TMCBLOG.com – Seperti prediksi semua, akhirnya resmi Juara Dunia MotoGP dua kali Pecco Bagnaia memperpanjang kontrak sebagai pembalap pabrikan Ducati selama 2 tahun lagi dan berakhir pada akhir musim 2026 nanti. Kepastian ini hadir beberapa hari sebelum homologasi mesin GP24 dilakukan Ducati dan beberapa hari sebelum dimulainya FP1 MotoGP perdana 2024 di Lusail – Qatar.

Lahir di Turin pada tahun 1997 dan berdomisili di Pesaro, Bagnaia bergabung dengan Ducati bersama Pramac Racing pada tahun 2019. Dengan perpanjangan kontraknya saat ini, ia akan semakin memantapkan posisinya dalam sejarah pabrikan Borgo Panigale, menjadi pembalap kedua yang dikaitkan dengan Ducati selama total delapan tahun.

Bagnaia membuat namanya terkenal pada tahun 2020 dengan mengamankan podium MotoGP pertamanya di balapan kandangnya di Misano Adriatico, dan pada tahun 2021, ia dipromosikan ke tim pabrikan. Pada tahun pertamanya mengendarai mesin Ducati Lenovo Team berwarna merah, ia nyaris gagal memenangkan gelar Juara Dunia, dan finis sebagai runner-up setelah akhir musim yang menggembirakan.

Francesco Bagnaia (#1, Tim Ducati Lenovo) “Saya sangat senang untuk terus membalap dengan tim impian saya! Mengenakan warna-warna ini adalah suatu kehormatan bagi saya. Ini luar biasa dan merupakan sumber kebanggaan. Bersama dengan Ducati, tim saya, dan semua orang di Ducati Corse, kami telah mencapai hal-hal yang luar biasa. Dalam tiga tahun lagi (termasuk 2024) ke depan, kami akan terus memberikan yang terbaik untuk mencapai kesuksesan sebanyak mungkin. Saya sangat gembira dan siap untuk berangkat ke trek di Qatar untuk balapan pertama tahun ini.”

Tahun 2022 menandai terobosan Bagnaia, saat ia meraih gelar Juara Dunia Pembalap MotoGP pertamanya, dan juga menjadi orang Italia pertama yang melakukannya dengan motor Italia: GP Desmosedici. Kemenangan ini menandai gelar Juara Dunia Pembalap Ducati yang kedua, menyusul kesuksesan Casey Stoner pada tahun 2007, 15 tahun sebelumnya. Dengan nomor 1 di fairing depan sepedanya, Bagnaia kembali dinobatkan sebagai Juara Dunia pada tahun 2023, berkat musim luar biasa lainnya yang membuatnya meraih 15 podium, 7 kemenangan, dan 7 pole position.

Luigi Dall’Igna (General Manager Ducati Corse) “Kami sangat senang Bagnaia bersama kami lagi pada tahun 2025 dan 2026. Bersama-sama, kami telah menulis halaman penting dalam sejarah sepeda motor: Pecco adalah pebalap Italia pertama yang memenangkan gelar Juara Dunia di MotoGP dengan motor Italia, Desmosedici GP kami. Bersama-sama, kami membawa kembali gelar Juara Dunia Riders yang telah hilang selama 15 tahun, dan kami melakukannya lagi tahun lalu.”

“Dia adalah Juara Dunia dua kali dan telah membuktikan lebih dari satu kali bahwa dia benar-benar pantas mendapatkan nomor 1 di fairing motornya. Selain hasil tersebut, Bagnaia terus menunjukkan bahwa ia selaras sempurna dengan motor dan timnya. Karena semua alasan ini, wajar jika kami ingin terus bersamanya. Oleh karena itu, kami menantikannya. menuju babak baru ini bersama-sama, yakin bahwa kita dapat mencapai hasil penting lainnya.”

19 COMMENTS

  1. Sesuai dugaan semua orang, mungkin Ducati juga ga mau nambah2 pressure yg ga penting buat Pecco, cukup pressure mempertahankan jurdun aja udh lebih dari cukup membuat Pecco selalu on fire

  2. Dua gelar juara dunia Pecco pasti bikin kepercayaan dirinya semakin tinggi menghadapi kompetisi, dan Ducati pasti sudah percaya dengan Pecco sekaligus menggunakan jasa Pecco yang punya pengetahuan banyak soal kekuatan pengembangan Ducati. DesmoGP bakal Pecco-sentris gak yah?
    Durasi kontrak sampai 2026 sudah cukup logis mengingat Ducati kan gamau ngontrak langsung berdurasi panjang kayak HRC×Marc, dan tentu ada perhitungan sendiri mungkin mereka paham jg kalo perubahan regulasi teknis bisa ngacak kekuatan pabrikan di 2027.

    • kayaknya sih nggak ya, pengembangan Ducati sejak 2016 sudah berada di jalan yang benar dengan tidak mengandalkan kemampuan suatu pembalap untuk mengekstraksi potensi maksimal dari motor. Semua pembalap pake Ducati kompetitif tapi cuma Pecco aja yang bisa konsisten kapan pun dan dimana pun

    • Lah namanya diiket kontrak mana ada yg minat. Brad Binder bagus ngegendong KTM mulu tapi nyatanya kaga ada berita pabrikan laen minat ya krn dia dikontrak jangka panjang ama KTM. Quartararo setelah jurdun jg kaga ada pabrikan laen yg minat ya krn Quartararo abis nambah kontrak. Sejak kpn rider yg masih keiket kontrak apalagi ketauan bakal diperpanjang diminati pabrikan laen wkwkwkwk kocag. apalagi di motobiji kebanyakan yg diminati ato pindah pabrikan ya krn udh ada indikasi dilepeh dulu ama pabrikan sebelonnya. Marquez jg nyatanya kaga ada yg minat kan ampe saking kaga lakunya beli seat gresini? Krn apa? Ya salah sahijinya krn dikontrak jangka panjang.

  3. Pecco lebih ke mentality nya sih, paket lengkap jelas marquez nantinya (see liat 4 musim awal ), hanya kalah di umur, dgn gp 23 aja pecah rekor marini dengan motpr yg sama di losail, next marq pindah pabrikan ke aprilia atau ktm pun bakal disambut tangan terbuka

  4. Masa juara dunia mau ga diikat kontrak baru? Meski Ducati bisa ngeklaim bhw siapapun ridernya bisa bawa mtor ducs dan pasti jd penantang juara dunia motogp era sekarang. Peko terbukti bisa jd “pawang” terbaik paket motor desmo factory sampe saat komen ini diketik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here