TMCBLOG.com – Salah satu keputusan yang juga paling ditunggu dan merupakan bagian dari Silly Season 2025 adalah keputusan Pramac Racing untuk membalap dengan pabrikan apa di tahun 2025 nanti. Secara umum Pramac masih memiliki waktu sekitar satu bulan lagi sampai 31 Juli 2024 untuk memutuskan hal ini, namun via Sky Sport Italia tim milik Paolo Campinoti ini diperkirakan akan memutuskan pindah ke Yamaha tahun depan.
Setelah dua puluh tahun sejarah sebagai mitra utama Ducati, menurut Sky Sports, tim Prima Pramac milik Paolo Campinoti telah memutuskan untuk memulai petualangan baru: mulai tahun 2025 akan menjadi tim mitra Yamaha. Yang belum ada hanyalah pengumuman resmi, yang kita tunggu dalam beberapa jam ke depan.
Tim Prima Pramac asuhan Paolo Campinoti, setelah dua puluh tahun sejarah sebagai mitra utama Ducati, telah memutuskan untuk memulai petualangan baru. Bahkan, mulai tahun 2025 akan menjadi tim mitra Yamaha berkat negosiasi panjang yang dilakukan oleh Managing Director Lin Jarvis yang berhasil lebih dari meyakinkan bagi Pramac untuk meninggalkan motor juara yakni desmosedici GP ke YZR-M1. Saat ini diperkirakan Pramac juga sedang memasuki fase identifikasi, negosiasi, dan pemilihan pembalap yang akan mengendarai dua M1 baru.
Fenomena ini banyak dianggap sebagai semacam ‘Ducati Rush’ mengikuti perpindahan banya pembalap kuat nan potensialnya ke pabrikan lain seperti Jorge Martin, Enea Bastianini dan Marco Bezzecchi, sekarang giliran tim satelit terkuat mereka yang ikut bedol desa ke pabrikan lain.
Efek lainnya, Fermin Aldeguer hanya akan punya potensi membalap di Gresini atau di VR46, dengan perkiraan Morbidelli akan bergabung dengan VR46. Selain itu, masih belum diketahui tim mana yang akan disuplai Ducati dengan versi terbaru motor GP25 nanti – Gresini atau VR46, atau mungkin masing-masing memperoleh masing masing 1 motor terbaru, mengingat saat ini hanya Pramac yang ekslusif menerima paket motor Desmosedici setara dengan tim pabrikan.
Jika benar dapat dikonfirmasi, Yamaha akan mendapatkan kembali tim satelitnya setelah dua musim hanya memiliki dua motor pabrikannya. Tampaknya Álex Rins akan terus menjadi rekan setim Fabio Quartararo. Dengan adanya dua sepeda motor YZR-M1 lagi di grid, pengembangan salah satu sepeda motor yang kurang kompetitif saat ini diperkirakan dapat meningkat pesat, juga mendapatkan keuntungan dari konsesi ekstensif yang ada. – @tmcblog
Waduh…
Menunggu mesin baru nih…
Padahal waktu media Italia bocorin: Ducati udh fix pilih Martin dan Marc ke Pramac, akhirnya plot twist.
Bakal terulang ga nih wkwk
Yameha dg 2 motor saja sdh mulai menemukan jalan yg benar, tambah 2 motor lg fix sdh kembali k jalan yg lurus
dah saatnya yamaha stop support ke vr46 academy
Betul, vale main 2 kaki
fix ducita common enemy dimotogp. efek marc kah?
dr kmrn efek marc mulu.
sy lihat justru efek martin awalnya, dia yg seharusnya ke pabrikan malah di php. setelah dia cabut baru muncul efek rentetan yg lain…
Ducati yg hebat saat ini kan hasil inputan rider2 saat ini, yg mau pindahan musim depan. Efek jangka panjangnya, nanti developmentnya bisa melambat, menyesuaikan dg orang baru yg perlu adaptasi dulu.
Gak juga, sejak era dovi ducati udah motor bagus. Bisa dikata karna ada marq ajah dovi dan ducatinya gak juara dunia. Dan waktu marq kecelakaan baru terbuka pertarungan yang lebih lebar, yamaha, suzuki dan ducati. Sayang 2 musim terakhir yamaha kehilangan arah, suzuki mundur
ducita itu sudah mulai menunjukkan motor raceable winning contender pas jaman jorge nemu setup dan protes soal response team yg lelet, ada perbaikan di tim teknis eh manajemennya masih kocak.. setelah jorge keluar, dovi dapat warisan motor yg mulai siap bersaing..seterusnya tinggal nunggu momen, pas marc kena masalah di 2020, sisanya sejarah, ducita mendominasi
Tantangan besar
Lenovo ducati seperti Fiat Yamaha, akan mendominasi sedikitnya 3 musim lagi
paling lama 2 tahun lagi
Regulasi 2027 RHD kena banned, aero dibatasi.
Fixed, Ducati akan kembali medioker
Betul, Ducati kuat sejak ada aero2an dan perabotan rhd nya, mereka mulai duluan jadi lebih sempurna, mirip seamless gearbox nya Honda dulu, mulai duluan dan mendominasi
Ooo tentu tidak
Ducati mulai 2025 punya pembalap yg jago pake motor minim aero dan minim rhd.
Morbi balik yamaha lagi donk? 🤣
Mungkin Bezz meninggalkan VR46 team demi ngasi seat kosong jg ke Morbi sesama alumni padepokan. Tentu bwt merasakan jd pembalap pabrikan jg walau berbeda pabrikan.
Morbi ke vr|46, diggia balik gresini
Barusan juga David Emmet ngerepost berita dr spanyol kalo chance VR46 gabung ke Yamaha terbuka lagi, dan di weekend ini outcome nya bakal terlihat
jangan deh, manajemennya terlalu oportunis…
mending pramac kemana2….
Mungkin musim depan Pramac masih minta disupport motor terupdate oleh Ducati, tapi Ducati sepertinya tidak mau, Ducati lebih memilih membaginya ke all tim under Ducati walaupun per tim cuma dapat 1 motor terupdate,
kasian digia. gresini tampung dah
Bang cuci muka dulu
hebat juga ini papa lin jarvis lobi-lobinya. numero uno
itu yg saya kagumi dari seorang lin jarvis, jago negoisasi..
tp banyak juga org yg nyinyir soal gaya manajemennya…
Jago apanya, tuh tech3 bisa kabur jg ke KTM, kabarnya karena kecewa sama yamaha
Nanggung om, sekalian lepasnya SRT…..
Pisahkan kemampuan negosiasi dengan persoalan manajerial, pasti bisa paham komentar saya.
Jika dibandingkan dgn puig, gigi, beirer ataupu rivola, kemampuan negosiasi lin jarvis masih yg teratas.
moga Yamaha cepet kompetitif. Honda ditunggu jg good newsnya
Gino borsoi kemana nih?
Gantiin puig aja di HRC wkwk
Rush; Geddy Lee, Alex Lifeson, Neil Peart🤣
Ok lah, M1 biar bisa dapat data buat pengembangannya nanti deh, masak sama sama kencangnya tetep dibarisan belakang saja🤣
Mungkin seperti ini formasinya 😀
Honda : Marini – Toprak
Yamaha : FQ – Rins
Ducati : Pecco – MM
Aprilia : Martin – Bezz
KTM : Binder – Acosta
LCR : Zarco – Nakagami
Pramac Yamaha : Miller – Oliviera
Gresini : AM73 – Fermin Aldeguer
VR46 : Digia – Morbidelli (Rossi)
Tech3 : MV – Bestia
Trackhouse : Raul F – Mir (Davide Brivio)
Bukan cuma si ungu, si kuning juga punya potensi pindah ke si biru karena kecewa sama si merah milih si semut merah yg mana itu yg menghalangi dia meraih gelar ke 10 dan ada potensi memecahkan rekornya, sakit hatinya si pemilik kuning sebenarnya sudah keliatan semenjak anak didiknya dipindah ke si hitam ya karena si kuning mau pindah ke si biru
Pakai kode-kode Balonku ada 5 rupa-rupa warnanya merah kuning hijau bla-bla-bla..sebut merk apa nggak boleh Boss ? bikin pusing gue aje lu
biasanya info halus dari blog ini akan terbukti di akhirnya..
make sense
karena seorang pembalap kuat mereka bakal pindah ke A
sementara pabrikan D bakal diisi 2 pembalap kuat
barangkali berpikir kecil harapan untuk raih hasil lebih baik kedepannya ketimbang musim ini jika stay lebih lama
plus merasa udah dianaktirikan D.
tawaran menggiurkan datang dari Y ya mana ditolak.
lagipula Y udah menunjukkan progress (beda ama yg satunya lagi) dan regulasi 2027 (850cc) barangkali sangat mendukung Y, mengingat Y dulu adalah yg paling jago di era 800cc dengan menguasai 3/5-nya
Berpindah ke team lemot? Gk nyesel tuh?? Jarang kesorot kamera??
Terakhir kali sih info dari italia meleset, bilangnya jorge martin yg ke factory ducati tapi ternyata malah marc marquez yg ke factory ducati.
Apa ini artinya Marc marquez lebih besar daripada Ducati??