TMCBLOG.com – “Next Marc Marquez” adalah julukan yang diberikan publik yang melekat pada diri Pedro Acosta, walaupun Juara Moto2 2023 ini beberapa kali tidak menyetujuinya. Acosta ingin menjadi diri sendiri dan tidak ingin disamakan dengan pembalap sebelumnya. Begitu banyak khalayak sempat berfikir bahwa hengkangnya akan ditutup dengan kedatangan “Marc Marquez berikutnya” ini. Namun faktanya adalah Luca Marini yang hadirr sebagai agen plot twist-nya. Tetapi Alberto Puig mengaku sama sekali ridak mempertimbangkan Acosta atau siapapun pembalap Moto2 tahun 2023 untuk diboyong e Repsol Honda musim 2024.
Ketika ditanyai oleh Marca soal potensi perekrutan Acosta ke Repsol Honda, manager tim RHT tersebut menjelaskan: “Saya tidak pernah mempertimbangkan hal itu. Kami tidak pernah mempertimbangkan untuk merekrut pembalap non-MotoGP untuk musim depan karena kami yakin Pedro Acosta atau Fermin Aldeguer tidak memiliki pengalaman mengendarai motor MotoGP. “
“Dalam kasus seperti ini (krisis di Honda/pabrikan Jepang), ini akan menjadi tahun pertama di mana pengemudi tidak memberikan kami data, namun menerima data dari tim, dan kami tidak membutuhkannya. Kami membutuhkan seseorang yang memahami MotoGP untuk mendapatkan sesuatu darinya. Itu adalah prioritasnya: seorang pebalap MotoGP dengan pengalaman tertentu.”
“Kami tahu ada pembalap Moto2 yang sangat cepat. Namun merupakan sebuah kesalahan jika merekrut seorang pembalap yang akan naik kategori untuk musim depan. Tujuan kami sekarang adalah meningkatkan motornya. Karena jika kami tidak memperbaiki motornya, kami tidak akan bisa meyakinkan pengendara untuk ikut balapan bersama kami. Kami tahu jika kami memiliki motor yang kompetitif, orang akan ingin mengendarai Honda. Karena Honda adalah Honda,” pungkas Alberto.
apa iyaa?
Kukira puig mau ke hc3…
Setuju sama bapak aksesoris motor untuk yg satu ini
Bagus pak puig. Semoga ke depan honda tidak angkuh lagi dan bilang pembalap juara karena motornya.
Hidup itu seperti roda, apalagi kalau roda motogp, berputar sangat cepat.
King Puig
Kali ini saya setuju ma puig
Sependapat dengan Mr. Puig
Puig sadar diri
apa bedanya sama MM di tahun 2013, gak punya data tapi bisa bawa motor motogp dengan kencang
Bedanya 2012 rcv nya masih kayak domba garut
Bedanya dulu motornya “ga bermasalah”. Jd rider rookie yg adaptasi. Klo sekarang kebalik. Motor yg sedang bermasalah butuh feedback rider yg minimal ngerti motor yg bagus(=ducati?) itu spt apa sih. Begitulah poinnya.
Kontradiktif dengan saat rekrut Lecuona ke SBK, yang justru nyari pembalap virgin supaya bisa menerima kondisi motor apa adanya.
Ya gpp, beda tempat beda strategi. So far pendekatan di SBK belum cukup berhasil,tho.
Gak jadi dipecat ini lord puig? Manajer segala kuasa
Apakah Takeo mengundurkan diri ? perasaan dia lebih ke dipanggil balik ke Jepang dari panggung motogp
mundur selangkah untuk melompat 2 langkah kedepan! agenda untuk lord baru yg akan balap di moto3 musim ini…hehe