bejo ya si morbidelli
    Balap santuy aja gak pernah dimaki maki sama timnya.
    Tiap gak perform ada aja alasannya. Dari dapet motor satelit lah, pindah ke factory kehalang cedera lah. Mana buktinya dia ngegendong tim dan ngimbangi teammatenya di awal awal musim seperti omongannya. Nyatanya tetep diasapi ciki taro
    Kalo bukan karena angkatan awal padepokan tavulia dan kesayangan pakde rossi mungkin udah jobless dia

  8. Itu Martin kudu belajar samà.legend..
    Gpp finis ke.sekian tapi yang penting point dapet apalagi menjelang akhir2 kompetisi..yang penting poin konsisten.
    Apa jangan2 grogi , ada notif pecco is closing?

  9. 1. Beruntung
    2. Sial lagi
    3. Luar biasa
    Martin malang
    Pak rt ampas
    Prengki ampas
    Jarwo gak layak di motogp
    Engkes jatoh tikungan kiri.. Upnormal di mandalika
    Bret hukuman llp yg terlalu ringan

  10. Martin gak belajar, sejak hari jumat dia punya masalah di turn 11. Bahkan pas kualifikasi dia kepeleset di turn 11 gara gara lindes kerb, eh pas race crash lagi di turn 11. Udah crash gak langsung kabur, malah zarco nyusul wkwk

  11. Taro frustrasi susah mendahului vina karena slip dan No power, vina udah pasrah karena ban udah abis, ducatong cemas depan pakai hard lagi bisa dlosor bagiono. Ban memang menentukan prestasi

  12. BB33 si gigi vampir srudak sruduk mencari mangsa, makin gak respek sama pembalap lainnya..jangan ikut²an markonah klo motor belum sempurna wkwk

  13. Ciamik pecco,start belakang finish P1.
    Vinyales memburu rekor juara 1 dg 3 pabrikan berbeda,malah belum kesampaian.
    Martil startnya bagus banget padahal,malah ndlosor,klo kata kaum kontrasepsi pasti motor Martil disabotase

    • Sama Martinator start no 6 lgsg jd 1. Pecco start no 13 jd no 6. Memang bener mempertahankan lbh beban. Hr ini Pecco statusnya mengejar poin, Martin yg mempertahankan. Malah kena mental.

  14. pens sebelah kalau pecco kalah dikata mental kerupuk, nol skill, ketolong motor, giliran menang langsung jurus andalannya dikeluarin, tim order (beda tim) plus ban ghoib. emang kalo pelawak bahannya ga pernah abis, sama kaya jagoannya jago melawak 🤣😂

    • Fabio jg digitukan. Giliran diblkg tercecer, dibilang jurdu tp mental cemen. Giliran brusaha trus tampil ke dpn dgn sekuat tenaga semaksimal mgkn yg dia bs, tiba2 menghilang orgnya 😁

      • bedanya fans yang berakaitan rider idolanya ga pernah kena sorot selain pas gelinding di atas gravel, ngapain mereka sibuk ngetek martin terus ngatain pekko? oh iyaaa saya lupa pekko kan….. 😂🤣

  15. Kasian Digia nangis sesenggukan di depan motor, antara terharu dapat pencapaian terbaik finish P4 atau sedih krn skill nya ga terlalu dihargai & terancam ga dapat seat tahun depan… sampai di tepuk2 pundaknya sama ciabatti, semoga aja direkrut repsol honda tahun depan jadi tandem jon semir

  16. Bukannya ban soft itu emg musti push di awal biar ngacir di dpn jauh? Ban hard yg musti dipake pelan dulu krn lambat panas. Biasanya ya bukan amomali. Di Mandalika anomali slnya Pecco pake hard dpn kok ba ngacir di awal tp keteteran di blkg.

    • Lebih lambat 3detik per lap? Apa gak terus beberapa lap aja aleix bakal ilang dari rombongan? Meski kinteksnya sama yg terdepan aka Martin, tapi apa sebesar itu gapnya? Aleix main di 1.34an?

      Terus kalo soal belum 1/2 race abis bla3, masa martin sebodoh itu sih perhitungannya

      Trs soal ban, kalau ban nya udah dipake saat warm up, kenapa kode ban nya gak kode ban bekas pas ditampilin di layar?

  17. Marc ngesod lagi
    Ini faktor ecu Atau ada hal lain?
    Motor taro lambat lap awal, identik seperti sprint race
    Vinales mengulang sprint race
    Binder bisa dikasih black flag gak itu

  18. Martin terlalu nyaman.
    Duh eman vina padahal tinggal selangkah lagi menang.
    Peko emg jos sih, keliatan pas nyusul vina, kaya blas ga effort banting kiri kanan, tau2 lewat aja.

    • Padahal pake Jargon si mbah aja
      liat posisi di klasemen dan sisa seri, konsisten aja kumpulin poin dan di depan Piccolo, minimal poin dulu deh kalau kondisi ngga memungkinkan..ya mungkin Martil bisa lebih baik lagi di next Race…
      Btw dah lama nih kaga ada cacing baku hantam ala wak haji…

  19. Bkn nyepelein taro.. tp klo jolor, itu vinales ma pecco.. dah kena ke over take. Klo dia bisa manfaatin speed corner.. Dan agak maksa jgn kebanyakan nahan bisa kena itu vinales, M1 makin di tahan motor di dpn.. makin rugi gak bisa lepas

    • Kayak yg udah jago aja bro, mesin M1 sekarang beda bro. Ini juga sudah penyesuaian sana sini dan mungkin mulai enak speed cornernya.

      • Kan ane ngomong jg pas race di mandalika.. coba perhatiin di tikungan ke brp itu keliatan banget speed race pace m1 keliatan cpt banget tp dia ketahan mulu, hrs taro bisa manfaatin kelebihan Rolling speed m1 walau gak secepat thn lalu.. tp klo dia brani gambling itu kemungkinan bisa dia msk p2.

        Tapi mungkin jg krn pengalaman dia gak dlm tentang m1.. kelebihan m1 malah diacak2 ma dia dgn minta nambah speed yg bikin balance sasis m1 jadi jacau

  20. cup cup, sudahi merengeknya. tenang aja dek, tahun depan kan idola kesayanganmu sudah ngunci juara dunia setelah 2 lap di atas motor nyaman….
    memang itu kan tujuan idolamu cabut karena gagal ngembangin rcv nya, tahun depan dia pasti dapat motor terbaik kok, siapa juga tau dia cuma bisa juara dengan motor terbaik 😊

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version