TMCBLOG.com – Fabio Quartararo akan menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di grid MotoGP pada periode 2025-2026 dengan total 25 juta Euro untuk dua tahun. Namun yang terus selama ini menjadi pertanyaan netizen adalah apakah angka ini yang menjadi variabel utama keputusan Fabio? Dan kepada Canal+ Quartararo sendiri yang menjelaskan sebagai berikut.
“Kami tidak akan membodohi diri sendiri, saya pikir begitu, bahwa sebagai seorang pembalap saya memiliki nilai, dan Yamaha mengetahuinya dengan baik. Bagi saya, merupakan suatu kehormatan bahwa merek seperti Yamaha berinvestasi pada saya. Saya telah bersama mereka selama beberapa tahun. Alasan nomor 1, tentu saja proyek untuk beberapa tahun ke depan. Dari segi finansial, saya kira itu sebagian kecil yang diperhitungkan dalam kontrak ini,”
Lanjut Fabio Quartararo menganalisa penyebab kenapa Yamaha berani berinvestasi sebesar ini kepadanya dan kepada proyek MotoGP YAmaha Secara Keseluruhan adalah karena mereka tidak mau seperti Honda yang kehilangan superstar seperti Marc Marquez, “Saya pikir kepergian Márquez dari Honda ke Ducati menyadarkan banyak orang di Yamaha.”
“Mereka telah merekrut banyak insinyur baru, dan banyak hal terjadi di Italia (markas tim) dan bukan di Jepang. Mereka bisa mengubah bagian-bagiannya secara total. Saya pikir sangat menarik bagi saya untuk terus bersama Yamaha,” lanjutnya.
“Tentu saja, saya sangat memahami [bahwa orang-orang ragu dengan pilihannya] karena bahkan saya, beberapa bulan lalu, sudah sangat siap untuk hengkang ke tim lain,” kata Quartararo blak-blakan. “Saya tidak akan mengatakan [yang mana] tetapi, tentu saja, Yamaha menginvestasikan sejumlah besar uang untuk mendapatkan motor yang lebih baik.”
“Saya pikir mereka adalah satu-satunya merek yang berinvestasi begitu banyak dalam proyek ini. Kita akan lihat nanti beberapa perbaikan tahun ini. Saya pikir Musim ini akan sangat sulit, kami sudah berjuang untuk beberapa podium, tapi saya pikir pekerjaan yang kami lakukan sekarang akan sangat penting untuk dua tahun ke depan.”
“Jujur, saya juga punya ego, saya punya harga diri. Kami meraih gelar bersama Yamaha. Kami berada di titik terendah dalam dua tahun terakhir. Saya juga menghitungnya. Saya ingin kembali ke puncak dengan merek yang memberi Saya kesempatan untuk mengubah karier saya, dengan merek yang mengubah hidup saya.” pungkas Fabio. @tmcblog
Kalian percaya?
varialble kecil bernilai besar?
Quartet udah ditawar Aprilia untuk diplot tandem bareng Vina, tapi April kalah daya tawar nominal gaji dari Yamaha. Makin keliatan kalo arah pengembangan RSGP memang mencari cornering speed.
Pembohong kau , Pembohong!
kabarnya april gak pernah memberi taro pnawaran kontrak.. jgn2 ini cm strategi taro aja biar nilainya naek.. dn akhirnya stelah sadar udah dkadalin taro, lin jarvis mau cabut dari yamaha, dia g mau jd kmbing hitam krn ngasih kontrak yg mgkin ‘terlalu tinggi’ untuk taro dgn hasil yg blm pasti.. kira2 gitu cocokloginya 😄
Setau gw, si Jarvis udh lama ngasih hint kalo doi pengen pensiun, mungkin 2 atau 3 tahun lalu
It is what it is, Yaamha dan Hodna selalu rider oriented sejak dulu, mereka paham value seorang rider, apalagi Hodna yg dpt pelajaran dr hengkangnya mbah kuning ke Yaamha krn kurang merasa dihargai, Yaamha pun secara langsung sadar sosok rider sgt penting bagi perubahan mereka apalagi sejak datangnya mbah kuning ke pihak mereka,
Gw yakin KTM juga cepat atau lambat akan sadar juga dgn hadirnya Pedro Acosta di pihak mereka, nilai kontrak berapapun bakal di acc krn mereka udh melihat hasilnya bahkan di masa rookienya tahun ini, bgmn si hiu seperti avatar pengendali RC16, 3 rider lainnya yg jauh lebih berpengalaman kyk ga ada apa2nya,
Aprilia pun sama, mereka harus menemukan rider yg punya kecepatan dan konsistensi buat jadi pawang RSGP, sayangnya mereka kyk masih kurang serius meng-approach di Taro atau emg dana mereka yg cekak dan Piaggio grup ga mau ngebantu,
Ducati ? As always masih menganggap rider itu pekerja UMR, kalo ga betah silahkan berhenti, masih banyak rider yg mau ngisi seat kamu, mending dana kita buat RnD si Desmo,
money talk
harusnya waktu itu jangan di perpanjang kontrak baru, si jarvis blunder mending rider lain aja
Wah sulit dibayangkan jika taro pergi…
Honda meskipun kehilangan marc, tp masih ada taki dan mir yg pernah naik rcv, jadi arah pengmbangan yg dilakukan bisa terlihat sudah benar atau tersesat.
La ini yamaha cuma taro yg hafal M1, kalau adanya rin + pembalap baru apa bisa pengembangan motor sesuai arah yg semestinya?
Prasaan thn kmrn gajinya 6jt euro.. Udh lumayan tinggi.. Kok aneh ya jd dobel 12jt euro? Toh jg ada Alex Rins skrg yg jago sbg pembalap pengembang. Ada Martin jg yg haus loncat ke pabrikan. Klo sy jd Yamaha mah tetep penawaran 6jt euro atau pergi. Duit lainnya utk pengembangan motor termasuk gaji2 utk para ahli yang baru didatangkan utk ngembangin motor.
Bukan sdm rendah bang,, banyak yg Stunting