TMCBLOG.com – Marc Marquez kerap memperlihatkan di beberapa balapan pada tujuh seri pertama musim MotoGP 2024 bahwa Ia sendiri dengan segala talenta yang ia miliki menjadi pembeda hasil antara dirinya dan pembalap Ducati lain yang menggunakan GP23. Ducati sendiri juga sering bilang bahwa GP24 dan GP23 itu differensiasinya minor. Namun jelas banget bahwa GP24 tetaplah dibuat dengan tujuan lebih baik dari GP23. Seberapa baik GP24 dibandingkan GP23? Kali ini kita simak pendapat Jorge Martin yang tahun 2024 ini adalah tahun terakhirnya menggunakan Desmosedici GP.

“Saat Musim dingin ini saya banyak ragu antara GP24 dan GP23. Pilihan saya adalah mengikuti Pecco, untuk bertarung dengan senjata yang sama dengannya. Kami terus menghadapi masalah getaran… Tergantung pada sirkuitnya, salah satu mungkin menguntungkan.”

“Akan ada sirkuit yang membuat Marc akan sedikit lebih nyaman, (sirkuit) yang lain akan membuat kami sedikit lebih baik. GP24 mungkin sedikit kurang lincah, namun lebih stabil. Sementara GP23 lebih nyaman di lintasan berkelok-kelok, namun kurang efisien di lintasan dengan pengereman berat.

“Kami (Martin, Pecco & Marc) adalah 3 pembalap terdepan. Masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan. Namun pada akhirnya tidak banyak berubah. Saya mengukur diri saya sendiri ketika saya berlatih, lolos kualifikasi, dan balapan. Jika saya tampil lebih baik, pada akhirnya tidak masalah siapa rival saya. Performa saya bergantung pada saya,”

“Saya telah belajar menerima segala sesuatu sebagaimana adanya. Anda tidak boleh menghalangi diri sendiri atau mencoba menolaknya, tetapi terimalah, nikmati prosesnya, dan bersikap lebih tenang. Yang terpenting, saya merasa lebih tenang.” – @tmcblog

21 COMMENTS

    • FAKTANYA, pada sepanjang gelaran motoGP 2024 ini…motor Ducati GP24 hampir selalu memecahkan semua rekor-rekor lap time di setiap sirkuit !!

      Apakah pemecahan rekor-rekor itu karena faktor pembalapnya (Pecco, Martin, Bastianini, Morbideli) yang meningkat pesat skill-nya ?
      Ataukah Marco Bezechi, Digianantonio, Alex Marquez, dan Luca Marini mengalami penurunan skill ?

  1. Debut rookie martil crash horor di portimao.
    Nyaris semua tulangnya patah.
    Hampir meninggoy.
    Udah niatin pensiun dini di rumah sakit.
    Begitu sembuh, malah comeback stronger.

    Angkat topi..

  2. Buat ngukur perbedaan gp24 vs gp23, tinggal cek performa pecco ft martin vs bez ft diggia tahun ini dan tahun lalu, berapa gap-nya

  3. Martin yang gak pake Roy emang pembalap agresif dan bertelenan , moga aja gak di curangi oleh tim opa2 rambut putih .

  4. “diferensiasinya minor”
    tapi perbedaan hasil akhirnya bisa lebih dari 10 second di Mugello untuk sesama padepokan

  5. kalo emang bedanya minor, berarti pengguna GP23 selain marc payah semuanya.
    yes termasuk basuki yang tahun kemarin klasemen 3.

    • Ga punya talenta tapi gantian menang mulu, yg dibilang paling bertalenta mentok2 cm podium itu jg penggemarnye udh berasa liat idolanya jurdun wkwkwk

  6. jangan lupa juga kalo pecco martin enea tau kelemahan motor marc jadi mereka bisa atur strategi buat lawan marc. sedangkan marc harus ‘towing’ dulu ke mereka pas FP buat tau karakter motor lawan

  7. Ragu antara gp23 dan gp24, tapi pilihannya ngikutin pecco

    Ini bisa disimpulin dia bisanya make doang apa gimana?

    • Tetep keputusan motor terbaru juga tergantung pembalap pabrikan, sih. Toh 1 tim aja gak boleh beda mesin jika sama2 pake GP24, kalo beda sassis masih boleh.

    • Dia ada di Pramax yg mana pilihan motornya ngikut yg dikasih pabrikan. Ya kali sembalab satelit mau minta aneh2, dikasih senjata setara Piccolo aja udh bersukur. Mangkanye die ngejar posisi sembalab pabrikan, biar bisa bebas minta ini ono, tapi kesempatannya kaga pernah dikasih ama Ducati. Marquez dipilih Ducati ke pabrikan sekadar dijadiin mesin ekposur aje bukan serta merta lebih baik dari Enaena ato Gading, udh diakuin petinggi2 Ducati kok alesan mereka milig Marquez krn sejarahnya aka fans dan media byk yg ngerubutin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here