Home MotoGP TERUNGKAP : Alasan Pramac Pindah Ke Yamaha, Karena Ducati Lebih Pilih Marc...

TERUNGKAP : Alasan Pramac Pindah Ke Yamaha, Karena Ducati Lebih Pilih Marc Marquez dibanding Jorge Martin

59

TMCBLOG.com – Pasca resmi dirilis pengumuman kepindahannya kemarin, pemilik tim Pramac Racing – Paolo Campinoti – berbagi beberapa detail mengenai kesepakatan kerjasama multi tahun dengan Yamaha yang akan dimulai di 2025 sebagai team factory kedua dengan paket motor yang sama dengan yang akan diperoleh Fabio Quartararo. “Ketika kami tiba, tidak ada seorang pun yang ingin berada di Ducati. Kami melakukan pekerjaan yang sangat penting dan intens yang menghubungkan kami baik secara profesional maupun manusiawi. Saya memiliki ikatan persahabatan yang erat dengan Gigi Dall’Igna, dan inilah yang membuat saya terus bertahan hingga akhir. Akhirnya ragu apakah akan menerima hal ini atau tidak. Saya tidak pernah bisa memisahkan aspek profesional dari aspek sentimental dan ini membuat saya ragu sampai akhir, tapi kemudian secara obyektif, meski ada kasih sayang yang tak terbatas, kondisinya sudah tidak ada lagi” Begitu Paolo membuka penyataan via Sky dan berikut ini adalah beberapa detailnya.

Detail pertama adalah durasi kesepakatannya yang ternyata selama 7 tahun. Dua tahun di regulasi saat ini sementara 5 tahun berikutnya di era MotoGP regulasi 850 cc. Kontrak yang mengikat Pramac dan Yamaha akan berdurasi 7 tahun, dengan kemungkinan adanya perkembangan baru juga terkait tim Moto2.

Detail kedua adalah Campinoti tidak dapat menyangkal bahwa, meskipun Yamaha telah meyakinkannya, dia akan terus bersama Ducati jika Marc Márquez bergabung dengan tim “Ya, itu benar. Jika Marquez mengatakan ‘ya’, saya akan menyambutnya, juga dengan antusias. Bagaimana saya bisa melakukan hal lain?”

“Namun pilihan yang diambil Ducati adalah seperti mendapatkan Cristiano Ronaldo. Sebaliknya, Pramac lahir untuk mendukung pertumbuhan pembalap muda. Kami melakukannya dengan Andrea Iannone, Jack Miller, Danilo Petrucci, Pecco Bagnaia atau Jorge Martin. Kami tidak dilahirkan untuk memenangkan kejuaraan dunia pembalap, meskipun kami sangat dekat, dan kami akan mencobanya lagi tahun ini. Kami akan melanjutkan misi kami bersama generasi muda di Yamaha,” lanjutnya.

Detail ketiga yang dijelaskan oleh Campioti seperti yang tertulis di Motorsport adalah momentum yang juga men-trigger dirinya untuk yakin akhirnya mau meninggalkan Ducati yang ternyata adalah momentum ketika Enea Bastianini melewati Jorge Martin di tikungan terakhir Mugello.

Bukan soal aksi overtaking-nya yang membuat Campinoti geram, namun efek eforia yang dipertontonkan di garasi Ducati ketika itu terjadi. “Saya menahan diri untuk waktu yang lama, karena persahabatan saya yang pribadi dan mendalam dengan Gigi Dall’Igna. Butuh beberapa saat bagi saya untuk mencernanya.”

“Tapi saya mengambil keputusan ketika saya melihat bahwa Bastianini menyalip Martin, di Mugello, memicu antusiasme yang luar biasa di garasi Ducati. Saya mengerti Davide Tardozzi, tapi ada juga Claudio Domenicali, semuanya… tapi kenapa [mereka melakukannya], Bukankah Martin salah satu pembalap mereka?”

Detail kempat yang dijelaskan oleh Campioti adalah keyakinannya bahwa idealisme Ducati telah berubah. “Kami mencapai situasi ini karena serangkaian keadaan. Tim telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. tahun, dan kami telah menerima banyak kemajuan, namun kami tidak pernah memperhitungkannya, tetap setia pada proyek tersebut. Sayangnya, dengan keputusan terbaru yang diambil Ducati, kami yakin bahwa prioritas mereka telah berubah.”

“Proyek kami adalah mengembangkan pembalap muda, untuk menunjukkan jalan kepada mereka. Pilihan Ducati [untuk mengontrak Márquez] membuat kami sedikit bingung, dan itulah sebabnya kami mendengarkan dengan penuh keyakinan [tawaran Yamaha], berdasarkan fakta bahwa proyek yang dilakukan Ducati saat ini berbeda dari yang kami yakini.”

“Seperti yang saya katakan sebelumnya, ketika Marquez dipilih daripada Martin, saya membuat pertimbangan berbeda. Yaitu tidak ada lagi kebutuhan untuk ‘tim Junior’ dan oleh karena itu sejujurnya saya tidak lagi merasa menjadi bagian integral atau mendasar dari proyek ini.”

Detail kelima yang dijelaskan Campinoti sebagai penyebab Pramac yakin tinggalkan Ducati adalah mereka lebih memilih Marc Marquez ketimbang Jorge Martin. “Pilihan untuk tidak mengambil Martin yang memimpin kejuaraan dunia, yang telah memenangkan beberapa balapan, tentu merupakan pilihan yang tidak kami setujui. Dengan fakta bahwa mereka mengambil Cristiano Ronaldo, tapi ini membawa konsekuensi.”

FYI: ‘Christiano Ronaldo’ yang dimaksud Campinoti adalah Marc Marquez – @tmcblog

59 COMMENTS

  1. Semua gegara marwoto bilang : tim satelit bukanlah tujuan saya.

    Dibales sama promag : marwoto bukan prioritas kami.

    And the story goes …

    • bukan gitu bambang, maksudnya seperti Juventus Rekrut Ronaldo, buat apa Ngambil superstar Tua padahal dri akademi Juventus ada Wonderkid yg bsa di proyeksikan jd tim utama.. Lihatlah hasilnya Juventus sejak ada ronaldo, semakin Collapse kan . btw gua fans Juve. memang juve merana sejak kedatangan ronaldo. makanya Kasus Marquez Di filosofikan layaknya Ronaldo. bukan Bakatnya.

      karena Pramac dri dlu menghasilkan Generasi emas untuk di transfer ke Factory ( itu visi misi mereka) ehh malah Ambil Marquez yg udh pembalap senior dan banyak Gelar.. nanti para calon pembalap Muda yg mau mengambil tim satelit malah kgk bakal milih pramac lgi krna reputasinya yg ga d ambil pabrikan, pdahal selama ini pembalap muda lahir dr tim satelit tersebut.. anggep aja lu pgn Masuk Universitas favorit maka jalur pastinya hrus Ikut Kursus esclusive di tempat les tersebut dgn membayar sekian krna katanya itu ada kerjasama dengan univ tersebut (biasanya gitu) 90% lolos Univ.. ehhh ternyata ga masuk Univ favorit padahal udh bayar uang masuk mahal mahal.

      ya gitu deh. makanya Pramac Pindah ke Yamaha, supaya melahirkan pembalap muda baru agar di transfer ke factory” yg membutuhkan.

      emang sih Ducati akhirnya Jilat ludah sendiri, dlu setelah Pecco menang bilangnya bakal filosofi all Italian.. eh skrng malah milih marquez wkwkwk udh bukan Italia, pembalap tua lgi. jelas” warga italia membenci Marquez, hanya demi follower marquez agar jualan di Asia laris sampe mengorbankan prinsip. gua yakin Pecco pun nanti akan Berontak juga wkwkwkwk akhirnya ducati balik lgi kayak dlu

  2. Alasan sebenernya mungkin uang Japan, gak ada salahnya juga sih. Masalah pembalap muda juga cuma di mulut doang kayaknya, soalnya ada rumor Campinoti mau rekrut Iannone di Yamaha

  3. Agak ambiigu juga sih pernyataannya. Pertama Pramac adalah team yg tidak ditakdirkan memenangkan kejuaraan meskipun sangat dekat, padahal kita tahu baru berapa kali Ducita jadi Jurdun, masa iya satelite pengen jadi jurdun sementara factory baru bebrapa biji jurdun dan Pramac pengen nyelip jadi jurdun disitu satelit. Kedua, Pramac ada karena fokus pada pada pembalap muda tapi jika Marc ke Pramac akan menyambutnya Marc kan dah Tua (C.Ronaldo). Lalu dimana komitmen fokus pada pembalap mudanya. Ketiga, kasian Besti jadi kambing hitam gara-gara aksi overtakenya, padahal tahu sendiri lah hebohnya paddock Ducita kalau lagi menang. Kesimpulannya mah, nilai kontrak 2 Tahun kedepan + 5 Tahun era 800 cc yang mereka dapat dari yahama yg mereka berpindah, kontrak yg tidak semua team bisa mendapatkannya, spek factory pula. Poin satu sampe tiga diatas mah cuma alasan.

  4. Wak haji / bang nugie, bahas donk , kenapa semua yang terjadi ( sily season) yang di salahkan( di kambing hitam kan ) marc marques?
    Se buruk itu kah pandangan banyak orang khususnya di paddok, terhadap marc marques, atau mereka hanya iri dengan pencapaian marc marques,

    Makasih wak haji.

    • Mungkin ini lebih ke efek terganggunya stabilitas yang selama ini terjadi . . . Marc Datang, Dunia MotoGP tidak lagi stabil, Ia menunjukan pergerakan yang dianggap beberapa orang mengarah bahwa Namanya seakan lebih besar nama dari satu team atau Pabrikan tertentu, imho
      Umumnya Manusia tidak suka ketidak-stabilan hehehe

      • Wak haji angkat jadi kan sebuah artikel donk. Kaya nya menarik.. nieh
        Dengan gaya bahasa wak haji , yang mendetail dengan data dan fakta, yang ada.

        Makasih wak haji

    • Bagus lah.. terlalu banyak motor ducati di track..
      2x lipat dari tim lain..

      Tinggal Gresini/VR46 pindah ke Aprilia spek Factory..

      Tahun depan Martin Aprilia bisa 3 besar Klasemen, auto menarik..

    • Saya sih lebih ke ngeri dg karakter seorang Marquez. Lihat aja gesture nya ketika pertama launching jadi pembalap Ducati. Ga bisa saya bahasakan tp intinya ngeri deh. Kemarin lihat kolom komentar ada yg bilang kayak Joker. Ya gitu deh.

    • Gara2 Marc bukan berarti menyalahkan sih, maksudnya Marc itu jadi pusat amplitudo atau batu domino pertama yg tumbang, sebelum Marx di Ducati dunia MotoGP adem ayem aja, tapi skrg tiba2 jadi sangat menarik bahkan lebih menarik dr aksi2 di dalam trek kalo boleh jujur, kalo bukan krn Marc siapa yg menyangka kalo Pramac bakal pisah dr Ducati ??

      • Seandainya ducati tim sepakbola ducati malah rugi besar, kedatangan bintang besar tapi kehilangan banyak bintang utama. Tapi ini balap motor, 2bintang saja dalam satu tim cukup

  5. jika dicerna poin per poin agak kurang kuat imo, malah sepertinya emosi yg lebih berperan, bahkan satu ada yg bertolak belakang, tp belio adalah owner tim, jd yaudah lah wkwk.. mana tau mereka ngejar regulasi 2027, semua reset dari awal dan Yahaha dinilai punya peluang besar..

  6. akhirnya isu yang semilir ini jadi angin topan beneran. akhirnya Lin bisa pensiun dengan memegang pisang.
    sekarang fokus dukati bagaimana menyingkirkan martin dari top klasemen, dengan cara halus atau angin topan !
    ga sia sia survey motopg saat pandemi dulu, banyak drama di luar kamar.

  7. Akibat di pegang liberty, konsumsi ada di drama dan media, lingkaran setan media ini.. tp salut jadi nambah waawasan cara ngemas dan bungkus media memang tren menariknya model spt ini. 2024 blm kelar ajs udah disuruh mbayangin 2025.. itulah hebatnya

  8. Ego. Pramac mau tunjukkan mental mereka adalah mental pemenang, bukan mental tempe yang bisa dikendalikan. Campinoti secara ga langsung spt mau bilang bahwa Pramac juga merupakan faktor penting dalam kesuksesan ducati looh. Kalo efort mereka dikesampingkan ya mereka ga ragu2 buat cabut. Mereka punya biji & nyali yg gede juga mau ambil resiko pake yamaha satelit.

    Bagus buat yamaha karena bisa dapat data2 dapur ducati yg udah disimpen sama pramac.

    Pertamina Enduro VR46 senyum2 nunggu limpahan 2 motor spec 2025.

    • yah, sama halnya dengan Tech3, sudah hampir 20 tahun bersama yamaha tapi gak pernah dapet spek sama kek pabrikan, alhasil pilih ke KTM dan terbukti emang langsung dikasih pabrikan

  9. VR46 emang agak laen ya. Dapet cuan dari Yamaha tapi nolak mentah-mentah tawaran dari Yamaha. 🤣
    Bahkan Master Camp Moto2 nya mau dialihkan ke Pramac

  10. pramac pingin dsupport Ducati dgn satu pmbalap kuat, mgkin kemauan pramac agar Ducati mnmpatkan marauez di pramac dgn support factory, makanya selalu pramac blng bahwa mreka pnya prjnjian untuk 2 motor spek factory agr bs mnarik pmbalap.. namun cerita brjlan lain, dn mgkin pramac menganggap Ducati tdk lg membela pramac.. faktor lain mgkin ini smua skenario dorna 😄

  11. Sebenarnya MM di duc blm standout. Impresif tp tdk standout. Bezzecchi dengan motor th 2022 saja di 2023 bisa juara di GP argentina. Tp memang entah apa yg ada dipikiran mangement ducati. Ingin trial and error dengan MM atau memang yakin dengan MM?

      • Siap. Kita tunggu aja kapan Marc juara Race yg katanya udah ngangkangin. Race ya bukan sprint. Karena history itu adalah fakta bagi yang menyaksikannya.

  12. Terima kasih marc, berkat dirimu akhirnya semua pabrikan akan punya tim satelit walaupu ducati masih yg paling banyak.

  13. Marc Marquez dengan segala gelar dimiliki dan talenta dirinya, adalah sebuah kengerian yang akan datang

  14. Yakin akan langgeng dgn Yamaha?
    Soalnya Campina ini kayaknya bukan orang yg nrimo tepo seliro kayak Cecchinello

    Padahal kan pecco bastianini orang Italia pabrikan n tim Italia bisa P1 P2 di mugello domino yg ada di Paddock Lenovo dan semuanya pada jingkrak2 itu emosi spontan yg sangat wajar,
    mangkas signifikan gap poin pula

  15. Kalo liat beberapa bursa pembalap yamaha sebelumnya memang diusahakan untuk dari satelit, seperti quartararo dan morbidelli bisa juara dunia dan runner up

  16. Wak Haji, ada kemungkinan nggak sih ini semua skenarionya dibuat sama LBWK? Biar MotoGP makin banyak penonton, tahun ini tahun yang paling susah ditebak..

  17. Coba kemaren pramac mau lepas gp25 sebiji bwt gresini, martin pabrikan, marc ttp gresini gp25. Win2 solution

  18. Pertanyaannya..dengan pernyataan tersebut diatas yg cukup menohok, bagaimana sikap Ducati terhadap Pramac di sisa musim ini, sudah pasti meresahkan

  19. Kok saya bingung, detil 2 dia gak menyangkal kalo dapat marc, g terima rayian Y

    Tapi detil 4
    Dia ngrasa D udah brubah paradigma sampe bilang…
    ….ketika Marquez dipilih daripada Martin, saya membuat pertimbangan berbeda. Yaitu tidak ada lagi kebutuhan untuk ‘tim Junior’ dan oleh karena itu sejujurnya saya tidak lagi merasa…dst

    Maksudnya gimana ini? Kalo marc ke pramac boleh, ke pabrikan dia g trima?
    Padahal dia welcome2in marc juga udah mengganggu istilah “tim junior” itu sendiri

  20. Menurut gua Yamaha kaya dapet durian runtuh, ga cm utk proyek M1 tp jg regenerasi sembalab. VR46 dijadiin ambasador, tp timnya ogah2an make M1 bahkan ampe dibela2in keluarin Tech3 biar VR46 bisa masuk ampe diiming2in diskon harga sewa yg bikin Poncharal mangkin dongkol, tp VR46 malah lebih pilih Ducati. Rossi secara persona ada di Yamaha tp struktur tim miliknya ada di Ducati, inimah ril 2 kakinya napak di lahan berbeda, semua yg basah dia injek. Yamaha udh waktunya fokus bangun reputasi Quartararo biar jadi BA baru, move on lah. Pramax masuk udh bener, apalagi klo proyek moto2 jg kasihin ke Pramax klo perlu bikin Yamaha M2 buat moto2 jg gw yakin klo yg ngelola Pramax hasilnya ga akan kaleng2, dulu Guy Culun cuma dikasih contekan itungan rangka M1 aje lumayan tuh waktu bikin Mrstall moto2. Menurut gw Yamaha udh mulai nemu jalan keluar dgn ngrekrut Pramax, say goodbye aje ama VR46 entah itu sbg persona buat BA jg sbg struktur tim di moto2.

    • IMO, FQ mungkin agak berat krn kemarin2 sempat ada rame di twitter kalo dia “ga lurus” dan krn itu ga bisa diterima semua orang efeknya mungkin Y jd mikir2 soalnya secara market, Y besar di negara yg anti/menentang kaum ga lurus, meski harusnya itu urusan pribadinya FQ ini. Post nya FQ sendiri sampe dihapus kalo gasalah dan sempet dikomentari sama jurnalis luar juga soal dihapusnya post tsb.

  21. Marc lebih besar dari ducati, ducati takut di tinggal marc ke pabrikan lain karena kesempatan buat kontrak rider seperti marc ga datang 2 kali

  22. ducati yang dulunya dihujat, anak kesayangan dorna, one make race, blablabla
    Setelah datang nya Marc, langsung pada dibela tuh ducati factory… Entah oportunis atau hipokrit.. Wkwkkwkkkk

  23. Alasan tepatnya :
    1. Solidaritas pd Martin yg di php, sampai pindah ke Aprilia
    2. Tim VR46 dng akademinya sepertinya lbh menarik jd feeder
    3. Kebijakan 2 motor factory utk 2 tim satelit, tdk ada lg eksklusivitas bagi Pramac.

  24. Ducati memilih mengikat raja spaniard dalam timnya, karena lebih mudah dikendalikan dibandingkan melepaskannya, jika dilepaskan justru menjadi ancaman tak terkendali… (Dilihat dari sudut pandang itali vs spanyol)..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version