Home MotoGP Keyakinan Cal Crutchlow : Pabrikan Jepang akan bangkit di MotoGP

Keyakinan Cal Crutchlow : Pabrikan Jepang akan bangkit di MotoGP

16

TMCBLOG.com – Pabrikan Jepang di musim MotoGP 2023 yang lalu bisa dibilang berada di posisi titik nadir. Honda berada di posisi juru kunci pabrikan, Yamaha tanpa kemenangan Grand Prix . . Lengkap sudah. Namun begitu Pabrikan Jepang dipercaya akan bangkit di MotoGP, paling tidak itu menurut test rider Yamaha yang pernah menjadi pembalap reguler di pabrikan Jepang – Cal Crutchlow.

Via Crash.net Cal berkata “Kita tahu bahwa Yamaha dan Honda dapat membangun sepeda motor terbaik di dunia karena mereka telah melakukan hal tersebut selama bertahun-tahun. Selama 15 tahun Ducati tidak memenangkan [gelar, dari 2007-2022], Aprilia sudah lama tidak kemana-mana dan KTM baru saja mulai tampil sangat-sangat kuat.

“Keadaan ini akan berbalik. Dalam lima tahun mungkin Jepang akan kembali menjadi yang terdepan dan [parbikan] lain nggak akan kemana-mana. Ini adalah balapan. Anda harus memberi selamat kepada mereka [pabrikan Eropa] atas apa yang mereka lakukan hingga menjadi yang terdepan saat ini, tapi saya yakin Yamaha dan Honda adalah pabrikan yang baik, tahu cara membuat sepeda motor yang bagus, dan memiliki insinyur yang baik.”

“Masalahnya adalah mereka perlu mengubah cara kerja mereka sekarang karena permainan telah berubah dan inilah adalah faktanya. Apa yang dilakukan negara-negara Eropa [saat ini] berhasil. Jadi kami perlu menuju ke arah ini juga. Kami harus lebih berpikiran terbuka tapi Yamaha mengetahui hal ini dan saya yakin Honda juga.”

“Saya percaya ketika mereka melakukan hal seperti itu, bertindak lebih cepat dan lebih baik dengan pikiran yang lebih terbuka dan mungkin tidak main ‘aman’, maka saya pikir mereka akan mengambil langkah besar dan saya yakin mereka akan melakukannya. Yamaha termotivasi, mereka mendengarkan dan terbuka untuk kembali dengan cara yang kuat dan tidak hanya melakukan apa yang selalu mereka lakukan [sebelumnya] karena hal itu tidak berhasil sekarang. Mereka perlu memahami cara [baru] dalam bekerja.”

Biasanya Cal ini cukup jujur dan blak-blakan dalam memberikan opininya dan mungkin tanda-tanda dari sinyalemen Cal ini bisa dilihat nanti di Sepang test, jika nggak Yamaha M1, paling tidak Honda RC213V yang hadir baru via Mir – Marini bisa menunjukan paling tidak potensi peningkatan performa. – @tmcblog

16 COMMENTS

  1. Kayaknya 2024 pabrikan Jepang emang berusaha untuk bangkit.
    Di Dakar aja pembalap Hodna bergantian menjuarai stage, walaupun masih belum ada pembalapnya yg konsisten jadi gap waktunya masih tipis2

    • Di Dakar mah beda lagi, sejak 2018 atau 2019 Honda udah serius pengen juara Dakar, alhasil di 2020 juara. Di 2021 sampe 2023 pun Honda masih tetep kuat kok, di tahun ini makin kuat karena jumlah pembalap pabrikannya jauh lebih banyak ketimbang pembalap KTM pabrikan. Ditambah Yamaha gak ikut lagi Dakar tahun ini, jadi beberapa pembalap Yamaha beralih ke Honda.

  2. sudahlah, kasih aja regulasi bebas ECU, silahkan ducati paek magneti marelli sepuasnya. biarkan honda dan yamaha pakai punya mereka.

    kenapa harus ecu ??

    soalnya powerband ngaturnya ada di sana. model winglet pun akhirnya mengikuti seberapa efektif dan bagus pengaturan powerband di ecu. makin familiar, makin mudah ngaturnya.

    lucu juga kok bisa ada regulasi yg jelas2 itu ECU sudah dipake suatu tim yang mana tim lain ngga pake. lalu tiba2 disuruh seragamin dengan tim ini.

    yo jelas tim yg udah pake dulu diuntungkan lahh !!!

  3. pikiran yang lebih terbuka dan mungkin tidak main ‘aman’..
    maksudnya jangan keukeuh dengan filosofi masa lalu, contohnya Ymh, menjadikan mesin hanyalah bagian dari Chasis, jadi selalu chasis yang diutamakan. Saya yakin Ymh pada akhirnya akan beralih ke V

    • Opini bebas, cuman butuh quantum leap yang radikal dan revolusioner dalam jangka waktu yg mepet, belum lagi isue penurunan cc

  4. Yah kalo mereka ga berubah kebangetan sih,
    “Selalu melakukan hal yg sama berulang kali tapi mengharapkan hasil yg berbeda”

    • Kalo tanpa konsensi tapi boleh punya 6 atau 8 motor di grid.mungkin berpengaruh juga bro.riset berjalan nya jalan.kalo cuma 2 motor ya ampun dah.apalagi jarang ikut wildcard.

  5. Lama amat 5 tahun ngejar pabrikan Eropa, wajar Marc pindah. Padahal 2027 MotoGP ada regulasi baru dan kemungkinan jadi 850cc.

    • Ya jangan se instan itulah bro.ducati aja butuh 15 tahun untuk mearsakan juara dengan berbagai modifikasi aturan.coba kalo nggak ada modifikasi aturan.mungkin pabrikan eropa udah ogah ikut motogp.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version