TMCBLOG.com – Model teranyar dari keluarga MAXi – Yamaha LEXi LX 155 – hadir untuk menjawab keinginan konsumen yang butuh motor kelas premium dengan performa tinggi namun tetap simpel dan praktis dalam pemakaian sehari-hari dengan mengusung konsep ”Simple but MAXi”. Pada tanggal 24-26 Februari 2024, Yamaha Indonesia memberikan kesempatan media, blogger dan vlogger otomotif untuk membuktikan keunggulan LEXi 155 melalui event bertajuk MAXi Flash Trip di daerah Jawa Tengah dengan rute menyusuri perjalanan dari Kota Semarang menuju Kota Yogyakarta.
Jadi ceritanya agenda ini diawali dengan city touring di Semarang dengan titik keberangkatan dari Yamaha Flagship Shop Semarang menuju Kota Salatiga. Jarak yang ditempuh kuran lebih 60 km, rombongan melalui jalur menanjak seperti di daerah Ungaran dan Bawen. Bukti ketangguhan dari mesin LEXi LX 155 terbaru benar-benar TMCBlog rasakan di sini. Oh iya, kami mendapatkan unit LEXi LX 155 Connected ABS sejak titik start di Semarang.
Menuju Salatiga dengan rute Simpang Lima kemudian melewati tanjakan arah Semarang atas, tenaga dan torsi mesinnya terus menerus mengisi di setiap RPM saat melewati tanjakan daerah Ungaran yang panjang dan memiliki elevasi yang cukup curam untuk ukuran jalan Nasional penghubung antar kota.
Selain torsi yang lebih dari cukup untuk membawa bobot motor seberat 118 kg plus rider 73 kg beserta barang bawaan di dalam bagasi di bawah joknya, tendangan tenaga dari punuk/lobe kedua noken as setelah VVA aktif juga terasa jengat sob. Ketika mesin memasuki putaran 5.500 RPM motor seakan dapat tenaga tambahan, tapi . . Kali ini rasanya berbeda dengan mesin Blue Core 155 VVA sebelumnya seperti NMAX yang lebih sopan pada feel akselerasinya. LEXi LX 155 ini seperti kompetitornya yang tarikan terasa ringan namun bedanya pada LEXi 155 tenaga lebih padat terutama saat menghadapi tanjakan.
Pilihan rute yang smart oleh tim Yamaha Indonesia untuk mengeksplorasi keunggulan dari mesin LEXi LX 155 ini. Good job! Lalu apakah mesin Blue Core 155 VVA generasi ketiga pada LEXi LX 155 ini akan jadi pertama dari model selanjutnya di seri MAXI Yamaha dan mungkin selanjutnya akan menular ke varian CLASSY dengan produk 155cc?? Hmmm….
Setelah memasuki kota Salatiga, kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas Technical Workshop untuk membedah lebih dalam mengenai motor, khususnya mesin Blue Core 155cc generasi terbaru ini di Yamaha Donny Motor Tingkir di Jl. Raya Salatiga-Solo. Di sini mesin terbaru dibongkar bagian cylinder head dan bloknya dan terlihat pembaharuan yang Yamaha lakukan pada mesin VVA Yamaha generasi mutakhir ini.
Kami me-highlight untuk blok silinder mesin baru ini lebih kinclong alias lebih mengilap jika dibanding semua mesin 150cc seperti pada Vixion generasi terakhir, MX King hingga 155cc VVA Yamaha yang kalian tau model apa saja itu. Yamaha mengkalim perubahan yang diakukan ini bertujuan untuk lebih mengikat oli mesin pada dinding silinder sehingga akan mengurangi penguapan oli mesin. Kualitas blok silinder kode 3C1 alias Vixion old yang jadi idola nih.
Kemudian bicara soal handling LEXi LX 155 yang TMCBlog rasakan ketika berada di jalur dataran tinggi Kopeng yang cukup menantang karena rombongan diguyur hujan deras, terutama pada hari kedua saat kami semua bertolak dari Kota Salatiga setelah rehat semalam untuk menuju kota Yogyakarta.
Rute yang indah untuk dinikmati selama riding, sensasi perjalanan yang tidak kami temui di daerah Jabodetabek pastinya. Kelincahan motor saat berakselerasi di tanjakan serta handling motor saat melahap tikungan demi tikungan cukup baik, meskipun pada tampilan luar tidak ada perubahan pada LEXi LX 155 ini, tetapi ada perbedaan feel suspensinya yang TMCBlog rasakan.
LEXi LX 155 suspensinya lebih empuk, bagian depan masih dengan dimensi as suspensi yang sama dengan model LEXi 125 berikut juga sokbreker tunggal di belakangnya berukuran sama namun ada yang berubah pada racikan di dalamnya. Model terbaru ini lebih empuk dan lebih nyaman urusan kaki-kakinya ketimbang LEXi 125, meski begitu tidak mengurangi keunggulan handlingnya yang stabil walau dengan ukuran ban yang agak langsing bila dibanding dengan dimensi body.
Nah demikian impresi feeling berkendara dan keunggulan mesin generasi baru pada LEXi LX 155 yang sudah TMCBlog coba dalam 3 hari perjalanan di daerah Jawa Tengah dari kota Semarang menuju Salatiga, lalu dari Salatiga menuju ke kota Yogyakarta yang selalu ngangeni . .
Mengenai konsumsi bahan bakar akan kami jelaskan pada artikel selanjutnya, beserta dengan catatan catatan khusus soal LEXi LX 155 yang menurut TMCBlog perubahan yang Yamaha lakukan pada model baru ini ada yang mengurangi kenyamanannya. Buat sobat yang minat dengan LEXi LX 155, saat ini telah tersedia di jaringan dealer resmi Yamaha di seluruh Indonesia, dengan 3 tipe varian; LEXi LX 155 Connected/ABS seharga Rp 29.900.000, LEXi LX 155 S Version seharga Rp 26.850.000 dan juga LEXi LX 155 Standard seharga Rp 25.350.000 [On The Road Jakarta].
Ngacir euy
Versi S masih connected apa ngga yah?
Dibanding nmax, gimana performa skok nya?
Untuk jalanan ga rata & untuk ngebut.
dengan CC yg sudah di-upgrade, ngarep banget daya tampung tangki bensin bawaaan sama seperti Nmax dan Aerox
ditunggu yah Oom Nug review fuel consumption si New Lexi LX 155 ini
kayanya nyisain space buat next major change sama biar lebih sopan valuenya di hadapan ngaerog sama namek wkwkwk
Om Nug Tinggi badan berapa? Impresi pas berhenti gimana?
Kaki jinjit balet
Duh market konsumen Indonesia, yang diriset tb orang eropa.
apakah improve mesin bisa menghilangkan karakter vampir oli mesin?
tapi harga blok silindernya di katalog yamaha beda jauh, 3c1 harganya Rp 544.000 sedangkan lexy 155 kode bls harganya Rp 274.000 gak ada bedanya dengan nmax b6h yang sama-sama Rp 274.000