TMCBLOG.com – Paling Tidak satu permintaan Fabio Quartararo akan Yamaha M1 mungkin sudah terpenuhi. Yamaha YZR-M1 mejadi Motor dengan Top Speed tertinggi di hari kedua test resmi Sepang 2024. 338,5 km/jam di Speed Trap sebelum T1 sepang. Dan Bukan hanya One Shot saja . . Lima kesempatan Quartararo torehkan Top Speed tinggi jika dirata ratakan dapat 336,4 km/ jam dan ini Juga yang paling tinggi dalam timesheet Hari kedua test . . tapi . . .
Top Speed Hari Kedua #SepangTest 2024
Quartararo, M1 2024, secara rata rata 5 Top Speed tertinggi (336,4km/jam ) dan Best Top Speed 338,5 km/jam.
Less Aero < – > Lots Speed
Marmorini mana Marmorini ? pic.twitter.com/pRsw5H2Qaw— tmcblog (@motoupdate) February 7, 2024
Kerja Luca Marmorini dalam men-set-up Mesin 4 silinder Segaris CP4 M1 sepertinya berhasil menggali potensi ini. talenta Fabio dan Minimnya Aero dinamika yang digunakan Yamaha M1 pun mungkin Juga Ambil Peranan . . Namun Quartararo belum puas. ““Saya tahu itu akan menjadi pertanyaan pertama. Tapi itu bukan daftar yang harus kami jadikan nomor satu. Saya tidak mengatakan motornya lambat, motornya sangat cepat tapi referensi pengereman juga membuatnya sedikit aneh pada kecepatan tertinggi.
“Sangat positif memiliki motor yang cepat namun kami masih harus meningkatkan fast-lap kami dimana kami sangat ketinggalan dan ini adalah masalah terbesar kami saat ini. Kami meningkat sedikit demi sedikit namun serangan terhadap waktu masih belum ada apa-apanya dan di sinilah kami perlu meningkatkannya.” Begitu Kata Fabio.
Sedikit demi sedikit Fabio Mengutarakan detail masalahnya “Kami tidak tahu. Fast lap, itu yang kami ketinggalan tapi kita tidak tahu persisnya di mana. Keluar dari tikungan adalah saat dimana motor kami masih cukup bergetar dan kami harus memperbaikinya. Kami harus bekerja keras dan melihat apakah kami dapat menemukan sesuatu yang ekstra besok. ( Hari Kamis ini ) ”
Saat ditanya apakah M1 sudah semakin dekat dengan persaingan, juara dunia 2021 itu terang-terangan menjawab: “Belum. Kami tidak terlalu dekat dengan yang lain saat ini, tapi mudah-mudahan segera. Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan, mudah-mudahan besok bisa mengambil langkah dan di tes Qatar, terutama di one fast lap,” – @tmcblog
Less aero apakah top speed berbanding lurus dengan horse power tapi mengorbankan balance?
Tambah satu aero mungkin bisa mengurangi 2 km/jam.bayangin kalo motor2 V4 bener2 polos tanpa aero mungkin bisa 400 kpj
Gapapa mesinnya boleh diobok-obok kok jadi bisa menyesuaikan berat flywheel nya sambil berjalan
nyang penting udah dapat power, lain lain bisa dipikirin kemudian
kemarenan ngeyel minta top speed kotaro minami?
sekarang udah keturutan tuh.
Situ mendadak kangen sama m1 agility khaann?
Lho justru pr nya itu kan
Dia minta motor bisa lebi kenceng, bukan berati minta motor jadi celeng juga. Mosok dari dulu komennya begini mulu dah
GSX-RR pun less aero & no salad box tapi tetep kenceng & stabil keluar masuk tikungan
apa iya?
alex rins dg suzuki kenceng d awal dan d pertengahan sering dlosor
Joan mir kesulitan menang dengan suzuki
dan suzuki dulu kesulitan pula d time attack
coba lihat, dimana posisi suzuki ketika masih aktif di motogp?
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2023/02/05/galeri-foto-buka-bukaan-suzuki-gsx-rr-2022/
Ya kali2 lo lupa bisa baca nih artikelnya Wak Haji
Sudah sewajarnya mesin inline minim aero kaya suzuki..tgl kestabilan tikungan akselerasi dtingkatkan dan rider ugal2an melawan dominasi duc2
Sudah saatnya membajak ahli elektronik dari perusahaan teknologi, contoh bisa dari Apple dimana produk2 mereka punya optimalisasi hardware dan software yg sgt baik,
Referensi nya apple, yang software sama hardware totally design mereka sendiri wkwkwkw
Ah tahun kemaren jg katanya topspeed no.2 terkencang, tapi ternyata dlm semusim mlempem.. jgan seneng dulu lah..
Mass damper ditambahin
Semangat getar
hmmmm bisa pas gitu ya, duo pabrikan jepang yang tersisa sama-sama bermasalah di kecepatan keluar tikungan.
mungkin harus dicoba single ECU tapi dibuat oleh Keihin atau pabrikan jepang lain nih…
Memang masalah utamanya pabrikan jepang utamanya yamaha sejak era rossi ya rear grip gara2 kebijakan single ecu MM yg menguntungkan ducati,, klw pake ecu masing2 kelar dah tuh ducati,,,nasib anak emas dorna skrg ducati yg diutamakan