Home Kymco Paten Menunjukan : Girbok Kopling Motor Listrik Kymco Hanya Simulasi

Paten Menunjukan : Girbok Kopling Motor Listrik Kymco Hanya Simulasi

20

TMCBLOG.com – Kita Cukup tercengang Ketika pertama Kali Kymco memperkenalkan Motor sport Listrik Supernex lengkap dengan tuas perpindahan gear. Semua bertanya tanya, seprti apa sebenarnya Sistem Girbox dikombinasi dengan Dinamo Listrik yang ditanamkan kymco ini . . Sampai akhirnya Paten Menunjukan Bahwa Girbok Kopling Motor Listrik Kymco Bukan sebuah Sosok fisik sungguhan dan Bisa dibilang Hanya sebuah Simulasi.

Dari entry permohonan paten yang baru diterbitkan menunjukkan bahwa salah satu elemen sepeda motor yang paling menarik—yang tampak seperti transmisi manual konvensional lengkap dengan pemindah gigi yang dioperasikan dengan kaki dan tuas kopling kiri—pada SuperNEX dan RevoNEX di mana telah memicu banyak intrik dengan janji pengalaman berkendara yang lebih mirip dengan sepeda Motor ICE konvensional yang dirancang Kymco hanyalah simulasi, bukan kopling dan girboks sungguhan.

Kita mungkin menyukai sensasi fisik saat mengganti gigi dan persepsi kendali yang diberikannya, tapi hal itu tidak diperlukan pada kendaraan listrik dengan Fakta karena alasan sederhana yakni : motor listrik menghasilkan torsi maksimum pada kecepatan rendah. Jadi Logikanya buat apa menambah bobot, ukuran, dan kerumitan kopling dan girboks, terutama mengingat sepeda motor listrik umumnya juga sudah berjuang ngurusin bobot dan ukuran baterai.

Paten baru Kymco menunjukkan bahwa meskipun SuperNEX dan RevoNEX memiliki tuas kopling yang tampak konvensional di stang kiri dan pemindah gigi yang tampak normal di footpeg kiri, keduanya sebenarnya terhubung—seperti throttle elektronik—ke unit kontrol yang mengatur perilaku motor listrik dan sistem efek suara yang dirancang untuk memberikan kesan fisik dari perubahan gear secara manual.

Bsa dibilang ini tuh hanyalah sebuah pengalaman digital yang sebenatnya ‘kurang digital’ dalam artian nggak canggih canggih banget. “Rasio” roda gigi misalnya, mungkin hanya berupa peta yang telah diprogram sebelumnya untuk motor listrik dari kendaraan.  Jika dilihat dari sudut pandang lain, ini tuh kurang lebih mirip sistem yang menawarkan cara untuk beralih dengan cepat di beberapa jenis “mode” yang sudah dimiliki banyak sepeda motor listrik.

Misalnya ‘Gigi yang lebih rendah’ akan memberikan penekanan pada torsi dan akselerasi kecepatan rendah. Dengan cara pengaktifannya dibuat dengan cara menekan Tuas Kopling DAN perubahan Mode di Tuas Penindah gigi maka afek yang dirasakan oleh Indra Manusia adalah seakan akan ada kopling yang bekerja secara alami untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Perubahan ini . . Seakan akan berlaku sebagai kopling manual hehehe

Dampaknya pada indra dan mindset pengendara mungkin lebih terasa saat deselerasi, dengan pengaturan pengisian regeneratif yang berbeda untuk setiap “gigi”, dan kemampuan untuk menonaktifkan efek regen secara instan dengan menarik tuas kopling, sehingga sepeda motor lebih mudah meluncur. Canggihnya sistem ‘elektronik’ Yang dibuat Kymco ini membuat Pengedara merasakan seperti ada efek engine brake yang berlawananan dengan Enersia seperti pada sepeda motor ICE

Terlebih lagi ada sistem efek suara yang dikeluarkan Loudspeaker yang bertugas membawa pengedara ke suasana alami downshifting. Paten Kymco juga cukup All out menggiring Mindset Manusia dengan cara menghadirkan’ Putaran RPM virtual’  di dasbor, yang pada dasarnya merupakan penghitung putaran palsu, untuk memberikan indikasi visual yang familiar seakan akan ini mesin bakar/ ICE.

20 COMMENTS

  1. Yaa gapapa,jadi gak perlu dikasih pelumas,ganti kampas atau gimana
    Mungkin jaminan update security patch dan bug bug yg perlu rutin diperbarui wkwk

    • mungkin suatu saat akan ada pengembangan “kopling digital” yg sebenarnya, dimana kopling akan benar2 “kopling” hanya saja manusia kelak akan beradaptasi dengan sistem kopling digital serasa virtual…toh kopling modern yg bekerja saat ini juga suatu hasil evolusi juga kan?

  2. hah? kopling di EV buat apa? toh max torque dan max power bisa diperoleh sejak rpm 0…
    malah overcomplicated things dan mengurangi efisiensi?

  3. buat yang belum pernah lihat coba cari hasil test grafik dyno motor listrik. nanti paham kenapa yang diangkat selalu “torsi maksimal sejak rpm rendah”

  4. Mungkin lebih pas kalau tombol riding mode nya pindah ke kaki, jadi ala2 ganti gigi gitu jgn semuanya ada di kemudi

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version