Home Royal Enfield Royal Enfield Himalayan 450 . . Sport Adventure Retro Modern Yang Nyaman

Royal Enfield Himalayan 450 . . Sport Adventure Retro Modern Yang Nyaman

9

TMCBLOG.com – Royal Enfield sebelumnya telah memiliki Himalayan 411 dengan mesin air cooled berkubikasi 410-an cc yang dijual secara global di berbagai negara. Pada awal bulan November 2023 ini, brand asal Inggris Raya dengan basis pabrik di India ini menambahkan varian baru ke line-up motor adventure mereka, yaitu Himalayan 450. Berbeda dengan versi Himalayan 411 ataupun Scram 411, versi terbaru ini benar-benar motor yang berbeda mulai dari mesin, sasis sampai kedua suspensi di kedua rodanya.

Meskipun menganut genre motor adventure denfgan style retro modern, menurut TMCBlog Royal Enfield mengekseskui konsep tersebut dengan sangat sangat baik pada versi produksi massal Himalayan 450. Kental dengan aura retro dengan pemilihan lampu membulat, tangki gembung dan sasis terekspos hingga bagian belakangnya, namun fitur dan parts modern terpasang dengan selaras dengan konsep motor keseluruhan.

Hal yang paling menarik adalah mesinnya, meninggalkan model mesin silinder tunggal berpendingin udara, kini RE membekali Himalayan dengan mesin berpendingin cairan yang sudah pasti lebih bertenaga ketimbang mesin air cooled.

Berkubikasi 452cc liquid coolant terbaru, dinamakan sebagai ‘Sherpa 450’, mesin ini merupakan unit silinder tunggal dengan tenaga 39,5 HP dan torsi 39,9 Nm, yang disuplai oleh Electronic Fuel Injection melalui throttle body 42 mm, ride-by-wire. Ini merupakan peningkatan besar dari mesin 411cc tunggal yang lama yang hanya bertenaga 24,3 HP dan torsi 31,9 Nm. Peningkatan lain pada mesin termasuk Dual Overhead Camshafts menggantikan meesin lama yang SOHC, kompresi mesin tercatat 11,5:1.

Terhubung dengan mesin tersebut adalah transmisi manual 6 speed, memberikan pengendara satu gigi lebih banyak dibandingkan Himalayan lama. Downshifting kini bisa lebih agresif sekaligus lebih halus berkat kopling ‘Assist and Slip’ yang baru, ditambah lagi dengan tarikan jari yang lebih mudah

Beralih ke bagian body, jok Himalayan 450 menggunakan desain 2 bagian, kini jok rider dapat disesuaikan ketinggiannya. Ketinggian jok Himalayan 450 lebih tinggi 1 inci dari menjadi 825 mm pada posisi terendah dan 845 mm pada setelan posisi tertinggi. Namun, opsi jok yang lebih rendah juga tersedia dengan ketinggian jok yang juga bisa disesuaikan yaitu 805 mm setelan terendah dan 825 mm tertinggi, untuk rider yang badannya di bawah 170 cm.

Seperti Himalayan 411, di versi 450 ini hadir dengan besi benturan bagian atas, ditambah footpeg bergerigi dengan penutup karet yang bisa dilepas, juga rak belakang untuk membawa barang bawaan sebagai standar bawaan motor. Tangkinya berkapasitas 17 liter, Himalayan 450 ini lebih ringan 3kg ketimbang Himalayan 411, dengan berat total 196kg.

Himalayan 450 terbaru hadir dalam lima pilihan warna yang berbeda yang tersebar di tiga varian yaitu “Base”, “Pass” dan “Summit”. Meskipun semua model memiliki spesifikasi dan fitur yang sama, satu perbedaannya adalah velg jari-jari yang sudah tubeless yang hanya tersedia di varian Summit. Tipe Base hadir dengan warna Kaza Brown. Tipe Pass hadir dengan warna Slate Himalayan Salt dan Poppy Blue; sedangkan tipe Summit hadir dengan warna Hanle Black dan Kamet White.

Sektor pengereman salah satu area yang perlu ditingkatkan pada Himilayan 450 ini dengan rem ByBre baru dan diamter rotor rem cakram yang lebih besar – 320mm di depan dan 270mm di belakang dan semua varian sudah ABS dual channel. Velg jari-jari 21 inci di depan dan 17 inci di belakang dengan ukuran ban 90/90-21 di depan dan 140/80-17 di belakang, tipe tube dan juga tubeless tergantung varian modelnya. Hal ini memberikan jarak clearance ke tanah sejauh 230 mm pada Himalayan 450, meningkat sebanyak 30 mm lebih tinggi dari pada Himalayan 411.

Suspensi menggunakan garpu up-side down berdiameter 43 mm di depan dan monoshock yang dapat diatur preload-nya bagian belakang dengan travel suspensi 200 mm di kedua sektor. Swingarm yang dipakai pun punya dimensi panjang nih sob, memberikan kenyamanan saat melewati lintasan off-road dan berbatu. Selain itu juga swingarm berbahan besi ini juga memiliki desain yang dinamis, tidak polos oval membulat rata dari depan ke belakang. Cakep juga euy.

Berbicara tentang sisi modern Himalayan 450, berbekal layar dashboard TFT 4 inci yang baru sangat mudah dikonfigurasi, sangat mudah dibaca dan secara otomatis berganti mode kontras tergantung pada kondisi lingkungan. Terdapat tombol riding mode pada roa bergerigi di sakelar kanan yang dapat mengubah tampilan peta analog/digital, dan sebuah joystick empat arah pada kontrol kiri di dekat klakson yang dapat digunakan untuk berpindah-pindah menu dan pilihan setup pada dashboard.

Salah satu fitur yang paling menonjol dari panelmeter TFT terbaru ini adalah fitur interface yang didukung Google Maps yang menampilkan peta navigasi tepat di layar sambil tetap menyediakan semua informasi berkendara yang penting. Jarum takometer besar yang mudah dibaca dan indikasi kecepatan tersedia dalam mode analog dengan tetap menampilkan arah belokan demi belokan di depan dan di tengah.

Ini semua dimungkinkan melalui koneksi Wi-Fi antara ponsel Apple atau Android Anda dan aplikasi milik Royal Enfield. Tapi untuk fotur terakhir ini belum dirilis ya sob.

Oh iya, semua lampu pada Himalayan 450 sudah mengadopsi LED, headlight, lampu sein belok dan juga lampu rem sudah LED semuanya.

Belum ada informasi mengenai harganya, karena sejatinya Royal Enfield baru akan melakukan prosesi launching resmi pada ajang EICMA di kota Milan pada pekan depan tanggal 7-12 November 2023 nanti. Kalau ini memang produk global, berarti ada kemungkinan besar untuk diimpor oleh PT Nusantara Bavaria International selaku mitra dealer merk Royal Enfield di Indonesia. | @tmcblog

 

9 COMMENTS

  1. Udah bukan Royal Enfield lagi dong, sayang banget mesin berpendingin udaranya malah ditinggalkan… Padahal tren sudah membuktikan betapa tangguh dan awetnya mesin berpendingin udara
    *colek air cooled Porsche 356 911

    • Idem,, kyk bukan RE sih emg, apalagi reabilitas nya masih dipertanyakan mesin LC ini, ngeliat desain mesinnya ntah kenapa jd inget mesin2 mocin,

  2. Motor model classic adventure gitu mau dikasih swing arm macem motor balap gitu mksd lu?
    Bagus desainer RE ga asal denger komenan orang yg belum tentu beli.
    Swing arm ky vixion, lucu. Liat dong itu model semi banana bahan aluminium cast. Bukan besi kotak biasa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version