TMCBLOG.com – Sobat sekalian, Plot Twist Of The Week yang berpotensi akan jadi Plot Twist Of The Season hadir pada balapan utama MotoGP Mandalika Indonesia 2023 dimana akhirnya, setelah start dari posisi 13 Pecco Bagnaia berhasil finish menjadi pemenang race. Ini merupakan podium ke-10 bagi Bagnaia pada tahun 2023 sejauh ini, menyamai rekor pribadinya dalam satu musim yang ia cetak tahun lalu. Terlepas dari kurang beruntungnya Jorge Martin setelah mengalami crash saat memimpin balapan ternyata dengan selisih waktu 0,433 detik antara P1 Bagnaia dan Quartararo di P3, catatan ini sementara merupakan jarak podium terdekat di tahun 2023. Jorge Martin tersingkir dari posisi terdepan, yang merupakan ketiga kalinya ia gagal mencetak poin di balapan utama sejauh musim ini bersama dengan seri Portugal dan Amerika ketika ia juga tersingkir. Dia langsung kehilangan keunggulan klasemen Kejuaraan MotoGP dari Bagnaia yang sempat Ia rasakan selama hampir 24 jam.
Fabio Quartararo finish P3 dan meraih podium ketiganya musim ini bersama GP Amerika dan GP India, ketika dia juga finish di posisi ketiga. Podium di Mandalika adalah podiumnya yang ke-31 di kelas premier (semuanya bersama Yamaha). Sementara itu Maverick Viñales yang finis P2 meraih podium ketiganya musim ini bersama dengan GP Portugal dan GP Catalunya ketika ia juga berada di posisi kedua. Ini merupakan podium keenamnya bersama Aprilia dan yang ke-34 secara keseluruhan di kelas premier. Namun Ia belum pernah menang bersama Aprilia sementara ini.
Fabio Di Giannantonio finish keempat sebagai pembalap Tim Independen teratas, yang merupakan hasil terbaiknya sejak ia naik ke MotoGP tahun lalu. Kemenangan Bagnaia merupakan kemenangan yang ke-12 bagi Ducati musim ini, menyamai musim terbaik pabrikan Bologna pada tahun 2022. Bagnaia menang setelah kualifikasi di posisi ke-13, menjadi pembalap pertama yang menang di balapan kering MotoGP yang start di luar row ke empat sejak Marco Melandri yang memenangkan GP Turki tahun 2006 setelah Ia start dari posisi ke-14.
Bagnaia meraih kemenangannya yang ke-17 di MotoGP dan yang keenam sejauh ini musim ini, hanya terpaut satu kemenangan dari rekor pribadinya dalam satu musim MotoGP, yang diraih tahun lalu. Ini adalah podium ke-30 yang diraih Ducati sejauh musim ini, dua podium lebih sedikit dari rekor mereka dalam satu musim MotoGP yang diraih tahun lalu (32 kali).
Dengan Bagnaia yang memenangkan balapan di Mandalika, Ducati mencatatkan rekor 41 balapan Grand Prix MotoGP berturut-turut dengan setidaknya satu pembalap naik podium. Kemenangan Francesco Bagnaia di GP Indonesia merupakan kemenangan ke-500 pembalap ban Michelin di kelas utama. Kemenangan pertama Michelin terjadi pada tahun 1973 bersama Jack Findlay.
Pasca Mandalika, jarak poin Pecco ke Martin menjauh 15 poin dibandingkan pada awal race weekend menjadi total 18 poin. Sementara harak Pecco ke Bezzecchi adalah 63 poin. Dari dua balapan yang dihelat, Pecco adalah pembalap yang mempeorleh total poin terbanyak di Indonesia yakni 27 poin disusul Vinales dengan 26 poin dan Quartararo 21 poin.
Pasca Sprint Race hari Sabtu, Ducati sudah terlebih dahulu menyegel gelar Juara Konstruktor 2023. Dan pasca Race Utama di hari Ahad, jarak Ducati ke KTM mengembang menjadi 244 poin di sisa 5 seri ke depan yang hanya memiliki 185 poin maksimum.
Sementara itu, Pramac Racing yang hanya menorehkan 12 poin berasal dari kemenangan Martin di Sprint Race berjarak 63 poin ke Mooney VR46 Racing Team di posisi kedua pada klasemen team terbaik sementara MotoGP 2023.
Sementara itu Jorge Martin Masih memimpin klasemen pembalap satelit terbaik sementara dengan jarak yang menyusut 6 poin menjadi 45 poin saja jelang 5 pertemuan lagi. Ducati mengisi 5 besar pembalap di klasemen ini dengan tambahan Zarco, Marini dan Alex Marquez di belakang Bezzecchi.
Sementara itu Prima Pramac Racing juga masih menjaga jarak di klasemen team Independent dengan 63 poin ke VR46 Racing. Gresini membuat Ducati menguasai top-3 klasemen ini sementara.
MotoGP langsung bersiap menyambut balapan di sirkuit paling selatan bumi dalam kalender musim 2023 yakni di Philip Island dengan karakter berbeda dan cuaca yang juga diperkirakan sangat berbeda, sebelum kembali ke daerah dengan karakter panas dua pekan lagi di Chang, Buriram – Thailand.
MOTO2
Di kelas Moto2, pembalap Spanyol dari tim Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta, yang start dari posisi 4, berhasil mengamankan podium pertama setelah mampu melibas 22 laps Sirkuit Pertamina Mandalika dalam waktu 34 menit 51,641 detik. Berada di posisi kedua rider Spanyol dari tim Pons Wegow Los40 yang menempati pole position, Aron Canet, dengan selisih waktu 2,044 detik. Sementara itu, pembalap Spanyol dari tim Beta Tools SpeedUp, Fermin Aldeguer, berhasil mengamankan podium ketiga dengan selisih waktu 4,716 detik. Adapun rider tersebut mengawali balapan dari posisi 5.
Usai race di sirkuit mandalika, pembalap Spanyol dari tim Red Bull KTM Ajo, Pedro Acosta masih kokoh di puncak klasemen sementara Moto2 dengan 277 poin, diikuti oleh rider Italia dari ELF Marc VDS Racing Team, Tony Arbolino, dan rider Inggris dari tim Inde GASGAS Aspar Team, Jake Dixon, di posisi kedua dan ketiga masing-masing dengan 212 dan 172 poin kemenangan.
MOTO3
Sementara itu, pertarungan tak kalah seru terjadi di kelas Moto3. Pembalap asal Brasil dari tim MT Helmets MSI, Diogo Moreira, berhasil menjuarai race dengan setelah melibas 20 laps Sirkuit Mandalika dengan waktu 33 menit 19,002 detik. Moreira yang start dari pole position tampil kuat dan mampu mempertahankan posisinya awalnya hingga race usai.
Mengamankan podium kedua, rider dari GASGAS Aspar Team, David Alonso, dengan selisih waktu 0,107 detik. Pembalap Kolombia tersebut tampil konsisten setelah mengawali race di grid pertama pada posisi ketiga. Podium ketiga, ditempati oleh rider Spanyol dari tim BOE Motorsports, David Munoz, dengan selisih waktu 0,13 detik. Munoz berhasil menampilkan performa impresif setelah mengawali race dari posisi 10.
Adapun rider tuan rumah dari Honda Asia Team, Arbi Aditama, finish di posisi 17 dengan selisih waktu 12,750 detik. Adapun rekan rekan senegara dan setim Arbi, Mario Suryo Aji, finis di posisi 2. Pembalap yang akan promosi ke kelas Moto2 tahun depan itu menyelesaikan race dengan selisih waktu 28,454 detik.
Dengan hasil tersebut pembalap Spanyol dari Leopard Racing, Jaume Masia, yang hanya finish di posisi keenam, masih kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 209. Membuntuti Masia di posisi kedua pembalap Jepang dari tim Liqui Moly Husqvarna Intact GP, Ayumu Sasaki, dengan 193 poin. Menempel ketat di posisi ketiga rider Spanyol dari tim Red Bull KTM Tech3, Daniel Holgado, dengan 192 poin.
@tmcblog
Ayo hohe
Akhirinya Pecco berhasil mematahkan berita Marc yg terus digoreng
Begitu syulit meruntuhkan dominasi ducati cup
awas, kemarin ada yg nyariin kok gada yg bersuara ducati cup lagi
Masih aneh dengan titel kemenangan ban, padahal ban yg di pakai hanya satu merk.
Ya gpp, itu kan pencapaian pribadi pabrikan ban, Bridgestone atau goodyear juga kayak gitu
Apakah mardiques mendapat kutukan di mandalika🤣atau alam mandalika tidak bersahabat dengan mardiques😅dan bisa juga mardiques masih punya hutang 100 yg belum di bayar😅apapun ceritanya finish tanpa akhir buar mardiques👌🙏😎🇮🇩🌏
masih untung ngga hi slide ya..entah ngapa ditikungan itu apess mulu..
Semoga bisa mematahkan mitos #1
Marg belum pernah finish di indonesia
Banyak rekor2 baru yg terjadi di Mandalika, plot twist di race utk kelas MotoGP juga lumayan,
Skrg adu kuat2an mental dan strategi nih, Martin dan Pecco yg pasti udah pernah merasakan pressure memimpin championship dan juga pernah kehilangan kepemimpinannya, Pecco saat ini kena pressure mempertahankan juara dunia yg menurut gw lebih berat dibandingkan Martin yg merebut juara dunia utk pertama kali di kelas premier,
Lo lupa kemarin martin jatuh down seperti apa hingga menangis, padahal cuma gagal race bukan kehilangan jurdu. Di sini jelas mental martin seperti apa.
yha dia kan baru ngerasain ada beban baru bernama “world motogp championship leader” di musim ini. Wajar aja laah
Btw, Zarco apes bener yak, RHD nya nyangkut sepanjang race, eh pas di akhir-akhir malah crash, kalo aja doi masuk Pit dan ganti motor mungkin masih dpt poin 1, kyk Morbi yg bermasalah di elektronik dan masuk Pit lalu ngelanjutin race nya, meskipun sunmori tapi dpt 2 poin,
Mapping 8 di ecu motor martin mulai pelan² bkerja..wkwkwk ayo martin.. gaspoll lagi di ostrali..
Paling hebat fabio, dgn M1 yg kalah semua spek bisa nempel ducati sm aprilia, fabio segera pindah aja, drpd ketuaan di yamaha kyk franco
digia pembalap hebat harus digantikan sama pembalap yang udah selesai. mau pakai DUCATI Spek terbaru. tapi mental crash udah ga bisa di ubah lagi
Wkwkwkwkk.. kepanikan fans iyem, analogi orang linglung.. smua rider & tim satelit ducati ketakutan akan kedatangan marc, cal crutchlow & mateo.. jg demikian, tp tdk dgn fans iyem..
Lanjutkan analisis mu kisanak.. wkwkwkwkk
mungkin di klausul kontraknya setiap motor yang dia rusak dia harus membayar nominal tertentu. ducati sepertinya ga butuh rekor baru crash terbanyak dalam satu musim wkwkwkw
Knp Michelin ttp merayakan? Kan dia pemain tunggal..
berarti sukses dipercaya dorna masih dipake terus dan menang tender terus.
BS jepun mau masuk lagi ke F1 aja kalah tender.