Home MotoGP Akankah Marco Bezzecchi Hengkang dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team ?

Akankah Marco Bezzecchi Hengkang dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team ?

10

TMCBLOG.com – Pada Grand Prix Catalunya kemarin kembali lagi Marco Bezzecchi menjalani race weekend yang cukup sulit, setelah hanya sanggup mengamankan starting grid di urutan ke-16, dua laga balap di sirkuit Montmelo – Barcelona memang jauh dari harapan Bezz yang optimis bisa bangkit dari hasil buruk di Le Mans, Prancis, meskipun bisa membawa pulang poin di dua hari pekan balap MotoGP seri ke-6 di Catalunya. Dalam kondisi yang masih struggling untuk kembali ke level peformanya seperti musim lalu, Bezzecchi mau tidak mau harus rela tersingkir dari radar calon tandem Pecco Bagnaia di tim utama Lenovo Ducati untuk MotoGP 2025.

Di tengah desas desus soal siapa yang jadi tandem Bagnaia musim depan, Bezz justru dirumorkan akan meninggalkan Ducati dan juga tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team musim depan. Terlepas dari adanya rumor yang beredar bahwa VR46 Racing Team akan hijrah ke pabrikan lain, disinyalir hal itulah yang membuat Bezz berpikir ingin pergi dari tim.

Uccio Salucci selaku manajer tim tetap menjelaskan dan menyanggah segala rumor yang ada dengan meyakinkan bahwa Pertamina Enduro VR46 Racing Team akan tetap menggunakan motor Ducati musim depan. Bezzecchi pun dirumorkan akan berpaling ke tim pabrikan lain seperti Aprilia yang sedang mencari rider pengganti posisi Aleix Espargaro yang akan pensiun akhir musim 2024.

“Tentu saja, saya berambisi untuk berada di tim pabrikan. Tapi saya juga ingin berjuang untuk menjalani balapan yang bagus. Untungnya Ducati sangat kompetitif, meski ia bukan motor pabrikan. Saya akan melihat kemungkinan apa yang saya miliki untuk 2025. Saya harus memikirkannya. Tapi saat ini, saya belum cukup kompetitif!” katanya.

Bila mengutip dari pernyataannya yang mengingingkan tim pabrikan sementara kondisi satu tempat di Lenovo Ducati saat ini diperebutkan oleh Jorge Martin dan Marc Marquez, maka opsi lain jika Bezzecchi sangat ingin kursi tim pabrikan sejauh ini memang hanya Aprilia Racing. Meskipun untuk mendapatkannya Bezz harus bersaing dengan Enea Bastianini yang saat ini peringkatnya di klasemen pembalap lebih tinggi ketimbang peringkat perolehan poin Bezzecchi.

Perebutan kursi di Aprilia memang tidak serumit seperti memilih tandem untuk Pecco Bagnaia di Lenovo Ducati, Aprilia punya kecenderungan untuk mempertahankan Maverick Vinales. Dan satu kisi-kisi lain mereka lontarkan bahwa mereka mengincar pembalap asal Italia untuk membela mereka. Opsi yang masuk akal bagi Bezzecchi bila dirinya kekeuh pindah ke tim pabrikan.

Sedangkan untuk berpaling ke tim satelit/independen lain sepertinya akan kembali ditahan oleh Valentino Rossi selaku pemilik tim VR46 Racing, seperti halnya pada musim lalu di saat dirinya ditawarkan satu tempat di Prima Pramac Ducati untuk menggunakan motor terbaru GP24 musim ini.

Memang benar satu sudut pandang dimana berpindah tim akan memerlukan masa adaptasi tersendiri dengan atmosfer tim, adaptasi dengan kinerja para kru yang berbeda dari tim lamanya, sehingga Bezz memilih Pertamina Enduro VR46 Racing Team sebagai tempatnya bernaung musim 2024.

Selain itu, Pertamina Enduro VR46 Racing Team punya kesempatan untuk mendapatkan satu motor spek pabrikan musim depan, artinya mereka bisa mendapatkan satu unit Ducati Desmosedici GP25 dan ini bisa dialokasikan untuk dipakai oleh Bezzecchi tahun depan. Karena kemungkinan tim Pramac berpisah dengan Ducati cukup besar, dengan rumor di lingkungan paddock yang menyebutkan mereka sedang dalam negosiasi bersama Yamaha. Sedangkan Ducati saat ditinggal tim Pramac Racing nanti hanya ada 2 tim satelit; Pertamina Enduro VR46 Racing Team dan tim Gresini Racing.

Ducati Corse menginformasikan bahwa adanya rencana di musim depan dimana Ducati akan menerapkan strategi baru yang berbeda dan krusial bagi tim satelit. Ducati Corse telah merencanakan mengubah perjanjian jatah unit motor pabrikan mereka dengan tim independen. Yakni mulai tahun 2025 nanti akan membagi jatah motor spesifikasi pabrikan ke dua tim satelit, dan tidak lagi menerapkan strategi Junior Team seperti bersama Pramac Racing dengan support pabrikan penuh di sana.

Maka apabila Marco Bezzecchi tetap mau bertahan untuk bersama dengan Pertamina Enduro VR46 Racing Team dengan catatan Ducati Corse merealisasikan rencananya tadi, dirinya akan mendapat kesempatan mendapatkan jatah unit motor Ducati GP25 di sepanjang musim MotoGP 2025 mendatang.

Ingat sob, setelah homologasi mesin dan aerodinamika di awal musim maka pembalap akan tetap menggunakan spek tersebut sampai musim berakhir. Factory support di tim independen tetap bisa tampil kuat selama masa adaptasi terhadap motornya cepat, terlebih lagi support parts terbaru pasca riset di pabrik pasti akan cepat didapatkannya, sama seperti kesempatan pembalap di tim utama. @tmcblog

10 COMMENTS

    • nah itu dia, bukannya dia juga sempat gak mau ke yamaha walau pabrikan?…
      kan yg dia cari motor kompetitif? ya bisa jadi kalo ke aprilia emang pabrikan, tapi apa iya di tangan dia, aprilia akan kompetitif?…

  1. Dari capaiannya dia Masih belum pantas untuk ke tim pabrikan,kalo ke trackhouse gantiin dokter Gigi sgt memungkinkan karena Performa yg gak kesini gak kesana padahal udah disupport spek pabrikan

    • Setuju sangat. Adaptasi ama gp23 aja gelagapan, banyak pusing mau tim pabrikan itu ya gimana ya…

      Kecuali posisinya musim lalu yg lagi gacor gacornya

  2. ymaha seperti dinantikan dulu signifikansi sampai pertengahan musim, meski sekarang sudah lumayan bisa berjibaku bahkan dengan tim pabrikan (10 besar)

  3. kalo bener pramac pindah pabrikan, otomatis ducati harus nyiapin “seat” buat fermin aldequer di team VR46 / gresini karena udah terlanjur kontrak. alex marquez & fabio di gianantonio terancam dong. sementara “jatah” rider utama yg dapat spek pabrikan semestinya bezzecchi & marc marquez. mumet gak tuh ducati. ekekekekek

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version